Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Fahui Tiongkok | “Manfaat Ibu Saya Berlatih Falun Dafa!”

21 Des. 2014 |   Oleh Liming, praktisi dari Provinsi Guandong, Tiongkok


(Minghui.org) Saya mempunyai cucu laki-laki berumur tujuh tahun bernama Haohao. Sejak kecil dia sering mendengarkan ceramah Guru. Di sekolahnya dia menjadi murid teladan. Teman-teman dan keluarga mereka sering mengatakan bahwa dia sangat berbakat dan baik hati. Gurunya sangat memujinya.

Membimbing Yaoyao Mendapatkan Fa

Haohao mempunyai teman sekelas bernama Yaoyao. Dia dilahirkan ketika kakeknya berusia lebih dari 80 tahun. Tempat tinggal kakeknya sangat jauh dan karena itu dia selalu merindukan cucunya, dan begitulah dia diberi nama panggilan Yaoyao, dalam bahasa Mandarin berarti jauh. Kedua orang tua Yaoyao telah meninggalkan Partai Komunis Tiongkok (PKT). Mereka kenal saya namun belum akrab.

Suatu hari dekat dengan kenaikan kelas, ibu Yaoyao minta tolong kepada saya untuk merawat anaknya pada musim panas nanti. Saya jawab, “Baik, dengan begitu Haohao dapat menemani dia.”

Pada tanggal 7 Juli pagi Yaoyao dengan ibunya tiba di rumah saya. Pertama kali yang dikatakan ibu Yaoyao adalah: “Yaoyao batuk sejak bulan Maret lalu, jika malam batuknya menjadi-jadi. Dia sering batuk hebat hingga seperti mau muntah. Beberapa bulan ini kami membawanya ke rumah sakit anak-anak, juga ke dokter Tiongkok. Kapan pun ada seseorang mengatakan ada tempat yang baik untuk penyembuhan Yaoyao pasti saya bawa ke sana. Pernah juga berobat dengan akupunktur sampai dua kali, tapi tak ada yang dapat menolong. Hari demi hari dia makin menderita dan kini kita berdua patah hati. Namun kami tidak bisa berbuat apa lagi.

Air matanya meleleh ketika menceritakan keadaan anaknya. Saya sodorkan tisu kepadanya sambil meraih tas yang dia bawa. Tas itu berisi beberapa lembar baju bersih dan tas kecil berisi termos kecil yang diisi dengan obat-obatan tradisional Tiongkok dan juga ada obat batuk. Dia tampak sedih sekali, dengan perlahan-lahan dia berkata: “Saya tak ingin merepotkan anda dan membuat anda harus bekerja keras, tetapi melihat betapa baiknya Haohao diasuh, kami berdua memutuskan ingin anda mengasuh Yaoyao.” Saya jawab, “Baiklah, saya akan lakukan sebaik-baiknya. Saya akan telepon anda jika memerlukan sesuatu.”

Saya amati Yaoyao. Mukanya pucat kekuning-kuningan, dahinya dipenuhi dengan ruam. Di pipinya ada benjolan-benjolan merah. Kedua kakinya penuh dengan bekas luka berwarna hitam dan juga ada beberapa benjolan baru. Dia menggaruk kepalanya, muka dan kedua kakinya dengan kedua tangannya. Tampaknya dia sangat tertekan. Dalam hati saya berkata, “Saya seorang pengikut Dafa. Jika saya percaya kepada Guru dan Fa, dengan pasti saya dapat merawat dia.”

Pada hari pertama ketika dia saya minta untuk minum obat, dia mengernyitkan wajah dan memencet hidungnya lalu minum obat dua teguk. Katanya obat itu sulit di telan, sangat pahit dan baunya tidak enak.

Pada hari kedua saya tidak menyuruh dia minum obat. Petang harinya ketika ibunya datang menengok, saya katakan kepadanya bahwa dia tidak minum obat dan dapat makan tiga kali sampai habis. Saya katakan jangan membawa obat lagi. Semua obat itu mempunyai efek samping. Kata dia, “Melihat anak saya dalam keadaan begini, saya benar-benar tak tahu harus berbuat apa, dan saya hanya menggantungkan pada para dokter dan obat. Jika pendapat anda demikian, saya akan mempercayainya.”

Yaoyao bermain dengan Haohao dan anak-anak tetangga, Dia lari-lari sebentar lalu duduk di sofa sambil terengah-engah. Setelah pulih dia membaca buku sebentar dan lalu keluar lagi. Kemudian dia balik lagi sambil terengah-engah. Dia berbuat seperti itu lima kali dalam sehari. Saya harus mengganti bajunya setiap kali lalu saya beri dia segelas air hangat.

Waktu berlalu, dia tidak terengah-engah sehebat dulu lagi. Dalam hari kelima, dia benar-benar normal. Ketika ibu Yaoyao menjemput dia, saya ceritakan semua yang terjadi. Ia berkata, “Saya berterima kasih pada anda telah merawat dia. Wajah Yaoyao kemerah-merahan sekarang. Ruam di dahinya sudah hilang. Juga benjolan-benjolan itu hilang. Namun pada malam hari dia masih batuk.”

Setelah mendengar ceritanya, saya berpikir tidak begitu berat merawat Yaoyao. Jawab saya, “Minggu yang akan datang suami akan kembai ke kampung untuk merawat ayahnya, bawa Yaoyao kemari menginap di tempat kami. Saya ingin tahu batuknya di malam hari.

Ibu Yaoyao terlompat dari duduknya dengan kegirangan, serunya: “Oh, bagus sekali! Terima kasih banyak. Sungguh suatu anugerah berkenalan dengan anda.” Mukanya dibasahi air mata. Jawab saya, “Sebaiknya anda berterima kasih kepada Guru Li Hongzhi, pencipta Falun Gong. Guru-lah yang mengajari saya agar memikirkan orang lain.”

Awalnya kami merencanakan Yaoyao mulai menginap pada tanggal 14 Juli. Mereka tidak bisa menunggu dan datang pada tanggal 13. Sekitar pukul 10 malam kami pergi tidur. Tidak lama kemudian Yaoyao mulai batuk. Kata saya, “Mari kita bertiga melafalkan ‘Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik!” Kami melakukan sepuluh kali dan batuk Yaoyao berhenti. Pada pukul 11 saya tengok dia, kepala dan pakaiannya basah kuyup.

Saya bertanya-tanya, “AC menyala, mengapa dia berkeringat?” Saya raba badan Yaoyao suhunya normal. Saya langsung tahu yang terjadi: karena Yaoyao melafalkan “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik,” Guru membersihkan tubuhnya. Saya segera mencari pakaian dan mengganti pakaiannya yang basah, lalu menyelimutinya. Keesokan harinya Yaoyao bangun pada saat saya telah menyelesaikan latihan dan memancarkan pikiran lurus.

Dia bersin dua kali berturut-turut dan hidungnya basah. Ia berkata, “Memang begini, saya punya alergi.” Saya berkata, “Kamu tidak akan punya alergi di rumah saya. Guru sedang membantu kamu membersihkan tubuhmu.”

Pada malam yang kedua, kami melafalkan “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik,” sepuluh kali sebelum tidur. Yaoyao tidur hingga pukul 8 pagi. Dia sama sekali tidak batuk, berkeringat atau basah hidungnya. Saya merasa lega, “Sungguh luar biasa. Terima kasih Guru.”

Suatu hari Yaoyao berkata kepada saya, “Ketika tidur dari hidung saya keluar darah. Dulu ketika di rumah atau di TK, hidung saya mengeluarkan darah sangat banyak. Saya harus memasukkan sesuatu ke lubang hidung untuk menghentikan. Sekarang ini saya melafalkan ’Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik.’ Ketika telah melafal lima kali, darah itu berhenti. Saya merasakan darah itu mengalir ke kepala dan ke perut. Saya dapat buktikan itu. Ada bekas darah di bantal.” Saya pergi ke kamar dan memeriksa. Di bantalnya ada bekas tetesan darah. Saya usap kepalanya yang kecil itu sambil berkata, “Yaoyao mempunyai bakat kesadaran yang bagus.”

Suatu hari ketika kita sedang makan siang, Yaoyao menangis sambil mengatakan lengannya nyeri, tak dapat memegang sendok. Saya melafalkan, “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik,” sambil menggosok tangannya yang terasa nyeri. Haohao juga ikut berhenti makan. Dia duduk bersila ganda dengan telapak tangannya tegak lurus ke atas. Setelah mengatakan “Hilangkan semua faktor jahat di dimensi Yaoyao,” Yaoyao mengatakan nyerinya hilang. Saya minta dia berterima kasih kepada Guru. Dia berlari ke foto Guru dan melakukan heshi (kedua telapak tangan dirangkapkan di depan dada untuk memberi hormat) sambil berkata: “Falun Dafa baik! Sejati-Baik-Sabar baik! Guru baik! Terima kasih Guru!” Lalu dia melanjutkan makan.

Ketika ibu Yaoyao datang menjemput, saya ceritakan segala yang terjadi. Dia berkata, “Yaoyao mewarisi rematik saya. Jika dia merasa nyeri, saya harus merebus obat Tiongkok dan merendam kakinya ke dalamnya sampai ke tempat yang nyeri. Dia akan berteriak karena sakit. Jika terjadi pada malam hari kami harus menderita hingga pagi. Dia sembuh begitu mudah di rumah anda. Ini sungguh tak dapat dipercaya. Anda benar-benar mengerti merawat anak. Yaoyao tak perlu obat dan tak memerlukan jarum di rumah anda. Batuknya berhenti dan pendarahan hidungnya berhenti. Rematiknya sembuh setelah anda sentuh. Di rumah kami dia perlu satu jam untuk makan. Sekarang hanya cukup 20 menit dan makannya lebih banyak dan lahap. Anda tahu bagaimana membuat makanan yang enak, anda tahu membuat sup yang baik bagi kesehatan. Dia sehat hanya dalam waktu dua minggu. Saya telah ceritakan kepada teman-teman dan kolega tentang anda, mereka semua sangat terkesan “

Saya berkata, “Sekarang anda tahu mengapa para praktisi Falun Gong tidak perlu pergi ke rumah sakit, dan juga tidak memerlukan jarum atau obat. Guru Li Hongzhi mengatakan dalam paragraf pertama Lunyu.” Dengan keras Haohao melafalkannya:

"Fa Buddha" adalah hal paling mendalam, dia merupakan ilmu pengetahuan yang paling muskil dan supernormal dari segala teori di dunia. Untuk menyelami bidang ini, kita perlu secara fundamental mengubah konsep manusia biasa, bila tidak, wajah asli alam semesta selamanya tetap menjadi legenda umat manusia, dan manusia biasa selamanya merangkak dalam bingkai yang terbentuk oleh kepandiriannya sendiri.” (Zhuan Falun)

Ibu Yaoyao berseru, “Wow! Haohao hebat!” Saya meneruskan, “Fa Buddha adalah supernormal. Saya hanya seorang ibu yang sudah tua. Kepandaian saya hanya menggunakan makanan yang biasa. Apakah tadi anda mengatakan sup yang dapat menyembuhkan penyakitnya dengan cepat padahal tidak dapat sembuh di rumah sakit? Itu adalah kekuatan Dafa.” Ibu Yaoyao tersentuh sampai ke jiwanya yang paling dalam, “Saya percaya itu, saya percaya itu, benar-benar saya percaya.”

Saya juga ceritakan kepadanya: “Nanti bila anda menceritakan kepada teman-teman dan kerabat tentang bagaimana saya menolong putra anda, lebih baik anda katakan: “Ibu ini rupanya adalah seorang praktisi Falun Dafa. Falun Dafa bukannya seperti yang digambarkan oleh media. Dia adalah seorang yang baik tetapi polisi mengganggu dia memaksa dia menulis suatu jaminan untuk tidak beralatih itu lagi. Falun Dafa adalah baik tetapi telah difitnah oleh orang-orang jahat. Jika anda menyebarkan Dafa anda akan mengumpulkan De dan barang siapa mengerti fakta tentang Falun Dafa segala hal yang baik akan terjadi kepadanya.” Ibu Yaoyao tersenyum-senyum sambil mengangguk-anggukkan kepala.

Saya katakan juga, “Yaoyao mempunyai banyak masalah, saya telah menuntun dia belajar Zhuan Falun. Jika saya mengajari dia berlatih Falun Dafa, apakah anda setuju?” Jawabnya, “Setuju, saya setuju. Lakukan, anggap saja kita ini sebagai bagian dari keluarga anda.”

Membimbing Praktisi-Praktisi Kecil Belajar Fa dan Melakukan Latihan Gerakan

Saya menyiapkan makan untuk anak-anak, maka mereka dapat memfokuskan diri dalam mengerjakan pekerjaan rumah. Saya luangkan waktu bagi mereka untuk belajar Zhuan Falun. Kedua anak kecil ini belajar dengan serius. Bilamana ada yang salah melafalkan Fa, saya akan tunjukkan dan membenarkannya. Mereka dapat mengerti Fa Guru. Mereka tak pernah berselisih atau berkelahi, saling menunjukkan kesalahan mereka. Juga tidak membanggakan diri dan tidak terikat pada sifat iri hati.

Mereka mempunyai kualitas kesadaran yang baik. Ketika mereka membaca tentang biksu yang menggunakan cermin untuk menyorot patung Buddha dari Pulau Lantau, mereka tertawa dan mengatakan itu adalah kaiguang palsu. Ketika membaca tentang tidak makan daging, Haohao berkata, “Yaoyao paling suka makan daging dan menolak makan sayuran.” Yaoyao menjawab: “Saya akan mengubahnya dengan pelan-pelan. Saya nanti akan makan daging sedikit saja.”

Ketika membaca tentang penyembuhan penyakit di rumah sakit dan menggunakan qigong, saya bertanya apa perbedaannya. Jawab Yaoyao, “Paling baik orang belajar Fa ketika sedang tidak sakit, maka bila sedang sakit, mereka dapat memandangnya dari sudut Fa, jadi tidak terlambat.” Saya sangat terkejut. Anak ini sungguh mempunyai kualitas kesadaran besar. Saya tanya siapa yang mengajarinya, dia jawab: “Saya sendiri berpikir demikian.”

Setelah belajar Fa, Yaoyao berkata, “Saya sungguh senang sama buku ini. Apakah boleh saya bawa pulang untuk saya baca?” Jawab saya, “Ya, tentu! Dengan senang hati saya akan berikan sebuah untuk ibumu bawa pulang.” Muka Yaoyao kecil yang masih murni itu menunjukkan senyuman aslinya.

Yaoyao belajar gerakan sangat cepat, terutama gerakan yang keempat dan kelima. Dia hanya pernah berlatih gerakan yang kelima dua kali, dan setelah itu gerakannya sangat luwes. Saya perlihatkan DVD latihan dari Guru dan minta mereka mengikutinya, dan juga mengoreksi gerakannya. Haohao ingin berlatih dengan mata tertutup dan mendengarkan instruksi Guru. Saya putarkan latihan berdiri memancang 30 menit untuk mereka.

Yaoyao sedang melakukan gerakan yang kedua, dan mengatakan sangat lelah. Dia berkeluh-kesah karena sakit tetapi dia masih juga menyelesaikannya. Setelah selesai gerakan kedua, dia mengatakan ingin tidur. Dia berjalan sempoyongan ke tempat tidur dan tertidur selama dua jam. Hari berikutnya setelah melakukan gerakan kelima, dia mengatakan ingin mendengarkan ceramah Fa Guru. Setelah VCD habis dia duduk bersila ganda. Setelah berdiri dan berjalan katanya, “Ketika saya duduk dengan sila ganda, rasanya nyeri dan kesemutan. Sekarang rasanya ringan, ringan sekali” Sejak itu dia setiap hari belajar Fa dan melakukan latihan.

Menghilangkan Keterikatan Kemarahan, Egois dan Kenyamanan

Ibu Yaoyao sepakat untuk Yaoyao mencontoh latihan Guru dari video untuk berlatih pada hari Sabtu dan Minggu di rumahnya. Ketika ayah Yaoyao menjemput dia pada hari Jumat, saya taruh di tasnya sebuah DVD. Menantu laki-laki saya menegur, “Harap dikeluarkan lagi bu. Apakah anda tahu dimana dia bekerja? Jangan melibatkan dia.” Kata saya, “Tak masalah dimana dia bekerja, ini demi kebaikan anaknya. DVD ini sangat berharga.”

Setelah itu saya pergi mandi. Setelah selesai mandi ayah Yaoyao telah pergi dengan anaknya. Dia meninggalkan DVD itu di atas meja di kamar saya.

Kala itu saya merasa sangat marah. Sebuah pikiran segera muncul: “Saya telah kerja keras merawat anakmu tapi kamu tidak menghargainya.” Saya merasa kesal pada ayah Yaoyao karena tidak menuruti keinginan saya dan tidak membawa DVD itu. Saya kesal pada menantu saya karena menghalangi saya menyelamatkan manusia, pikir saya: “Saya telah merawat segalanya di keluargamu hingga kamu tidak usah repot. Sekarang kamu berusaha menghalangi saya.”

Makin saya pikir hal itu, saya menjadi lebih marah. Saya juga berpikir: “Saya tidak akan lagi merawat anakmu; coba lihat nanti bagaimana kamu menanganinya.” Saya terus berpikir alangkah enaknya dan bebas bila saya tidak usah menolong mereka merawat anaknya.

Begitu saya berpikir tentang kenyamanan, segera menyadari ada sesuatu yang salah. Sebagai seorang praktisi, seharusnya saya tidak demikian. Saya harus memikirkan dengan teliti masalah ini! Biasanya menantu saya tidak melarang saya melakukan tiga hal. Dia membantu saya mengupgrade komputer, menginstal perangkat lunak dan mengeset konfigurasi printer. Kapan saja saya menanyakan tentang masalah teknik, dia segera membantu dan mencari solusinya. Bahkan dia membayar langganan saluran internet. Mengapa saya menjadi marah dan menyalahkan dia?

Saya juga memikirkan ayah Yaoyao. Anaknya baru berumur tujuh tahun dan baru saja mendapatkan Fa. Dia adalah termasuk orang biasa. Bagaimana saya bisa marah dan menyalahkannya? Ini pasti suatu kesempatan untuk menaikkan xinxing saya. Keterikatan apa yang harus saya hilangkan? Melihat ke dalam, saya menyadari bahwa saya masih perlu menghilangkan kemarahan, egois dan ingin kenyamanan.

Suatu hari ibu Yaoyao mampir ke rumah, dia minta maaf, “Maafkan saya ya, jangan tersinggung. Saya mohon jangan sampai bertengkar dengan keluarga saya.” Saya menjawab, “Tidak masalah. Para praktisi selalu dijaga oleh Guru. Alasannya mengapa menantu memperlakukan saya begitu karena menganggap DVD itu tidak perlu dikirimkan kepadamu.” Dia merasa itu masuk akal, katanya: “Oh! Itukah masalahnya, saya lega sekarang.” Saya juga tidak mengatakan apa pun kepada menantu, saya anggap seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

Berkultivasi dengan Gigih dan Memberi Tahu Makhluk Hidup Fakta tentang Falun Dafa

Saya membawa cucu menemui para ibu-ibu yang sudah lanjut usia. Saya memberikan kepada mereka amulet dan DVD Shen Yun. Kepada orang-orang yang lebih muda saya berikan perangkat lunak untuk mendobrak blokade internet PKT, juga materi klarifikasi. Beberapa orang di antaranya mengerti fakta Falun Dafa dan mereka keluar dari PKT.

Seorang ibu bertanya kepada saya, “Bagaimana bisa terjadi, tidak seorang anak pun yang mengganggu Haohao tetapi selalu anak saya Keke?” Jawab saya: “Hal itu karena Haohao mempunyai banyak De. Saya telah ajari dia mengumpulkan De sejak masih kecil.”

Ibu Keke bertanya lagi, “Bagaimana anda mengumpulkan De? De itu apa?” Saya ambil dari tas perangkat lunak untuk menghindari firewall PKT, saya sodorkan kepadanya sambil berkata, “Gunakan ini untuk Internet dan membuka website Zhengjian. Di situ terdapat banyak cerita tentang mengumpulkan De, dan anda dapat membacakan untuk dia. Anak-anak masih murni, anda akan melihat dia akan berubah dengan cepat.

Beberapa orang anak-anak tetangga ada yang menanyakan kepada saya, “Kok kami tak pernah dengar Haohao pergi ke rumah sakit?” Saya katakan kepada mereka, “Itu karena dia sering melafalkan ‘Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik!”

Nenek Wenwen bekerja di keluarga lain sebagai pengasuh anak. Ayah Wenwen sering minta tolong kepada saya untuk menjemput Wenwen. Ketika ibu Wenwen mengambil Wenwen di rumah saya, dia berkata: “Anda benar-benar orang baik, anda menolong siapa saja yang memerlukan.” Saya katakan kepadanya karena saya seorang praktisi Falun Dafa. Saya ceritakan juga tentang fakta Falun Dafa, dan akhirnya dia keluar dari PKT. Dengan disertai rasa hormat, kepadanya saya berikan rekaman ceramah Guru agar didengarkan.

Anak perempuan saya juga ikut klarifikasi fakta dengan saya. Suatu waktu dia berbincang-bincang dengan para ibu yang mempunyai anak. Salah seorang di antaranya mengatakan, “Ibumu begitu anggun dan sopan.” Lainnya mengatakan, “Apakah ibumu seorang guru? Dia pasti berpendidikan tinggi.” Yang ketiga mengatakan, “Ibumu benar-benar mengerti bagaimana merawat anak, juga tidak perlu mengirimkan ke rumah sakit bila sedang demam tinggi, mereka hanya dirawat di rumah namun cepat sembuh.”

Ada juga ibu yang mengatakan, “Saya pernah ke rumahmu menjemput anak saya, ibumu menata rumah sangat nyaman dan rapi. Supnya juga nikmat, pernah sekali makan dan saya tak akan melupakannya.” Lainnya meneruskan, “Sungguh suatu karunia mempunyai ibu seperti itu. Dia mengajari Haohao hingga serba bisa.”

Anak saya menyahut, “Ya saya memperoleh karunia. Ibu hanya menyelesaikan sekolah menengah, dan tidak belajar apa pun lainnya selama Revolusi Kebudayaan. Dia seorang pekerja di perusahaan kimia. Dulu dia menderita banyak penyakit, tetapi sekarang dia sehat. Saya tak pernah mengkhawatirkan rumah, dia membantu saya merawat anak saya. Ibu seorang praktisi Falun Dafa.”

Ibu-ibu itu semua keheranan dan dengan serempak mengatakan, “Benarkah?” Anak saya meneruskan: “Falun Dafa tidak seperti yang dikatakan media. Insiden pembakaran diri itu cerita bohong. Ibu tidak pernah membunuh apa pun. Dia menghargai kehidupan lebih tinggi daripada siapa pun.” Salah seorang dari mereka berkata, “Jadi begitu. Ibu anda sudah lanjut usia tetapi dia lebih mampu ketimbang yang lain.”

Keagungan dan kemampuan para praktisi Dafa berasal dari Dafa. Terima kasih Guru!

Chinese version click here
English version click here