(Minghui.org) Sebelas orang praktisi Falun Gong dengan paksa dipindahkan dari Belgrade, dari hotel tempat menginap mereka atau dari bandara, dari tanggal 14 hingga 15 Desember, sebelum pertemuan tingkat tinggi CEE-Tiongkok diadakan di Serbia tanggal 16.

Mereka semua dalam perjalanan untuk memprotes penganiayaan Falun Gong di Tiongkok dan berusaha mengungkap pembunuhan yang disahkan negara terhadap para tahanan hati nurani untuk organ tubuh mereka. Korban-korban itu kebanyakan adalah para praktisi Falun Gong yang dipenjara karena kepercayaan mereka.

Organisasi Hak Asasi Manusia Yukom di Serbia telah mengeluarkan pernyataan mengecam pelecehan HAM semacam ini. Biro hukum Serbia Markovic dan Rekan mewakili para praktisi Falun Gong dengan segara mengambil tindakan hukum.

Polisi lokal membawa sembilan orang praktisi, yaitu tujuh orang warga Bulgaria dan dua orang warga Rusia, di Big Hostel di Belgrade sekitar jam 10 malam waktu setempat pada hari Minggu. Selama 17 jam, polisi Belgrade tidak mengakui menahan mereka.

Namun menurut informasi yang diterima dari Kedutaan Besar Bulgaria di Belgrade, mereka disekap di rumah penahanan di luar Belgrade. Hingga hari Selasa 16 Desember mereka masih ditahan.

Seorang warga Slovakia dan seorang warga Finlandia dideportasi dari Bandara Belgrade pada Senin malam.

Warga Finlandia itu, Lan Lihua [wanita] yang terlahir di Tiongkok dan bermukim di Finlandia sebagai Pengungsi PBB setelah terlepas dari penganiayaan brutal di Tiongkok.

Para praktisi Falun Gong di berbagai negara di Eropa menyerukan kepada otoritas Serbia agar menghormati HAM dan segera membebaskan para praktisi yang ditahan.

English version click here