(Minghui.org) "Saya sangat tersentuh selama pawai. Air mata saya menetes beberapa kali. Saya bangga menjadi seorang praktisi Falun Gong," kata Müller dari Jerman.

"Falun Gong bukan hanya latihan untuk orang Tionghoa. Latihan ini dibutuhkan seluruh dunia. Kita semua mencari jawaban dalam hidup. Jika kita benar-benar mengikuti Sejati-Baik-Sabar, dunia akan menjadi jauh lebih baik," tambahnya.

Müller adalah salah satu praktisi yang berpartisipasi dalam rapat umum dan pawai Falun Gong di Madrid pada tanggal 4 Oktober 2014, bagian dari acara internasional Falun Gong yang berlangsung di Eropa setiap tahunnya. Dia belajar tentang latihan saat mengunjungi seorang teman di Afrika. Melihat manfaat yang didapatkan temannya, ia mulai berlatih pada tahun 2005.

Dia juga khawatir jika penganiayaan terhadap Falun Gong di Tiongkok terus berlanjut, dampak negatif akan meluas ke seluruh dunia.

Müller dari Jerman berpikir bahwa Falun Gong bukan hanya latihan untuk orang Tionghoa












Praktisi Falun Gong mengadakan pawai di Madrid pada tanggal 4 Oktober 2014

"Saya berharap bahwa pawai membantu lebih banyak orang menemukan keindahan latihan dan memahami penganiayaan brutal di Tiongkok," kata Zaccaro, seorang warga Italia yang tinggal di Frankfurt, Jerman. Ia telah menjadi anggota Marching Band Eropa selama dua tahun dan memainkan terompet.

Zaccaro adalah warga Italia yang tinggal di Frankfurt, Jerman

"Ini bukan kebetulan bahwa begitu banyak orang berlatih Falun Gong di Eropa. Sekitar 100 juta orang Tionghoa berlatih Falun Gong sebelum penganiayaan dimulai. Hal ini menunjukkan bahwa latihan ini sungguh baik, dan Partai Komunis Tiongkok (PKT) takut orang hidup dengan nilai-nilai tradisional Sejati-Baik-Sabar," kata Zaccaro.

Schlegel dari Swiss bergabung di pawai bersama istri dan dua anaknya. Dia telah berlatih Falun Gong selama 14 tahun dan berpartisipasi dalam acara tahunan di Eropa setiap tahun.

Dia menemukan brosur Falun Gong di kotak suratnya. Dia berkata, "Ini adalah apa yang saya telah cari. Ini akan memperkaya hidup saya."

Falun Gong telah menjadi hubungan khusus kepada Tiongkok dan rakyat Tiongkok. Dia berkata, "Kita manusia, tanpa memandang ras atau warna kulit. Orang yang tidak bersalah dianiaya dan bahkan disiksa sampai mati - ini tak boleh terjadi di belahan bumi manapun."

Schlegel dari Swiss

Strecker dari Jerman memainkan snar drum di pawai. Pada usia 70 tahun, ia penuh energi sepanjang acara.

Strecker setelah pawai

"Tiongkok adalah negara yang besar dan memiliki banyak hubungan dengan negara-negara lain. Dunia adalah salah satu desa kecil," kata Strecker bahwa ia mengikuti apa yang terjadi di Tiongkok dan terpanggil untuk berbicara tentang penganiayaan Falun Gong.

Chinese version click here
English version click here