Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Tirani Partai Komunis China dan Selir Jahat dari Dinasti Shang

6 Feb. 2014 |   oleh Jing Zhen


(Minghui.org) Dalam sejarah Tiongkok, raja terakhir dari Dinasti Shang, Zhou, terkenal karena kekejamannya. Pada awal pemerintahannya, Raja Zhou tampak seperti orang yang sangat cakap. Kemudian, ia dipengaruhi oleh selir jahat, Daji  yang dirasuki roh rubah.

Untuk menyenangkan hatinya, Raja Zhou membunuh pejabat yang setia dan terlibat dalam seks dan minuman keras. Akhirnya ia kehilangan kepercayaan dari rakyatnya, sehingga menyebabkan jatuhnya Dinasti Shang.

Sejarah memberi kita cermin sempurna untuk merenungkan pada masyarakat saat ini. Komunis menembus setiap aspek masyarakat China modern, dari media, pendidikan dan politik masuk ke pikiran masyarakat, menanamkan ideologi perjuangan, kekerasan dan korupsi. Semua organ pemerintah benar-benar mengikuti aturan otokratik Partai Komunis China (PKC).

Negara yang korup dan menindas masyarakat China saat ini dapat dihubungkan langsung dengan manipulasi PKC. Ini sangat mirip dengan Daji memanipulasi urusan negara pada Dinasti Shang, yang menyebabkan keruntuhannya.

Penganiayaan warga damai di China modern didorong oleh penggelapan. Sejak rezim komunis berkuasa pada tahun 1949, jutaan orang telah tewas dalam gerakan politik yang tak ada habisnya, seperti Kampanye untuk Menekan anti-revolusioner, Gerakan Sufan, Gerakan Anti-Kanan, Revolusi Besar Kebudayaan, Kelaparan Besar, Pembantaian Lapangan Tiananmen, dan sekarang penganiayaan terhadap Falun Gong.

Setidaknya 80 juta orang China telah meninggal atau dibunuh melalui gerakan-gerakan ini, melebihi jumlah korban Perang Dunia II.

Lebih buruk dari Daji, strategis PKC menyebarkan penggunaan segala bentuk media dan lembaga pendidikan untuk menyebarkan propaganda menipu di semua lapisan masyarakat.

Misalnya, peristiwa yang disebut Kelaparan Besar "Tiga Tahun Bencana Alam," menyalahkan 40 juta kematian pada alam. Menurut catatan sejarah, tidak ada bencana alam besar terjadi di China selama periode waktu 1959-1961. Bahkan, itu adalah kampanye PKC "Lompatan Jauh ke Depan" menyasar petani yang menyebabkan kelaparan.

Dengan cara yang sama, untuk menutupi penganiayaan brutal terhadap praktisi Falun Gong, PKC telah mengarang kebohongan yang memfitnah Falun Gong, menyebarkan kebohongan ini di semua media internet, media cetak, TV dan radio.

Sebagai contoh, apa yang disebut "Bakar Diri di Lapangan Tiananmen" tahun 2001 adalah sandiwara yang diatur oleh PKC, dengan tujuan menghasut kebencian terhadap Falun Gong. Pada bulan Agustus tahun yang sama, International Education Development, sebuah LSM yang berafiliasi dengan PBB, mengeluarkan pernyataan  pada sidang Sub - Komisi Promosi dan Perlindungan Hak Asasi Manusia PBB sebagai berikut: "Rezim menunjuk insiden bakar diri di lapangan Tiananmen pada 23 Januari 2001 ... Namun, kami telah memperoleh video kejadian bahwa dalam pandangan kami membuktikan bahwa kejadian ini didalangi oleh pemerintah."

Korupsi dan kemerosotan moral di China saat ini merupakan akibat langsung dari kekuasaan PKC. Pejabat Partai menyembunyikan sejumlah besar dana pemerasan di bank luar negeri. Mereka memelihara gundik, sewenang-wenang merampas tanah, dan berulang kali mengabaikan kegiatan ilegal yang terjadi di masyarakat. Dalam iklim seperti ini, semua perdagangan dan profesi dalam masyarakat telah ambruk menjadi ekstrim licik, termasuk penggunaan bahan-bahan beracun dalam produk makanan, memaksimalkan keuntungan.

Sementara orang jahat tidak dihukum, mereka yang mengikuti Sejati-Baik-Sabar, prinsip-prinsip Falun Gong, dijebloskan ke dalam penjara, kamp kerja paksa dan pusat pencucian otak. Mereka disiksa dengan kejam, dan organ-organ mereka diambil untuk keuntungan saat mereka masih hidup.

PKC benar-benar kehilangan kepercayaan rakyat, bahkan melebihi masyarakat pada akhir Dinasti Shang. Dengan demikian, Partai ditakdirkan untuk binasa. Ini adalah kehendak langit bahwa ia akan bertemu ganjarannya.

Sebuah batu yang ditemukan di taman nasional di Zhangbu, Kabupaten Pingtang, Provinsi Guizhou, pada tahun 2002 memberikan firasat kuat. Celah megalit 270 juta tahun, dibentuk pada 500 tahun yang lalu, mengungkapkan enam karakter China yang rapi mengatakan: "Partai Komunis China Runtuh"

Pertempuran Muye, yang menyebabkan runtuhnya Dinasti Shang, terjadi pada tahun 1046 SM. Adipati Wu memimpin sekitar 50.000 pasukan sampai ibukota. Raja Zhou memerintahkan 700.000 tentara untuk mempertahankannya. Meskipun dipihak yang beruntung, pasukan Raja tidak ingin berjuang untuk Dinasti Shang yang korup. Sebaliknya, banyak dari mereka membelot ke Adipati Wu, dan yang tersisa dari pasukan Raja Zhou runtuh secepatnya.

Melihat kematiannya mendekat, Raja Zhou mundur ke Lutai Terrence dan membakar dirinya sendiri. Adipati Wu kemudian mendirikan Dinasti Dazhou dinasti terlama dalam sejarah China.

Pertempuran Muye 1046 SM

Sebelum sejarah terkini diganti, mereka yang telah bergabung dengan PKC, liga pemuda dan afiliasinya sedang diberi kesempatan untuk mundur dari organisasi-organisasi ini di situs web Epoch Times, sehingga melepaskan diri dari kejahatan yang dilakukan oleh PKC.

Lebih dari 155 juta orang telah membuat pilihan yang pasti membawa berkah bagi mereka di masa depan.

Tidak ada seorangpun ingin dimakamkan bersama takdir partai. Oleh karena itu, demi kepentingan setiap individu agar memahami sifat asli PKC dan memahami kisah nyata Falun Gong.

Saya ingin mendorong semua orang untuk membaca Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis dan melepaskan diri dari keanggotaan yang mungkin Anda miliki dengan PKC di situs web Epoch Times, sehingga memilih masa depan yang cerah untuk diri sendiri dan keluarga Anda.

Chinese version click here
English version click here