(Minghui.org) 522 orang di Tangshan, Provinsi Hebei baru-baru ini menandatangani petisi menuntut Partai Komunis China (PKC) berhenti menganiaya Falun Gong. Petisi berjudul, "Hentikan Penganiayaan terhadap Falun Gong," penjelasan tertulis: "Mantan pemimpin PKC Jiang Zemin memulai penganiayaan terhadap Falun Gong pada Juli 1999. Ini tidak hanya menganiaya ratusan ribu orang yang tidak bersalah, tetapi juga menciptakan teror di kalangan masyarakat. Karena blokade informasi PKC, fakta-fakta yang telah dilaporkan tentang penganiayaan hanyalah puncak gunung es. Mohon menandatangani petisi untuk menunjukkan kebaikan anda dan bekerja sama untuk masa depan yang lebih baik."


522 orang di Tangshan menandatangani seruan permohonan mengakhiri penganiayaan terhadap Falun Gong

Seorang warga yang menandatangani petisi tersebut mengatakan, "PKC sangat buruk. Praktisi Falun Gong adalah orang baik. Bagaimana mereka bisa dianiaya? Penganiayaan tidak manusiawi." Orang lain di dekatnya sepakat dan menandatangani juga.

Orang lain mengatakan, "Beberapa anggota keluarga saya berlatih Falun Gong dan dianiaya dengan kejam. Saya sangat mendukung upaya Anda untuk menghentikan penganiayaan."

Saat ini semakin banyak orang China memiliki keberanian untuk menunjukkan dukungan mereka bagi Falun Gong dan tidak lagi percaya propaganda iblis Partai. Partai telah secara brutal menganiaya dan memfitnah praktisi Falun Gong selama 15 tahun. Akibat berbagai upaya praktisi Falun Gong untuk meningkatkan kesadaran dan penyebaran Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis, semakin banyak orang China telah mempelajari situasi yang sebenarnya dan mengecam PKC. Sejauh ini, 160 juta orang telah mengundurkan diri dari keanggotaan PKC dan organisasi afiliasinya.

Pengendalian pikiran dan taktik teror PKC tidak lagi memiliki kekuatan mengekang masyarakat. Orang-orang China saat ini mengekspresikan ketidakpuasan mereka dengan Partai melalui berbagai cara, seperti petisi ini untuk menuntut diakhirinya penganiayaan terhadap Falun Gong.

Chinese version click here
English version click here