Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Pemahaman Saya tentang Perbedaan Antara Membuktikan Kebenaran Fa dan Membuktikan Kebenaran Diri Sendiri

14 Sep. 2013 |   Oleh: praktisi Falun Dafa di China


(Minghui.org) Pada artikel-artikel pengalaman kultivasi praktisi di Minghui.org, istilah "membuktikan kebenaran Fa" dan "membuktikan kebenaran diri sendiri" dapat sering ditemukan. Hal yang sering disebutkan adalah beberapa praktisi ternyata sedang membuktikan kebenaran diri sendiri dan bukannya membuktikan kebenaran Fa. Saya ingin berbagi pemahaman saya mengenai hal ini dengan rekan-rekan praktisi.

Sebagai seorang praktisi Falun Dafa, hal utama yang harus dilakukan adalah belajar Fa dan mempelajari Fa tersebut dengan baik. Juga yang paling utama adalah bagaimana kita memposisikan Dafa. Jika Anda memposisikan Dafa di posisi utama dan setiap kata serta tindakan Anda memenuhi permintaan Fa, maka perilaku Anda sejalan dengan membuktikan kebenaran Fa -- dan pada saat yang sama juga sedang membuktikan kebenaran diri sendiri, sebagai partikel Dafa. Kuncinya terletak pada apakah Anda memiliki pikiran lurus dan perbuatan lurus.

Ketika kita bertukar pandangan satu sama lain, kita dapat merujuk pada ceramah Guru. Jika kita bisa menghafal dan melafalkan Fa, ini akan membantu setiap orang yang berpartisipasi dalam forum tukar pengalaman tersebut. Pemahaman Fa setiap orang dapat lebih diperkuat lagi. Pertukaran semacam ini sangat ideal, karena tidak ada yang punya niat terikat padanya, kecuali untuk belajar Fa dan menghafal Fa.

Lingkungan semacam ini juga merupakan bentuk kultivasi yang Guru tinggalkan bagi para praktisi Dafa di China daratan. Belajar Fa, bertukar pendapat, pemahaman yang menyeluruh, kultivasi, menemukan dan menyadari prinsip-prinsip Fa, serta tindakan yang sesuai dengan permintaan Fa: jika seorang praktisi melakukan semua ini, dia sudah sejalan dengan membuktikan kebenaran Fa dan dia akan melangkah maju dengan lebih gigih lagi.

Ketika seorang praktisi membacakan Fa Guru dan yang lain memujinya dengan mengatakan bahwa dia berada pada tingkat tinggi dan telah mempelajari Fa dengan baik, bagaimanapun juga, mungkin itu akan membangkitkan keterikatan praktisi tersebut. Perlahan-lahan, ketika dia berbicara tentang Fa, dia tidak akan bermaksud untuk berbagi berdasarkan pemahaman Fa, melainkan berharap untuk mendengar pujian.

Kemudian, belajar dan menghafal Fa tidak dimaksudkan untuk memperoleh Fa, tetapi untuk memamerkan diri. Dalam hal ini, dia tidak membuktikan kebenaran Fa, tapi membuktikan kebenaran diri sendiri. Seiring berjalannya waktu, dia akan menyimpang dari tujuan kultivasi yang sebenarnya. Dia mungkin akan mengumpulkan pengetahuan tentang Fa sebagai sebuah metode kultivasi dan kemudian menyimpang.

Seperti yang disebutkan dalam artikel “Mengacaukan Fa dengan Cara Berpidato” yang diterbitkan oleh Redaksi Minghui, beberapa orang membentuk perilaku yang mengacaukan Fa, karena mereka secara bertahap mengembangkan fanatisme di lingkungan seperti itu. Ini adalah sebuah pelajaran yang serius.

Jadi, apa hubungan antara membuktikan kebenaran Fa dengan membuktikan kebenaran diri sendiri? Karena apa yang kita kultivasikan adalah Dafa, jika kita dapat melakukannya dengan baik dalam setiap aspek sesuai dengan permintaan Fa, artinya kita membuktikan kebenaran Fa. Jika kita tidak melakukannya dengan baik, bagaimana kita dapat mengatakan bahwa kita membuktikan kebenaran Fa? Jika kita mengembangkan keterikatan manusia biasa, maka akan beralih menjadi membuktikan kebenaran diri sendiri. Proses ini terbentuk tanpa disadari, bahkan kultivator sendiri mungkin tidak menyadari perubahan yang terjadi.

Guru berkata:

“Belajar Fa mendapatkan Fa
Banding belajar banding kultivasi
Cocokkan setiap masalah
Dapat melakukannya berarti berkultivasi”

(“Berkultivasi Nyata,” Hong Yin)

Setiap kata-kata dalam puisi ini membawa banyak kandungan makna. Sudahkah kita melakukan apa yang disebutkan dalam puisi ini? Kita diharuskan untuk mengukur setiap hal dengan menggunakan Fa. Jika kita melakukannya sesuai dengan permintaan Fa, maka kita telah melakukannya dengan baik dalam kultivasi kita, jika tidak, berarti kita belum melakukannya dengan baik, atau dengan kata lain, kita tidak membuktikan kebenaran Fa tetapi membuktikan kebenaran diri sendiri.

Di pusat pencucian otak milik kejahatan di Provinsi Heilongjiang di mana saya ditahan beberapa tahun yang lalu, ada seorang rekan praktisi yang tadinya adalah pembina di tempat latihan. Dia tampak sangat teguh dalam berlatih Falun Dafa, tetapi tidak pernah menghafal Fa. Suatu pagi, praktisi ini menulis pernyataan untuk melepaskan keyakinannya. Kepala pusat pencucian otak mengumumkan di depan semua praktisi bahwa praktisi ini telah "berubah."

Pada hari yang sama, kami berdiskusi serius tentang prinsip Fa dengan rekan praktisi ini, menunjukkan bahwa "perubahan" dia didasarkan pada pemahaman yang keliru terhadap Fa. Setelah berbagi pemahaman, dia menyadari keseriusan tindakannya dan meneteskan air mata penyesalan.

Keesokan harinya, praktisi ini menulis pernyataan khidmat untuk menyangkal "perubahannya”. Ketika saya bertanya mengapa kemarin dia menulis "pernyataan berubah," dia menjawab bahwa tampaknya hal itu terjadi dengan "begitu saja."

Kenyataannya, ini menunjukkan bahwa tidak ada Fa di dalam hatinya. Kultivasi adalah masalah serius. Seorang murid Dafa harus membuktikan kebenaran Fa tidak peduli di mana dia berada. Untuk membuktikan kebenaran Fa, pertama-tama dia harus belajar Fa dengan baik. Hanya ketika ada Fa di dalam hatinya barulah dia bisa membuktikan kebenaran Fa. Jika tidak ada Fa di dalam hatinya, dia tidak bisa membuktikan kebenaran Fa, dan terlebih lagi, dia akan bingung dan berpikir bahwa kultivasi adalah terlalu mudah.

Setelah praktisi ini menulis pernyataan khidmat, kepala pusat pencucian otak sangat jengkel sehingga kemudian dia mengirimnya ke pusat penahanan setempat. Karena dia menolak untuk "berubah," praktisi ini dipukuli sampai meninggal di pusat penahanan oleh berandalan yang dihasut para penjaga jahat.

Untuk membuktikan kebenaran Fa, hal yang pertama adalah belajar Fa dengan baik. Ketika seorang praktisi menghargai Fa dalam hatinya, memahami prinsip-prinsip Fa dan melakukan hal-hal sesuai dengan Fa, maka dia membuktikan kebenaran Fa. Jika dia tidak belajar Fa dengan baik dan tidak memahami prinsip-prinsip Fa, bagaimana bisa kita mengatakan bahwa dia membuktikan kebenaran Fa? Dia hanya akan membuktikan kebenaran diri sendiri.

Secara bertahap dan tanpa sadar, dia akan menyimpang dari jalur kultivasi, tersesat, atau lebih serius lagi, berjalan di jalur kejahatan. Inilah sebabnya mengapa Guru berulang kali mendesak para murid untuk belajar Fa lebih banyak, karena ini adalah satu-satunya jaminan untuk menuju kesempurnaan.

Guru berkata di “Ceramah Fa pada Konferensi Kreasi Seni Musik”

“Dapat berpikiran lurus dan berbuat lurus di bawah tekanan kejahatan, ini adalah membuktikan kebenaran Fa, membuktikan kebenaran diri sendiri.”

Jadi, seorang kultivator sejati harus belajar dan memahami Fa dengan baik, sehingga dia dapat memiliki pikiran lurus dan perbuatan lurus. Dengan cara ini, dia benar-benar dapat menyelesaikan pekerjaan membuktikan kebenaran Fa -- dan membuktikan kebenaran diri sendiri karena dia adalah bagian dari Dafa.

Di atas adalah pemahaman saya saat ini. Mohon dengan belas kasih tunjukkan jika ada yang tidak tepat.

Chinese version click here
English version click here