Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Tiga Perempuan Ditangkap Dan Disiksa Ketika Menjemput Temannya dari Penahanan

20 Jan. 2014 |   Oleh koresponden Minghui dari Provinsi Shanxi, China


(Minghui.org) Tiga wanita pergi ke Pusat Penahanan Kota Xinzhou pada tanggal 5 Desember 2013, untuk menjemput temannya seorang rekan praktisi Falun Gong yang telah ditahan selama 15 hari. Namun, mereka ditangkap dan ditahan oleh pusat penahanan. Salah satu praktisi, Wang Qingbai (wanita), menderita gangguan mental akibat penyiksaan di pusat penahanan.

Penahanan Sewenang-wenang

Zhou Xiuli (wanita) dilaporkan pada tanggal 21 November 2013, sewaktu membagi-bagikan kalender berisi informasi tentang Falun Gong. Petugas dari Kantor Polisi Yangmingbao menangkapnya, membawanya ke Pusat Penahanan Xinzhou dan menahanannya selama 15 hari. Polisi menggeledah rumahnya pada malam pertama, mencari bukti-bukti yang dapat digunakan untuk mengajukan dakwaan terhadap dirinya.

Lima belas hari kemudian, pada tanggal 5 Desember 2013, tiga praktisi, Zhang Shuiyu (wanita), Wang Qingbai (wanita), dan Gao Chanlin (wanita), pergi ke Pusat Penahanan Xinzhou untuk menjemput Zhou Xiuli (wanita). Pusat penahanan tidak hanya menolak untuk melepaskan Zhou, tetapi juga menahan ketiga praktisi. Zhang kemudian dibebaskan karena ia didiagnosis menderita tekanan darah tinggi. Gao didiagnosis menderita masalah jantung, tapi tidak dibebaskan.

Gao dan Wang ditahan selama tujuh hari. Pihak berwenang berencana untuk menghukum Zhou berdasarkan tuduhan-tuduhan palsu atas kegiatan kriminal.

Disiksa di Pusat Penahanan

Ketiga wanita itu baru saja akan pergi pada tanggal 5 Desember 2013, setelah mengetahui bahwa pusat penahanan tidak akan membebaskan Zhou. Namun, kepala pusat penahanan menangkap mereka, sambil berteriak, "Aku benci Falun Gong! Aku suka menganiaya Falun Gong!" Dia bersikeras bahwa Zhou adalah pemimpin mereka dan memanggil Divisi Keamanan Domestik Kabupaten Dai untuk menangkap ketiga praktisi. Polisi juga menggeledah rumah mereka.

Para penjaga memerintahkan para tahanan untuk memukul Wang dan Gao. Para penjaga berkata, “Aku akan menyiksamu sampai mati. Apa yang dapat kamu lakukan?” Salah satu narapidana memukul praktisi dengan sepatu, sementara yang lain memukul dan menendang mereka.

Gao memperingatkan mereka bahwa mereka melakukan kejahatan. Mereka menolak untuk mendengar, terus memukulinya, dan memborgolnya.

Sebagai akibat dari penyiksaan tersebut, Wang mulai mengalami halusinasi dan berbicara tidak karuan pada 7 Desember. Gao melaporkan situasinya kepada para penjaga dan meminta mereka untuk memberitahu keluarga Wang. Para penjaga mengabaikan keadaan Wang, dan mengklaim bahwa ia hanya berpura-pura.

Keluarga kedua praktisi itu pergi ke pusat penahanan untuk mengunjungi mereka pada 9 Desember, tapi tidak diizinkan untuk melihat mereka. Mereka harus membayar biaya hidup para praktisi selama tujuh hari, sebesar 550 yuan.

Sebelum keluarga mereka membayar, Wang dan Gao hanya diberi sisa-sisa makanan dan tidak diberi minum. Penjaga itu mengatakan kepada mereka bahwa mereka harus membayar sebelum menerima makanan dan air. Namun, setelah keluarga mereka melakukan pembayaran, mereka malah tidak diberi makan dan minum selama dua hari ke depan.

Sebagai akibat dari penyiksaan dan penganiayaan, Wang menderita gangguan mental. Dia kelaparan dan berteriak meminta air. Penjaga dan narapidana memaki-makinya. Penjaga mengatakan, "Kematian kamu tidak berarti. Aku suka menyiksa praktisi Falun Gong. Kami memiliki semua jenis perangkat penyiksaan di sini."

Gao dan Wang dibebaskan pada tanggal 13 Desember. Wang terus menderita gejala disorientasi mental dan tidak mengenali orang.

Gao pergi ke Kantor Polisi Xingao di Kabupaten Dai untuk meminta surat perintah penggeledahan dan perintah penahanan. Para petugas tidak bisa memberikannya.

Chinese version click here
English version click here