Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Guru Sekolah Menengah, Hu Enkui, Disiksa di Kota Hefei

23 Juli 2013 |   Oleh: koresponden Minghui dari Provinsi Anhui, China


(Minghui.org)

Ringkasan Fakta Penganiayaan:


Nama: Hu Enkui (胡恩奎)
Jenis Kelamin: Laki-laki
Umur: 45 tahun
Alamat: Tidak diketahui
Pekerjaan: Mantan guru Fisika di Sekolah Menengah Yicheng, Anhui
Tanggal Penangkapan Terakhir: 2 November 2012
Tempat Penahanan Terakhir: Pusat Pencucian Otak Hefei (合肥市洗脑班)
Kota: Hefei
Provinsi: Anhui
Penganiayaan yang Diderita: Penahanan, hukuman ilegal, penjara, penyiksaan, setrum listrik, pelarangan tidur, cuci otak, pemukulan

Dalam 14 tahun terakhir, semenjak rezim komunis China memulai penindasan terhadap Falun Gong, banyak guru sekolah telah menjadi korban. Hu Enkui, seorang guru fisika dari Sekolah Menengah Yicheng di Fexi, Provinsi Anhui, adalah salah satunya.

Hu telah ditangkap, ditahan, dihukum menjalani kerja paksa, dipenjara dan disiksa karena keyakinan damainya pada Falun Gong. Berikut adalah sebagian detail penganiayaan yang dialaminya.

Dirantai dan Dilarang Tidur

Metode Penyiksaan: Disiksa dengan Nyamuk

Pada 6 September 2001, ketika ditahan di Kamp Kerja Paksa Nanhu, Hu diikat di tiang bendera selama tiga hari empat malam, digigit oleh nyamuk-nyamuk sepanjang waktu. Dia tidak diijinkan untuk tidur ataupun mandi.

Kakinya Dipatahkan oleh Polisi

Pada Juli 2003, polisi Kota Hefei dan personil Kantor 610 menangkap Hu bersama praktisi-praktisi Falun Gong lainnya – Wang Yu, Ji Guangjie, Ke Jimin dan Ma Yulan. Polisi membawa mereka ke hotel dan menginterogasi mereka dengan siksaan. Hu digantung dengan tangan diborgol selama lima hari lima malam. Delapan bulan kemudian, masih ada bekas luka di pergelangan tangannya. Polisi juga mematahkan kakinya.

Metode Penyiksaan: Digantung dengan Diborgol

Keluarga dari para praktisi tidak diberitahu selama setahun. Keluarga mereka akhirnya mengetahui tentang kondisi anggota keluarga mereka pada 30 Juli 2004. Namun, pengacara yang ditunjuk oleh pengadilan dan petugas lain menghindar membicarakan tentang detail penganiayaan yang dialami oleh para praktisi selama proses interogasi.

Hu kemudian dipenjarakan.

Mengalami Penyiksaan Berat

Metode Penyiksaan: Setrum Listrik

Pada 5 Januari 2005, ketika berada di dalam penjara, Hu disiksa selama 22 jam berturut-turut: dari jam 6 sore sampai jam 4 sore hari berikutnya. Penjaga Lu Yang dan Yu Weizhu, juga narapidana kriminal Xiao Hu, Wang Songling dan Liu Jun, melakukan penganiayaan itu.

Mereka membuka jendela ketika suhu di luar berkisar 10 derajat Celcius (sekitar 14 derajat Fahrenheit) dan menyalakan kipas angin diarahkan pada Hu, yang hanya mengenakan pakaian musim panas yang tipis. Mereka memukul dan menendangnya, kemudian merantai satu tangannya ke batang teralis di jendela, mengikat satu tangannya yang lain dengan tali, dan menarik tali tersebut sampai seluruh badannya tergantung.

Para penjahat itu kemudian memukul dada dan punggungnya berulang-ulang. Kemudian, mereka menjatuhkannya ke lantai, membuka kakinya, dan memukuli alat kelaminnya. Mereka kemudian menggunakan tongkat listrik untuk menyetrum alat kelaminnya selama setengah jam.

Hu menderita luka parah. Tubuhnya dipenuhi luka bakar, dan dia tidak dapat menggerakkan kakinya selama beberapa bulan berikutnya.

Gigi Tanggal, Kaki Luka Permanen

Mengenakan sepatu kulit dengan sol yang keras, penjaga Lu Yang melompat dan menginjak kaki Hu berulang kali. Akibat dari penyiksaan ini, kaki Hu menjadi sangat bengkak sampai dia tidak bisa memakai sepatu. Dia pingsan sebanyak tiga kali akibat sakit yang dialaminya. Polisi juga menaruh kantong air panas di kakinya dalam waktu yang lama untuk menambah penderitaannya. Panasnya menyebabkan luka permanen pada bagian tulangnya. Sampai akhir-akhir ini, kakinya masih sangat lemah.

Beberapa gigi Hu juga tanggal selama proses penyiksaan. Pihak penjara menyembunyikan kondisi fisiknya yang mengerikan selama bertahun-tahun.

Penganiayaan Harus Diakhiri

Baru-baru ini, Hu ditangkap pada 2 November 2012. Namun, semua detail penganiayaan yang dialami serta kondisinya saat ini belum diketahui karena kerahasiaan yang biasa dilakukan oleh rezim komunis atas semua kejahatannya.

Guru yang baik seperti Hu pantas untuk dihormati, dan bukannya malah dianiaya. Penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong harus diakhiri.

Laporan sebelumnya: “Praktisi Dafa Hu Enkui dari Kota Hefei, Provinsi Anhui Menderita Penganiayaan Berat

Chinese version click here
English version click here