Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Praktisi Falun Gong Disiksa di Penahanan: Diseret Turun Tangga

4 Okt. 2014 |   Oleh Feiyu dari Tiongkok


(Minghui.org) Partai Komunis Tiongkok (PKT) dengan segala macam metode penyiksaan memaksa praktisi Falun Gong melepaskan keyakinan mereka. Menyeret praktisi menuruni tangga adalah kejadian umum di pusat-pusat penahanan Tiongkok, penjara dan kamp kerja paksa.

Diseret Menuruni Tangga Dengan Memegang Tangan – Empat Contoh

Zhu Xiyu (wanita), seorang praktisi dan minoritas Korea dari Kota Yanji, Provinsi Jilin, ditahan di Kamp Kerja Paksa Wanita Heizuizi di Provinsi Jilin pada bulan November 2003. Sekelompok penjaga penjara menyeretnya berkali-kali dengan memegang lengannya dari lantai enam ke lantai dasar. Setelah itu ia diseret ke tempat kerja penjara, yang berjarak sekitar 100 meter, melukai punggungnya. Hal ini diulangi selama beberapa hari.

Peragaan Penyiksaan: Diseret turun tangga

Menyadari bahwa pemukulan kejam tidak bisa membuat Wang Xia melepaskan Falun Gong, empat narapidana di Penjara Wanita No 1 Mongolia menyeretnya dari lantai tiga ke lantai dasar dan kemudian dengan kejam memukulinya di halaman. Mereka menusukkan jarum ke dalam kukunya dan kemudian jarum dipanaskan dengan api.

Wang (wanita) dari Pedalaman Mongolia  telah dihukum tujuh tahun penjara pada Desember 2002.

Wang Xia sebelum dia disiksa

Zhu Guilin (wanita) diseret dari lantai tiga ke lantai dasar tiap hari selama beberapa hari pada bulan Juni 2005 di Kamp Kerja Paksa Wanita Baimalong, ketika ia melakukan mogok makan untuk memprotes penganiayaan.

Dia pernah diseret melewati beberapa anak tangga, dengan kepala tergantung sekitar 30 cm di atas tanah. Zhu Mingqiao, seorang narapidana, menendang kepalanya. Kepala Zhu membentur tanah dan dia jatuh tak sadarkan diri dengan benjolan seukuran telur di bagian belakang kepalanya.

Zhu (wanita) berasal dari Daerah Shimen, Changde, Provinsi Hunan.

Penjaga di Kamp Kerja Paksa Sanshui memerintahkan tiga tahanan untuk menyeret Chen Shaoqing dari lantai dua ke lantai dasar dan kemudian ke sebuah bangunan berjarak 300 meter di mana mereka menahan praktisi. Dia pernah jatuh terguling menuruni tangga ketika mereka melepaskannya dan melukai kepalanya.

Chen (wanita) adalah seorang guru sekolah dasar. Dia dibawa ke Kamp Kerja Paksa Sanshui di Provinsi Guandong pada Maret 2003.

Mencengkram Rambut dan Menyeret Turun Tangga – Dua Contoh

Ding Yan (wanita) diseret dengan memegang rambut dan tangannya dari lantai tiga ke lantai satu di Penjara Taihang. Empat narapidana kemudian memukulinya.

Ding ditangkap karena berbicara pada sebuah konferensi pers di Beijing tiga bulan setelah penganiayaan Falun Gong dimulai di Tiongkok pada tahun 1999. Ia dipindahkan ke Penjara Taihang di Provinsi Hebei pada musim panas 2000.

Ding Yan pada konferensi pers di Beijing 28 Oktober 1999

Liu Xiaorong (wanita), seorang dokter yang mengkhususkan diri dalam tes medis di Rumah Sakit Daerah Longhua, dibawa ke Penjara No. 2 Shijiazhuang. Pada bulan Mei 2001, penjaga memerintahkan empat tahanan untuk memegang rambut dan lengan Liu dan menyeretnya menuruni tangga. Mereka juga diberitahu untuk menendang dan memukulnya serta menyeretnya ke tempat kerja penjara yang jaraknya ratusan meter. Menyumbat mulutnya dengan handuk kotor agar tidak berteriak, Liu disiksa seperti ini setiap hari. Darahnya berceceran di pakaian dan lantai.

Diseret Turun Tangga Dengan Memegang Kaki – Tiga Contoh

Yu Ming (pria), seorang pemilik toko pakaian dari Kota Shenyang, ditangkap dan dibawa ke Divisi No. 2 Kamp Kerja Paksa Tuanhe pada bulan Maret 2001.  Ia dicaci maki dan dipukuli oleh Ni Zhenxiong, wakil kepala divisi. Yu meraih rel tangga dan menolak untuk mengikuti perintah. Ni memborgol Yu ke rel dan menyetrumnya dengan tongkat listrik. Yu masih menolak untuk mematuhi. Ni kemudian melepaskan borgolnya lalu memegang pergelangan kaki Yu, dan menyeretnya dengan wajah menghadap ke bawah dari lantai dua ke lantai dasar dan kemudian ke klinik penjara.

Peragaan penyiksaan: Diseret dengan kaki dipegang

Zhao Fei (pria) dari Dalian, Provinsi Liaoning, dibawa ke Kamp Kerja Paksa Masanjia yang terkenal kekejamnya pada bulan September 2007. Setelah melakukan mogok makan Zhao menjadi terlalu lemah untuk berjalan. Penjaga memerintahkan tahanan untuk menyeret kakinya dari lantai empat ke kantin di lantai dasar dan kembali setelah makan, tiga kali setiap hari selama lebih dari sepuluh hari. Lantai merah dengan darah Zhao.

Xin Shuhua (wanita) ditahan tiga kali di Kamp Kerja Paksa Masanjia. Pada bulan Desember 2005, para penjaga melucuti dia, menguncinya di kamar kecil, dan memborgolnya ke radiator selama 60 hari. Mereka membuka jendela pada hari-hari musim dingin.

Mereka membawa Xin yang diborgol dan di belenggu ke kantin dengan menyeretnya turun dengan kaki diborgol, dengan muka menghadap ke atas, melukai kepalanya. Setelah makan, para penjaga menyeretnya naik dengan wajah menghadap ke bawah dengan memegang borgolnya. Dia disiksa seperti ini tiga kali sehari. Jalan setapak sepanjang 300 meter ke kantin ditaburi dengan batu-batu kecil. Xin terluka parah dan ceceran darah menodai batu.

Chinese version click here
English version click here