Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Malaysia: Para Praktisi Falun Gong Mengadakan Tiga Kali Parade Tahun Baru China Dalam Satu Hari

18 Feb. 2014 |   Oleh seorang praktisi Malaysia


(Minghui.org) Praktisi Falun Gong di Malaysia mengadakan parade Tahun Baru Imlek di kota Bahau, Segamat, dan Jementah pada tanggal 3 Februari 2014. Mereka menyambut Tahun Kuda bersama penduduk setempat dan menyebarkan keindahan Falun Gong di seluruh negeri.

Parade Tahun Baru Imlek di Bahau




Prosesi Falun Gong di Bahau

Pensiunan perawat gigi Lin Yuzhen mengatakan dia senang mengetahui Falun Gong di parade.


Warga setempat Li Jinfu memuji melihat praktisi Falun Gong di parade.

Praktisi Falun Gong datang ke Negeri Sembilan, Bahau, pukul 10 pagi dan mengadakan pawai akbar di sana. Ini adalah pertama kalinya praktisi merayakan Imlek dengan parade di wilayah ini.

Prosesi ini dipimpin oleh Tianguo Marching Band, ada juga tarian singa tradisional, tim lentera, kelompok genderang pinggang, dan praktisi berpakaian seperti gadis surgawi. Banyak penonton menyaksikan pawai tersebut dan menyatakan betapa senangnya mereka memiliki acara ini di kota mereka.

Warga setempat Qiu Guanying mengatakan: "Parade, membuat saya merasakan suasana Tahun Baru dengan budaya tradisional. Saya pernah melihat barongsai dan tari naga sebelumnya, tetapi menyaksikan parade untuk pertama kalinya. Musik membuat semua orang merasa gembira. Para peserta parade luar biasa. Luar biasa!"

Seorang mantan perawat gigi Lin Yuzhen mengatakan itu adalah pertama kalinya dia melihat parade seperti ini. Dia bilang dia merasa beruntung mengetahui tentang Falun Gong, karena ia tertarik dengan qigong. Dia berharap praktisi bisa menyelenggarakan sebuah sesi pengajaran latihan di kota.

Penonton lain, Li Jifu, mengatakan: "Ini adalah suasana tahun baru yang belum pernah saya alami. Saya menghargai praktisi Falun Gong yang membawa parade ke warga Bahau. Kami benar-benar senang. Terima kasih! "

Parade Kedua Di Segamat

Praktisi Falun Gong mengadakan parade di Segamat, Johor pada tanggal 3 Februari 2014.


Warga setempat Su Zhaoyuan berterima kasih kepada praktisi Falun Gong atas kerja keras mereka dalam membawa parade Tahun Baru ke daerah itu.


Hamidi dan istrinya, Azizah Elias, mengatakan senang melihat pawai.

Praktisi Falun Gong selanjutnya pergi ke Segamat, Johor, untuk mengadakan parade kedua hari itu. Ini adalah kedua kalinya bagi para praktisi untuk datang ke kota ini, mereka telah mengadakan parade Festival Pertengahan Musim Semi (Mid-Autumn Festival) di sana pada tahun 2012.

Banyak warga setempat mengungkapkan rasa gembira melihat sajian parade besar Tahun Baru. Salah satunya, Yao, mengatakan dia sangat senang melihat praktisi Falun Gong lagi.

Pebisnis Su Zhoyuan mengatakan itu adalah pertama kalinya menonton parade tersebut. Dia menghargai praktisi mengadakan parade dalam cuaca panas seperti ini. Setelah mengetahui rezim komunis China mengambil organ secara paksa dari para praktisi Falun Gong yang ditahan di China, ia marah. "Itu terlalu kejam. Ini harus berhenti," katanya.

Hamidi dan istrinya, Azizah Elias, etnis Melayu, mengatakan mereka senang menyaksikan pawai, karena memberikan mereka kesempatan untuk melihat budaya tradisional dari kelompok etnis lain. Elias mengatakan mengutuk pengambilan organ rezim komunis China dari praktisi Falun Gong yang dipenjara di China.

Parade Ketiga di Jementah.







Praktisi Falun Gong disambut oleh penduduk setempat di Jementah.


Lin (kiri) dan Xu (kanan) memuji parade praktisi Falun Gong


Yang Changxin terkejut mengetahui tentang kejahatan rezim China mengambil organ dari para praktisi Falun Gong.

Praktisi Falun Gong bergegas ke Jementah, sebuah kota kecil di Segamat, Johor, untuk mengadakan parade ketiga  hari itu. Ini adalah parade pertama Tahun Baru Imlek mereka di daerah ini. Banyak penduduk setempat menyambut mereka pada saat kedatangan mereka.

Warga setempat Lin mengatakan setelah menonton parade: "Ini adalah budaya tradisional China. Sangat bagus. Ceria! Kostumnya bagus!"

Xu, duduk di samping Lin, mengatakan ia senang menyaksikan pawai dan berharap hal itu bisa diadakan setiap tahun.

Yang Changxin, seorang fotografer, merasakan kedamaian dan ketenangan setelah menonton parade. Dia berkata, "Hanya Anda [praktisi Falun Gong] dapat mempertahankan budaya kita." Dia mengatakan dia mengetahui penganiayaan terhadap Falun Gong di China dari laporan media, tetapi terkejut mengetahui tentang pengambilan organ paksa. Dia mengatakan akan mempelajari lebih lanjut tentang masalah ini secara online.

Chinese version click here
English version click here