Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Vinhedo, Brazil: Pameran Seni Falun Dafa Memiliki Dampak yang Mendalam

29 Okt. 2014 |   Oleh seorang praktisi Dafa di Brazil



(Minghui.org) Upacara pembukaan Pameran Seni Internasional Zhen, Shan, Ren (Sejati, Baik, Sabar) digelar di Pusat Budaya Engenheiro Mario Pescarini Guerino di Vinhedo, Sao Paulo, pada 7 Oktober. Pameran ini disponsori oleh Kota Vinhedo dan Himpunan Falun Dafa di Brazil.


Mendunia, Dampak yang Sedang Terjadi

“Penting bagi pameran ini untuk dipresentasikan di seluruh dunia dan bahwa setiap orang dengan perasaan kemanusiaan dan sebuah keinginan untuk mempertahankan sebuah harapan umat manusia di pameran ini dan setidaknya waspada tentang apa yang terjadi di Tiongkok,” kata Wali Kota Vinhedo, Jaime Cruz di upacara pembukaan.

Pameran ini memberikan detail baik kehidupan rohani di dalam dan di luar tragedi hak asasi manusia dari penganiayaan terhadap Falun Gong. Lukisan minyak realistis dan lukisan cat air Tiongkok dari sebagian besar seniman Tiongkok memberikan sebuah pandangan unik ke dalam disiplin rohani Falun Gong, juga dikenal dengan Falun Dafa.

Wagner Pavarin, Sekretaris Pariwisata dan Budaya Vinhedo, berkata di upacara pembukaan:
“Sebagai seorang seniman, sejarawan, dan kurator, saya telah melihat banyak pameran, dan saya percaya bahwa tidak ada pameran yang mempunyai makna jika anda tidak membawa apapun. Lebih dari keindahan setiap lukisan yang ada di sini, saya percaya bahwa seluruh sejarah dan realitas dibaliknya adalah sangat penting, karena ini mempromosikan pribadi dan nilai dari dalam. Saya percaya anda akan membawa ini selamanya. Ini bukanlah pameran yang berakhir di sini. Anda akan membawa apa yang anda pelajari dari sini ke rumah dan mengaplikasikannya dalam kehidupan anda.”

Direktur Sekretaris Budaya Irene Lopes, juga berbicara di upacara, memuji tingkat para seniman yang tinggi dalam pameran. Tetapi, ia berkata bahwa pesannya adalah apa yang membuatnya paling kagum: “Ini adalah tentang penderitaan dari seseorang yang ingin menjadi baik.” Lopes berkata ia berharap bahwa pameran ini bisa menggapai lebih banyak orang lagi.


Cristina, seorang guru berumur 64 tahun yang mengunjungi pameran berkata, “Sungguh memuakkan mengetahui adanya kejahatan seperti ini [penganiayaan] terjadi di zaman modern. Karya-karya di sini sangat mengagumkan dan menyampaikan penderitaan yang mereka [praktisi Falun Dafa] lalui. Saya berencana untuk mencari lebih banyak berita tentang ini dan mencari cara bagaimana saya bisa membantu.” Ia bertanya di mana ia bisa mempelajari latihan Falun Dafa.


Banyak pengunjung mengekspresikan rasa marah mereka terhadap penganiayaan dan menandatangani petisi untuk mendukung Falun Dafa. Pameran ini direncanakan untuk tetap berada di Vinhedo dari 29 September sampai 24 Oktober.

Bekerja Bersama untuk Menghentikan Pengambilan Organ Secara Paksa

Satu dari lukisan di pameran menggambarkan kejahatan brutal rezim Komunis yang mengambil organ secara paksa dari tahanan Falun Gong yang masih hidup. Petisi yang ditandatangani oleh pengunjung disponsori oleh Doctors Against Forced Organ Harvesting (DAFOH) – (Dokter Menentang Pengambilan Organ Secara Paksa) dan akan dikirimkan kepada Komisi Tinggi Hak Asasi Manusia di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk meminta penghentian dari kejahatan ini. Pengecaman terhadap kejahatan yang didukung Negara di Tiongkok ini telah menyebar di seluruh dunia, baik dari level bawah sampai atas.

Kenapa Falun Dafa Dianiaya Di Tiongkok?

Di pertengahan tahun pertama 1990, Falun Dafa menjadi populer di Tiongkok. Berdasarkan kepada prinsip Sejati-Baik-Sabar, disiplin rohani kuno ini didapati sangat bermanfaat untuk kesehatan dan kesejahteraan rohani. Popularitasnya yang luas, yang telah berkembang hingga 100 juta pengikut pada tahun 1999 (melebihi jumlah anggota Partai Komunis Tiongkok), ini menimbulkan ketakutan dari pemimpin Tiongkok Jiang Zemin, yang mengambil tindakan otoriter untuk menekan latihan ini. Ini meningkat ke penganiayaan brutal dan kampanye propaganda oleh Jiang dan Partai Komunis, mencoba untuk membasmi Falun Dafa. Sampai hari ini, ada 3,795 praktisi Falun Dafa telah dipastikan tewas sebagai hasil dari penganiayaan, menurut website Minghui.

English version click here