(Minghui.org) Saya adalah praktisi berumur 25 tahun. Ibu saya memperoleh Fa ketika saya masih kecil. Namun demikian, beliau tidak memaksa, jadi saya tidak membaca keseluruhan dari buku Zhuan Falun sekalipun sebelum saya masuk sekolah menengah atas.

Ketika menjadi siswa baru di SMA, saya membaca keseluruhan buku Zhuan Falun untuk pertama kalinya. Waktu itu saya tersentak – saya membenci ayah saya yang menderita penderitaan karena sentimentil. Saya baca:

“Karena begitu orang ini ingin menempuh jalan Xiulian, begitu niat pikiran ini bergerak, telah berkilauan seperti emas, dan menggetarkan sepuluh penjuru dunia.”

“Karena dalam kesesatan, maka juga paling menderita, dengan adanya tubuh ini, akan membuatnya menderita.”

“Satu-satunya cara yang dapat ditemukan agar Anda hidup nyaman tanpa penyakit, dan dapat mencapai tujuan pembebasan diri yang sejati, hanyalah Xiulian!” (“Ceramah 2,” Zhuan Falun)

Pada waktu itu, saya memiliki pemikiran manusia yang kuat: “Wah, sekarang saya jadi putus asa seperti itu. Jika saya berkultivasi maka tidak akan ada hal seperti itu, jadi saya harus berkultivasi. Bila saya ingin berkultivasi, apakah konsep ini akan ‘berkilauan seperti emas?’” Meskipun pikiran saya tidak murni, Guru memurnihkan tubuh saya. Saya menderita diare, tetapi setelah itu saya merasa nyaman dan ringan melampaui keyakinan saya.

Jalur kultivasi tidaklah mudah. Guru berkata di Zhuan Falun:

“Mengapa berjumpa dengan semua masalah tersebut? Semua disebabkan oleh utang karma Anda sendiri, kami telah membantu Anda melenyapkan dalam jumlah yang tak terhitung banyaknya. Hanya menyisakan bagian yang begitu sedikit dibagi dalam berbagai tingkat, guna meningkatkan Xinxing Anda, dalam bentuk sejumlah penderitaan untuk menempa hati manusia dan untuk menyingkirkan berbagai keterikatan hati. Kesemuanya ini adalah kesulitan milik Anda sendiri, yang telah kami pergunakan untuk meningkatkan Xinxing Anda, telah dibuat agar Anda dapat melewatinya.” (“Ceramah 4,” Zhuan Falun)

Ketika saya kembali membaca paragraf Fa ini, saya tidak memahaminya. Ada banyak ujian Xinxing (watak, kualitas moral) yang tidak dapat saya lewati, dan saya tidak mencari ke dalam ketika menemui konflik. Perlahan-lahan saya berhenti membaca Fa, dan pemikiran manusia biasa timbul kembali. Saya berpikir bahwa tidak banyak perbedaan apakah saya berkultivasi atau tidak.

Temperamen ayah saya biasanya sangat buruk sebelum beliau mulai berkultivasi. Ia selalu memukul saya hanya karena hal-hal kecil. Sebagai contoh, saya mencuci sayur tidak cukup bersih sebelum memasak, atau menyela beliau. Ketika saya duduk di sekolah menengah, suatu kali beliau memukul saya dengan sangat parah hingga saya tidak dapat bergerak. Hal itu menakutkan saya serta meninggalkan bekas luka emosional. Saya merasa takut jika berduaan dengan beliau.  

Setelah belajar dengan keras untuk masuk ke perguruan tinggi sehingga saya dapat meninggalkan rumah dan ayah. Kemudian ayah saya memperoleh Fa dan mengetahui bagaimana meningkatkan Xinxing-nya. Beliau tidak pernah memukul saya lagi.

Saya masuk ke perguruan tinggi yang jauh. Saat mengenyam pendidikan perguruan tinggi, saya tidak belajar Fa, dan saya terkontaminasi oleh benda-benda buruk di masyarakat. Tapi ketika saya akan melakukan sesuatu yang buruk, kata-kata dari Zhuan Falun akan muncul di pikiran saya. Jadi kadang-kadang saya mengikuti kata-kata Guru dan tidak melakukan keburukan.

Setahun setelah lulus dari perguruan tinggi, saya tidak dapat menahan tekanan di kota besar dan pergi ke kota kecil untuk beristirahat. Saya mulai memikirkan makna kehidupan.

Saya mulai membaca Zhuan Falun lagi, dan menyadari bahwa tujuan dari menjadi manusia adalah kembali ke jati diri yang asli, dan hanya dengan berkultivasi dapat meningkatkan alam kehidupan.

Tidak lama kemudian, saya memutuskan untuk kembali ke rumah, dan saya mulai berkultivasi lagi. Dafa telah merubah saya, dan saya menjadi orang yang berpikiran luas dimana dapat mendengar opini orang lain.

Dafa menampakkan banyak keajaiban di rumah saya. Bunga Udumbara mekar di rumah saya selama satu tahun, dan bunga Udumbara itu membantu ibu saya untuk menyarankan orang-orang keluar dari Partai Komunis dan organisasi afiliasinya.

Beginilah bagaimana saya memperoleh Fa dan kembali berkultivasi. Saya berharap pengalaman ini dapat membantu mereka yang masih ragu-ragu di pintu kultivasi.

Fa yang kita tunggu selama banyak hidupan telah datang ke dunia manusia. Jangan lewatkan kesempatan berharga ini! Ini mungkin menjadi kesempatan satu-satunya bagi kita untuk mencapai kesempurnaan! Hargailah!