(Minghui.org)

Salam, Guru!

Salam, rekan-rekan praktisi!

Saya adalah anggota dewan dan wakil direktur eksekutif sebuah perusahaan sejak tahun 1998, satu tahun setelah saya berlatih Falun Gong. Saya ingin berbagi dengan semua orang bagaimana saya mempertahankan lingkungan kultivasi yang stabil untuk melakukan tiga hal dengan lancar dan gigih.

Membangun Kembali Lingkungan Kultivasi Saya setelah Dipenjara Secara Ilegal

Guru telah memperingati kita dalam “Ceramah Fa pada Hari Falun Dafa Sedunia”:

“Ada banyak praktisi awalnya mendekap sebuah pemikiran sementara, berjuang sekuat tenaga sesaat kemudian semangatnya berlalu, sekarang mereka menemukan hal tersebut bukanlah demikian. Pengikut Dafa melakukan hal apapun haruslah sungguh-sungguh, letakkan hati pada hal tersebut untuk dilakukan, jangan pedulikan waktu, jangan berpikir begitu banyak. Anda harus berupaya maksimal melakukan dengan baik hal-hal yang harus anda lakukan, maka keseluruhan hal itu akan dapat dilakukan dengan baik. Banyak orang di bawah tekanan penganiayaan selalu ingin agar penganiayaan ini secepatnya berakhir, melakukan sesuatu dengan semangat dahsyat sesaat. Bukan demikian persoalannya. Tentu saja media kalian benar-benar telah memerankan fungsi yang sangat besar dalam menyelamatkan makhluk hidup.”

Saya termasuk praktisi yang berpikir bahwa mereka hanya perlu berjuang sekuat tenaga sesaat dan pelurusan Fa akan berakhir sebelum mereka menyadarinya. Akibat dari pemahaman yang kurang terhadap arti dari “Membantu Guru Meluruskan Fa,” saya mencurahkan seluruh tenaga dan pikiran dalam proyek Dafa, sementara mengabaikan istri dan kewajiban dalam pekerjaan saya.

Kekuatan lama memanfaatkan kebocoran saya, dan saya dijatuhi hukuman penjara pada akhir tahun 2002. Saya akhirnya menyadari bahwa semangat dan antusiasme adalah motivasi bagi manusia biasa belaka, dan “akal budi dan kebijakan” adalah apa yang sesungguhnya dibutuhkan oleh kultivator Dafa.

Saya ingin membaktikan seluruh hidup saya untuk “membantu Guru meluruskan Fa” jika itu yang dibutuhkan dari saya. Namun, saya belajar dari penahanan saya bahwa “membantu Guru meluruskan Fa” bukan hanya perkataan di mulut belaka, kita harus mempunyai pekerjaan yang tetap dan lingkungan kehidupan yang normal untuk mempertahankan upaya klarifikasi fakta kita.

CEO perusahaan saya datang menjemput di hari pembebasan saya dan mengundang saya untuk menjadi letnan utama mereka. Saya hanyalah seorang general manajer di kantor cabang sebelum saya ditangkap, tetapi langsung loncat ke posisi Wakil Direktur Eksekutif. Saya tahu bahwa tidak ada sesuatu yang kebetulan, dan saya sungguh-sungguh berterima kasih kepada Guru yang telah memberikan kesempatan sekali lagi kepada saya untuk membangun kembali lingkungan kultivasi saya.

Jadi saya menikah lagi dan memulai sebuah keluarga baru. Saya juga mengingatkan diri saya sendiri untuk memberikan yang terbaik bagi perusahaan saya di posisi baru sebagai wakil direktur eksekutif.

Memelihara Lingkungan Kerja yang Stabil

Walaupun CEO saya menilai saya tinggi, ia masih memiliki prasangka terhadap Dafa. Saya tahu itu adalah akibat dari kebohongan PKT, tetapi saya juga sadar akan kerugian finansial yang terjadi terhadap perusahaan akibat saya dipenjara.

Saya mengerti ia cemas karena saya tetap berlatih Falun Gong, jadi saya putuskan untuk membantunya memahami mengapa saya memegang teguh keyakinan saya.

Saat saya mengetahui bahwa ia telah dijadwalkan akan pergi ke Kanada dalam beberapa hari ke depan, saya mengirimkan email buku Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis sebelum saya mengunjunginya di kantor pada hari berikut. Saya terkejut, ia sangat marah ketika saya menyarankannya untuk menonton pertunjukan Shen Yun Performing Arts selagi ia berada di Kanada.

Ia menyemprotkan banyak kata-kata yang tidak mengenakan hati dan bahkan menyuruh saya berhenti dari perusahaan.

Saya tiba-tiba merasakan belas kasih dari hati saya yang terdalam untuk menyelamatkannya, dan air mata mengalir di wajah saya. Saya berkata kepadanya, “Tidak menjadi masalah bagi saya untuk berhenti bekerja. Saya akan membuat perencanaan yang baik sebelum saya pergi. Saya juga akan mengembalikan semua saham yang diberikan perusahaan kepada saya.”

Ia sepertinya tersentuh dengan kesediaan saya untuk melepaskan semua kepentingan pribadi saya di perusahaan. Ia akhirnya menenangkan saya, “Kita telah bersama-sama bekerja keras untuk membangun perusahaan hingga sebesar sekarang ini, tapi kamu bisa melepaskan semuanya hanya untuk keyakinan kamu. Lupakan apa yang tadi saya katakan. Saya tidak bermaksud untuk menyingkirkan kamu. Saya hanya khawatir kamu terlibat masalah.”

Ia menutup pembicaraan kami dengan mengatakan “Terima kasih atas usahamu menyelamatkan saya!”

Saya tidak melewatkan semua kesempatan lainnya untuk memberitahukan ia sifat jahat dari Partai Komunis Tiongkok. Peristiwa Bo Xilai menjadi pencetus perubahan sikapnya mengenai Partai.

Menyaksikan perubahan CEO, manajer keuangan kami perlahan-lahan sikapnya terhadap masalah Falun Gong melunak. Dulu ia tidak dapat melihat betapa jahatnya penindasan terhadap Falun Gong, saya gembira melihat efek perubahan dari CEO kami.

Suatu kali saya menemani CEO bermain golf dan bertemu dengan seorang temannya, yang menjabat sebagai ketua dewan pengawas sebuah universitas swasta. Begitu ia mendengar nama saya, ia berteriak, “Saya tahu kamu! Si Anu [nama CEO saya] sering membicarakan kamu. Kamu berlatih Falun Gong!”

Beberapa orang caddie berpaling melihat saya, dan saya mengakui pernyataannya dengan sebuah senyuman, “Ya, memang benar.” Teman itu mengajak saya naik ke mobil golfnya. Keseluruhan waktu kami gunakan untuk membicarakan tentang betapa korupnya PKT. Ia bahkan mempunyai dua orang teman sekelas di universitas yang berlatih Falun Gong. Salah satunya dihukum karena keyakinannya, dan yang lain (wakil direktur sebuah perusahaan real estate) masih memegang teguh keyakinannya, sama seperti saya.

Melawan Godaan untuk Pindah Tempat

Dalam industri ini saya merupakan salah satu pemain lama. Saya bahkan menerbitkan buku tentang industri saya. Berkat kebijakan yang dianugerahkan oleh Dafa kepada saya, saya memiliki kemampuan komunikasi dan analisis yang kuat, saya juga adalah orang yang efisien dan efektif dalam menyelesaikan masalah dibandingkan orang lain.

Industri saya telah mengalami perubahan yang sangat besar beberapa tahun terakhir ini, terutama setelah krisis ekonomi tahun 2008. Walaupun kondisi pasar tidak menentu, saya masih bisa membawa perusahaan saya ke arah yang tepat dan mengembangkan produk-produk baru sesuai permintaan. Hasilnya, pertumbuhan perusahaan tetap stabil dalam keadaan ekonomi yang kurang baik seperti sekarang ini.

Semua pencapaian ini, menjadikan saya target pembajakan oleh perusahaan lain, banyak yang menawarkan posisi kepada saya.

Pernah ada seorang CEO sebuah perusahaan mengundang saya untuk menjadi rekanannya. Setelah saya menolak, ia menawarkan saya gaji besar untuk bekerja sebagai konsultan baginya. Ia tidak mundur juga setelah saya menolaknya untuk kedua kali. Ia bertanya apakah saya bersedia untuk menjadi pakar analis untuk proyek tertentu. Saya sekali lagi menolaknya.

Dalam bidang industri saya sudah merupakan hal yang biasa jika seorang karyawan lama membawa pergi pelanggannya dan mendirikan perusahaan sendiri. Beberapa mantan rekan kerja saya telah menjalankan usahanya sendiri bertahun-tahun. Saya tahu bahwa CEO saya khawatir, jadi beberapa kali saya yakinkan dia bahwa saya akan tetap di sana sampai ia mengeluarkan saya.

Pemahaman saya adalah bahwa semua godaan ini adalah jebakan yang dibuat oleh kekuatan lama, yang memberikan praktisi hadiah sebelum memukulnya dengan tongkat. Jika saya benar-benar keluar dari perusahaan saya sekarang untuk bekerja di perusahaan lain atau mendirikan perusahaan sendiri, kekuatan lama akan menyimpulkan bahwa saya tidak menghargai promosi istimewa yang diberikan CEO kepada saya, dan mereka akan menggunakannya sebagai alasan untuk membuat masalah terhadap saya. Dan akhirnya saya bukannya mendapatkan karier yang lebih baik, malah akan mendapatkan kesulitan dalam mencari nafkah.

Saya tahu sebagai kultivator, saya tidak mengejar kepentingan materi di dunia manusia. Lebih penting lagi ialah saya tidak ingin melihat lingkungan kerja saya yang stabil jadi rusak. Oleh karena itu, saya menolak banyak tawaran dan tetap bertekad untuk bekerja di perusahaan yang sama jadi saya bisa melakukan tiga hal dengan tanpa gangguan.

Menarik untuk diceritakan juga, CEO saya telah mendapatkan berkah atas dukungannya terhadap saya dan Dafa. Ia menyerahkan operasi harian kepada saya dan menikmati hidup nyaman tanpa rasa khawatir. Putranya seorang pemuda dengan prestasi akademi yang bagus dan berbakti kepada orang tuanya. Banyak orang yang iri dengan kehidupan CEO saya. Ia juga merasa puas dengan apa yang dimilikinya. Saya tahu benar semua ini karena dukungannya terhadap Dafa.

Menggunakan Kemampuan Saya Sebaik Mungkin dalam Bekerja Sama di Proyek Dafa

Guru mengajarkan kita dalam “Ceramah Fa pada Konferensi Fa Wilayah Metropolitan New York”:

“Dapat dikatakan, sebagian besar pengikut Dafa adalah datang dengan mengikuti badan-badan langit itu, setiap orang telah saling menjalin takdir pertemuan, begitu mencapai kesempurnaan setelah pulang kembali, kalian ingin saling bertemu lagi sudah hampir tidak mungkin, maka kalian harus menyayangi takdir pertemuan kalian pada periode ini. Lagi pula takdir pertemuan kalian ini semuanya bercorak saling menyilang, tiap siklus kehidupan telah menjalin takdir pertemuan yang berlainan, sangatlah tidak mudah. Oleh sebab itu dalam melakukan pekerjaan berkoordinasilah dengan baik, setiap urusan pengikut Dafa juga adalah urusan kita semua. Setiap orang juga jangan dikarenakan sedikit hal yang kecil lalu saling timbul kerenggangan yang besar, semua ini tidak benar, harus dapat menyayangi. Dan juga dalam melakukan pekerjaan Dafa harus bekerja sama, bekerja sama dengan lebih baik.”

Saya memperoleh pemahaman yang lebih mendalam dari kutipan Fa di atas setelah mengerjakan beberapa proyek yang membutuhkan kemampuan saya.

Berkat lingkungan kerja saya yang stabil dan kemampuan saya dalam berkomunikasi dan menganalisa, saya dapat menyisihkan waktu untuk menulis artikel dan menyerahkannya ke Minghui.

Namun, saya berangsur-angsur menguranginya setelah beberapa artikel saya ditolak oleh editor Minghui.

Keadaan berubah saat saya bertemu dengan seorang reporter Minghui secara kebetulan. Ia mendesak saya untuk ikut dalam proyek menulis laporan ringkasan kasus penindasan yang dikumpulkan oleh Minghui. Reaksi pertama saya adalah menghindari pekerjaan itu dengan segala alasan. Saya memberi tahu dia bahwa kemungkinan ada masalah yang melibatkan keamanan jika saya mengunduh banyak laporan Minghui tanpa menggunakan peranti lunak anti sensor.

Karena desakannya saya akhirnya dengan enggan menyetujui, tetapi saya tidak menghubunginya lagi selama hampir satu bulan. Saya masih tidak begitu ingin untuk bergabung dalam proyek itu, tetapi saya harus menepati janji.

Ia segera menanggapinya dengan memberikan saya pekerjaan menganalisa kasus penindasan di provinsi selatan tertentu. Saya memeriksa semua informasi yang relevan di provinsi itu di Minghui dan menemukan kebanyakan “laporan ringkasan” kekurangan pendekatan database dan standar analisa statistik. Jadi saya mengunduh semua laporan Minghui yang berhubungan dengan provinsi itu sejak tahun 1999 dan mulai membangun database saya sendiri.

Saya mengklasifikasikan kasus sesuai dengan kriteria yang berbeda, termasuk umur, jenis kelamin, daerah, waktu dan jenis penyiksaan. Mengklasifikasikan setiap kasus menjadi kategori yang berbeda adalah proses yang sangat membosankan, yang menguji kesabaran saya.

Saat saya sedang mengerjakan database itu, saya mengetahui dari Minghui bahwa koresponden itu ditangkap dan dipenjara. Saya menyadari bahwa bekerja sama dengan Minghui untuk mengumpulkan database adalah misi mendesak yang diatur Guru untuk saya.

Saya selesai membangun database provinsi itu sekitar dua bulan lamanya, dan menghabiskan sekitar sebulan lagi untuk meringkas laporan kasus penganiayaan. Naskah pertama saya berisi sekitar 200.000 kata, tetapi editor Minghui meminta saya untuk memadatkannya menjadi 40.000 kata. Saya lihat saya mempunyai keterikatan melakukan sesuatu dengan skala yang besar, jadi merevisi laporan itu sesuai permintaan.

Dengan adanya database provinsi itu, saya dapat membuat beberapa laporan ringkasan lainnya, termasuk satu kasus penindasan terhadap praktisi wanita di kamp kerja wanita di provinsi itu.

Saya mulai mengerjakan tugas yang lebih sulit saat saya menyadari tidak adanya laporan komprehensif yang menganalisa kasus-kasus penyiksaan hingga meninggal dunia yang dikumpulkan oleh Minghui.

Tidak mudah mengerjakan laporan komprehensif seperti itu. Saya harus menguduh data-data yang relevan dan membangun database. Setiap hari saya memadatkan jadwal kerja saya agar bisa mengerjakan data itu. Di malam hari, saya lanjutkan pengerjaan database saya setelah keluarga saya tidur. Saya juga membatalkan hampir semua kegiatan sosial saya.

Penggunaan keyboard dan mouse dalam waktu lama menyebabkan tangan dan hampir semua jari-jari tangan kanan saya nyeri dan kaku.

Saya menghabiskan waktu sekitar tujuh bulan untuk menyelesaikan database itu. Selama waktu itu, perusahaan saya terjadi banyak pergantian karyawan, yang menyebabkan pelanggan menjadi tidak puas. Saya dapat mengatasi semua masalah itu dengan baik, tetapi cukup banyak menghabiskan waktu.

Tiga bulan lagi telah berlalu sebelum saya selesai menulis enam seri laporan bersambung “the investigation report of the CCP’s torture death of Falun Gong practitioners

Saya tidak terlalu senang ketika editor Minghui mempunyai beberapa perbedaan pendapat dengan naskah pertama saya. Lalu saya teringat Guru menyuruh kita untuk bekerja sama satu sama lain tanpa syarat, jadi saya merevisi laporan saya sesuai dengan saran editor.

Saya bermimpi pada malam saya mengirimkan versi terakhir naskah saya ke Minghui: Dua orang reporter Minghui datang mewawancarai saya dengan kamera video mereka. Saya tahu Guru sedang memuji saya karena telah melakukan hal yang benar.

Dengan melakukan pekerjaan ini, saya melihat pentingnya keteguhan dan ketekunan, dan juga kerja sama tanpa syarat dengan praktisi lain.

Saat saya membaca laporan mengenai sekelompok pengacara di sebuah provinsi utara ditangkap karena membela praktisi yang ditahan di sebuah pusat cuci otak, saya punya ide untuk menulis laporan tentang penindasan praktisi di pusat cuci otak tersebut.

Saya lalu melihat keuntungan sangat besar yang dihasilkan oleh pusat cuci otak ini adalah pendorong  utama keberadaan mereka, jadi saya menulis laporan bersambung sepanjang empat seri, “A Close Look at the Brainwashing Industry in China: Policies, Funding, and Scale.”

Kunci Keberhasilan Klarifikasi Fakta adalah Ketekunan

Guru berkata di “Apa yang Disebut Sebagai Pengikut Dafa”:

“Hal-hal yang menyangkut penyelamatan makhluk hidup dan klarifikasi fakta, banyak orang tidak melakukannya secara mendalam, berbicara dua patah kata dengan seseorang, terserah mau dengar atau tidak, jika tidak mau dengar biar saja, cari lagi orang lain. Melakukan hal apapun harus ada permulaan ada kesudahan, lakukanlah dengan baik, menyelamatkan manusia harus berhasil menyelamatkannya.”

Saya sulit mencapai “ada permulaan ada kesudahan,” saat mengklarifikasi fakta. Saya menetapkan tujuan jangka pendek tetapi dengan cepat sudah menyerah saat saya menyadari bahwa saya tidak dapat menyelamatkan orang sebegitu banyak dalam waktu tertentu. Saya membuat tujuan baru, hanya untuk membatalkannya lagi.

Saya selalu begitu untuk beberapa tahun berturut-turut. Saya ingin menyelamatkan orang, tetapi selalu gagal mencapai tujuan yang saya tetapkan.

Kemudian saya menyadari saya bahwa saya seharusnya hanya fokus pada apa yang seharusnya saya lakukan, tanpa perlu khawatir dengan hasil yang akan dicapai. Seiring saya mencurahkan hati saya pada apa yang saya sedang lakukan, hasil yang saya peroleh dalam mengklarifikasi fakta menjadi lebih baik. Di bawah ini saya berikan tiga contoh.

Berhubungan dengan Orang-Orang di Kota Kelahiran Saya

Di kota kelahiran saya hanya ada sedikit praktisi, jadi saya selalu berpikir untuk menjangkau penduduk di sana. Masalahnya adalah ada beberapa orang yang tidak mengenal saya dengan baik, karena kesibukan jadwal kerja jadi saya tidak terlalu sering pulang ke sana.

Saya putuskan untuk membangun hubungan dengan teman-teman di kota kelahiran saya dulu. Kapan pun saya pulang kampung, saya membeli oleh-oleh untuk saudara-saudara bahkan untuk orang-orang yang belum saya kenal. Saya mengobrol dengan mereka tentang pekerjaan saya, mereka sangat terkesan dengan keberhasilan karier saya. Kemudian tidak susah lagi meminta nomor telepon dan alamat mereka.

Saat kembali ke kota tempat tinggal saya, saya menelepon mereka dan memutar pesan klarifikasi fakta yang telah direkam sebelumnya. Sedikit demi sedikit, semakin banyak orang-orang di kota kelahiran saya mulai mengerti fakta mengenai penindasan terhadap Falun Gong. Kali berikut saya berkunjung lagi, saya mendengar orang-orang sedang berbicara tentang mundur dari PKT dan organisasi terkaitnya.

Sekarang, bahkan banyak orang-orang tua berusia 80an tahu untuk melafakan “Falun Dafa baik” dan mulai mendengarkan rekaman ceramah Fa Guru.

Pengalaman saya berhubungan dengan teman-teman di kota kelahiran membantu saya melihat satu hal: menyelamatkan makhluk hidup adalah masalah yang mendesak, tetapi kita harus memberi waktu kepada orang-orang untuk memahami Falun Gong dan mengubah sikap mereka.

Saudara ipar saya sebelumnya mempunyai pendapat yang negatif mengenai Falun Gong, saya selalu berbicara mengenai Falun Gong dengan mereka kapan pun ada kesempatan. Sekarang mereka sangat mendukung latihan saya.

Menggunakan Uang Kertas Klarifikasi Fakta di Kehidupan Sehari-hari Saya

Saya pernah meragukan keefektifan menggunakan uang kertas yang bertulisan pesan-pesan Falun Gong dan penindasan. Lagi pula, saya lebih sering menggunakan kartu kredit. Jadi apa gunanya menggunakan beberapa lembar uang kertas di sini dan di sana?

Kemudian saya menyadari sebagai seorang kultivator, saya tidak boleh terobsesi dengan jumlah uang kertas klarifikasi fakta yang saya gunakan. Keadaan hati saya lebih penting dari pada jumlah.

Sekarang sudah beberapa tahun sejak saya menggunakan uang kertas klarifikasi fakta secara teratur. Untuk keluar makan, naik kendaraan umum atau berbelanja, saya selalu membawa uang kertas di dompet saya. Keluarga saya yang bukan praktisi, termasuk istri dan ipar saya, kadang-kadang juga menggunakan uang kertas klarifikasi fakta itu. Mereka bahkan mengumpulkan uang kertas untuk saya jadikan uang kertas klarifikasi fakta.

Memutar Pesan Klarifikasi Fakta di Telepon

Saat mulai menelepon untuk memperdengarkan pesan klarifikasi fakta hasilnya kurang begitu bagus. Untuk keamanan, saya hanya mengerjakan proyek di luar jam kerja dan di rumah.

Saya hanya dapat menelepon beberapa puluh nomor pada awalnya, dan hanya sedikit orang yang mendengarkan sampai selesai. Tidak ada yang pernah menyatakan keinginan untuk keluar dari PKT dan organisasi terkaitnya.

Saya ingin menyerah, tetapi sekali lagi saya menyadari kondisi hati saya lebih penting dari banyaknya nomor telepon yang saya hubungi. Pekerjaan saya adalah memberikan kesempatan kepada orang yang menjawab telepon untuk mendengarkan pesan klarifikasi. Mereka mungkin akan memutuskan untuk keluar dari PKT di kemudian hari saat praktisi lain menjangkau mereka.

Sekarang saya menggunakan waktu perjalanan dari dan ke kantor untuk menelepon dengan tiga buah ponsel. Saya dapat menghubungi 300 nomor setiap hari, dan sekitar sepertiganya menjawab telepon saya. Banyak yang mendengarkan hingga selesai, dan beberapa langsung ingin mundur dari partai dan organisasi terkaitnya.

Dulu saya paling takut terjebak macet, sekarang saya merasa ini adalah waktu yang tepat untuk menjangkau makhluk hidup dengan menelepon.

Dari ketekunan saya mengerjakan proyek ini, saya sangat merasa bahwa melakukan tiga hal bukanlah sebuah tugas melainkan adalah arti mendasar dari kehidupan saya.

Sebuah Rutinitas Kultivasi yang Sangat Berarti

Sekarang rutinitas saya adalah: mengklarifikasi fakta melalui telepon dalam perjalanan dari dan ke kantor, memadatkan jadwal kerja untuk mengumpulkan database, menggunakan uang kertas klarifikasi fakta dalam kehidupan sehari-hari, setiap hari bangun pagi untuk memancarkan pikiran lurus, berlatih gerakan dan belajar Fa, dan menggunakan setiap kesempatan untuk berbicara dengan orang-orang mengenai Falun Gong.

Kadang-kadang ada gangguan, tetapi saya berusaha keras untuk meningkatkan xinxing saya dan mengatasi kesulitan.

Demikianlah kehidupan saya – wajar, penuh damai dan berkecukupan. Saya akan tetap bertahan walaupun itu berarti harus melakukan tiga hal selama hidup saya.

Mengingat kembali, saya juga pernah tersandung dalam perjalanan dan gagal melewati banyak ujian dengan baik. Kalau bukan karena penyelamatan belas kasih Guru, saya tidak akan sampai sejauh ini. Kata-kata tidak bisa menggambarkan betapa berterima kasihnya saya kepada Guru.

Terima kasih, Guru!

Chinese version click here
English version click here