(Minghui.org) Dalam pemahaman saya bahwa keterikatan nafsu birahi adalah halangan besar bagi praktisi untuk diatasi dan sulit disingkirkan. Jika praktisi tidak mengkultivasikan dirinya dengan teguh dan tidak bisa menyingkirkan semua keterikatan mereka, bahkan jika mereka dapat mengontrol kelakuan mereka di permukaan, masalah-masalah masih tetap dapat timbul. Banyak praktisi memiliki masalah ini. Saya hendak membagikan pemahaman saya atas sebab masalah ini dan berharap dapat menjadi wawasan bagi praktisi.

Ada pandangan bersama di antara kultivator bahwa seseorang tidak boleh punya nafsu kuat terhadap lawan jenis. Ada yang bersedia bekerja sama dengan lawan jenis dan ingin membicarakan masalah keluarga dengan mereka. Ada beberapa praktisi pria suka membicarakan topik cinta dengan praktisi wanita muda yang belum menikah dan menganggap dapat mendiskusikan apapun karena mereka tidak punya keterikatan apapun pada nafsu. Tetapi mengapa mau mendiskusikan topik ini dengan lawan jenis? Bukankah sikap ini mencerminkan keterikatan kuat pada nafsu? Beberapa praktisi merasa perlu mendiskusikan dan berbagi masalah terkait nafsu dengan praktisi lain, tetapi mereka seharusnya berbagi dengan praktisi sesama jenis.

Nilai moral tradisional tidak hanya mengatur sikap seseorang, tetapi dapat menjamin bahwa ikatan kita dengan dewa tidak rusak. Jika praktisi tidak patuh dengan moral standar yang sesuai bagi manusia, kekuatan lama akan menggunakan celah ini untuk menganiaya kita.

Saya pernah berusaha untuk membantu beberapa praktisi untuk menyingkirkan keterikatan nafsu, tetapi tidak ada satupun upaya saya berhasil. Saya pernah berbicara dengan praktisi lawan jenis yang lebih muda beberapa kali dan mereka berkata sangat rindu pada saya ketika mereka bertemu saya pada kesempatan berikutnya. Itu beberapa tahun lalu dan saya belum sepenuhnya menyingkirkan keterikatan pada nafsu pada saat itu.

Praktisi yang masih sendiri akan menghadapi tekanan nafsu dalam berbagai cara. Itu adalah proses memperkuat tekad untuk berkultivasi dan melenyapkan keterikatan hati. Saya sendiri mengalami kesusahan dalam masalah ini. Teman-teman saya akan selalu bertanya apakah praktisi Falun Gong boleh menikah atau tidak. Kemudian mereka akan bertanya mengapa saya tidak menikah. Saya melakukan pekerjaan dengan baik, sehingga pimpinan perusahaan tidak banyak mencampuri saya. Tetapi, mereka pikir jika saya menikah, pasangan saya akan dapat mengontrol saya, jadi mereka pernah berusaha keras agar saya menikah.

Saya tidak berkata bahwa praktisi tidak harus menikah, karena itu pilihan mereka sendiri. Tapi saya akhirnya menyadari bahwa saya tidak dapat menerobos gangguan ini jika saya tidak melenyapkan keterikatan pada nafsu. Setelah itu, saya menghabiskan satu jam sebelum tidur untuk memancarkan pikiran lurus untuk melenyapkan materi hitam dari nafsu. Saya mencari ke dalam saat melakukan ini dan memurnikan pikiran saya.

Saya menemukan bahwa keterikatan pada nafsu berkaitan dengan keterikatan lain, seperti kenyamanan, kemalasan, bersaing dan makanan. Selama praktisi mulai tunduk pada godaan dunia manusia, keterikatan nafsu dapat timbul.

Setelah sekitar sebulan memancarkan pikiran lurus untuk melenyapkan keterikatan ini, saya mendapat ujian di dalam mimpi. Di dalam mimpi, saya melihat seorang pria dan wanita berdiri berdekatan di hutan. Kecurigaan membuat saya ingin melihat pemandangan ini. Dengan pikiran ini, medan hitam dari nafsu menyerang saya dari segala arah. Saya sadar bahwa pikiran saya salah dan meminta pertolongan Guru. Energi kuat kemudian terbang melalui tubuh saya dan mengusir nafsu keluar dari saya. Tubuh saya dipenuhi materi energi tinggi dan saya merasa seperti mengambang.

Saya kemudian bisa melepaskan keterikatan nafsu. Bahkan jika adegan menggoda muncul di sekeliling, saya bahkan tidak mau melihatnya. Pikiran saya sangat tenang dan jernih, karena  pikirian buruk saya telah hilang. Akhirnya semua godaan lenyap.

Beberapa praktisi tidak memiliki keinginan untuk melenyapkan keterikatan nafsu. Tetapi nafsu tidak dapat dibawa ke langit dan hanya menyeret Anda ke neraka. Maka kultivasi kita akan berakhir sia-sia.

Pelurusan Fa sudah mendekati akhir. Guru menekankan sangat jelas apa yang kita kehendaki adalah pilihan kita. Sebenarnya tidak sulit menyingkirkan keterikatan. Dalam pemahaman saya, kesulitan yang terjadi pada kita adalah akibat hutang dan karma dari kehidupan-kehidupan sebelumnya.

Dengan teknologi modern yang cukup berkembang, praktisi yang saling kenal di online seharusnya sangat berhati-hati ketika berurusan dengan lawan jenis. Jangan chatting terlalu banyak karena akhirnya kalian akan ingin saling bertemu muka. Kita bisa bersama karena Fa dan saling bekerja sama untuk membuktikan kebenaran Fa. Keterikatan pada nafsu kadang menyembunyikan keterikatan lain. Tidak ada praktisi yang ingin berbuat kesalahan, tetapi satu pikiran tidak lurus dapat membuat kita melakukan banyak kesalahan.

Praktisi seharusnya fokus pada pembuktian kebenaran Fa dan mencari ke dalam, juga melakukan tiga hal dengan baik. Kita seharusnya menghindari pembicaraan masalah pribadi. Seharusnya tidak ada lagi masalah penting untuk dibicarakan, sebaiknya tidak usah bertemu. Kita dapat menempuh jalan kita dengan baik hanya jika dapat melenyapkan keterikatan pada nafsu.

Di atas adalah pemahaman pribadi, mohon tunjukkan jika ada yang tidak tepat.

Chinese version click here
English version click here