Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Menenangkan Diri Belajar Fa, Hasilnya akan Berlipat Ganda

7 Feb. 2014 |   Artikel Shenglian (nama samaran)

(Minghui.org) Dalam beberapa tahun ini selalu sibuk bekerja, permukaan kelihatan sangat gigih maju, sesungguhnya terpaut ribuan li. Sebenarnya menggunakan bekerja sebagai pengganti xiulian. Benda manusia sebenarnya tidak bergerak, karena tidak benar-benar mendapatkan Fa, tidak ada Fa sebagai pembimbing xiulian, sehingga membuat banyak keterikatan hati, aku yang sebenarnya tidak mampu melepaskan diri, oleh karena itu selalu mempunyai perasaan xiulian tidak meningkat. Banyak rekan praktisi memuji pikiran lurus saya kuat, banyak tahun dalam tempat produksi materi, ada kalanya sebagai koordinator, rekan praktisi di samping semua mengalami penganiayaan, sedang saya sangat mantap, diri sendiri selalu merasa sangat beruntung. Sebenarnya sungguh sangat menakutkan, karena tidak peduli kejahatan menggunakan penganiayaan dalam berbagai bentuk, selalu membuat Anda terpisah dari Fa, mencapai tujuan memusnahkan Anda. Setelah memahami benar-benar sangat terperanjat, lebih-lebih merasakan seriusnya xiulian.

Baru dalam beberapa tahun ini dikarenakan mengendor dalam xiulian, tidak bisa mencapai taraf selalu teguh, xiulian seperti awal, oleh karena itu merasa kondisi tidak baik, dalam hati selalu merasa mempunyai keinginan namun tenaga tidak cukup, merasa sangat lelah, otak selalu ngatuk, setiap hati tidur sangat sedikit, tetapi ternyata tidak membuahkan hasil, belajar Fa mengantuk, tidak bisa melihat prinsip Fa. Memancarkan pikiran lurus telapak tangan turun. Merasa keterikatan semakin banyak.

Ketika saya merasa sangat tertekan, saya mulai belajar Fa sekali membaca berulang-ulang beberapa kali (Pengikut Dafa harus belajar Fa). Ketika saya menenangkan diri membaca ke lima kalinya, telah menyentuh aku yang sebenarnya, air mata seketika mengalir keluar. Fa dalam seketika telah menunjukan apa yang membuat saya tidak gigih maju, penyebab lama tidak bisa melihat prinsip Fa, yakni belajar Fa tidak masuk ke hati, belajar Fa hanya formalitas. Setelah lama kejahatan menyusupi dari kebocoran tidak menghormati Fa dan Guru. Adalah Guru dengan belas kasih menyelamatkan, menolong murid yang di ambang bahaya.

Saya mulai menenangkan diri belajar Fa, membuat setiap huruf Fa masuk ke dalam hati, tidak mengejar jumlah, dengan kondisi hati menghormati Fa dan Guru sungguh-sungguh belajar Fa, kadang-kadang ada gangguan karma pikiran di dalam otak, segera memancarkan pikiran lurus memusnahkannya, setiap hari dengan sungguh-sungguh belajar dalam jumlah waktu banyak, memperhatikan pemancaran pikiran lurus, dengan sangat cepat mengubah kondisi xiulian, meskipun masih tidak lebih banyak memahami makna prinsip Fa lebih mendalam, tetapi dalam kurum waktu ini belajar Fa sudah tidak ngantuk lagi, perasaan gelisah sudah menghilang, konflik dengan rekan praktisi juga telah mencair, melihat siapa saja selalu merasa baik, merasa diri sendiri menjadi harmonis.

Setelah belajar Fa dengan baik, membuat materi, melakukan pekerjaan pembuatan materi sangat lancar, benar-benar hasilnya dua kali lipat. Memancarkan pikiran lurus juga sudah bisa tenang, merasa dikelilingi energi, benar-benar merasa kewibawaan diri sendiri sebagai penguasa satu-satunya di langit. Benar-benar membantu Guru meluruskan Fa, memusnahkan kejahatan.

Di kota saya hal menyelamatkan rekan praktisi saya selalu bergabung, di dalam proses ini diri sendiri banyak sekali hati tidak baik termanifestasi keluar, ada yang tersembunyi sangat mendalam sehingga diri sendiri sama sekali tidak menyadarinya. Ketika menolong rekan praktisi diri sendiri merasa biarpun mengeskpos kejahatan atau pergi ke sarang kejahatan semua saya lakukan dengan sungguh-sungguh, benar-benar diri sendiri membaur ke dalam kesatuan tubuh, tetapi sering kali masih di serang oleh rekan praktisi, sehingga menjadi kesal. Ada sekali ketika sering menyelamatkan sepasang suami istri tua, saya bersama anak perempuan rekan praktisi lama ke kantor polisi mengklarifikasi fakta dan meminta polisi untuk melepaskan mereka, kemudian bersama-sama pergi ke pusat penahanan bertemu orang tuanya rekan praktisi untuk mengetahui kondisi, saya menanyakan secara langsung kepada rekan praktisi laki-laki, bagaimana caranya polisi menganiaya kamu, dia menjawab tidak dianiaya. Tapi rekan praktisi tua wanita  memberitahu pada anak perempuannya dia bilang melihat sendiri polisi menganiaya ayahnya dengan sangat serius, menelanjanginya lalu dipukul. Di dalam perjalanan pulang anak perempuannya meminta saya menulisnya untuk mengeskpos keluar. Saya bertanya lagi apa yang diceritakan apakah benar, apakah ibunya tidak berbohong, ayah saya dipukul menjadi takut, tidak berani bercerita, kamu menulis apa adanya.

Begitu artikel terbit, rekan praktisi lalu mencari saya, mengatakan yang saya tulis adalah tidak benar, orang tua itu sendiri bilang dirinya tidak dipukul, mengapa kamu menulis demikian. Beberapa hari kemudian dengan pikiran lurus rekan praktisi tua wanita pulang ke rumah, menyatakan melihat dengan mata sendiri, mengeskpos keluar adalah benar, namun rekan praktisi masih bilang. Waktu itu hati saya kesal, hati membuktikan diri sendiri, merasa tertekan, hati melindungi diri sendiri semua terekspos keluar, bersamaan memahami di jalur xiulian tidak ada hal yang kebetulan, menenangkan diri mencari ke dalam, menemukan diri sendiri memang ada masalah dalam hal xiulian sejati, melakukan pekerjaan secara asal-asalan, kadang-kadang tidak serius, masih ada benda budaya partai, kadang-kadang bicara, menulis artikel suka membesar-besarkan dengan kata-kata sendiri. Saya masih ingat ada sekali ketika sedang berbagi, menulis tentang klarifikasi secara langsung, karena waktu itu sudah tidak begitu ingat, lalu mengarang beberapa kata, ketika itu tiba-tiba di atas kertas muncul empat huruf besar yakni tidak boleh rekayasa kata, setelah saya membacanya huruf segera menghilang. Saya segera memahami, adalah Guru yang sedang mengingatkan harus sejati, saya segera menghapus beberapa kata itu, sudah tidak lagi memikirkan menulis itu lagi. Semenjak itu ketika menulis artikel, artikel sharing, dan lain-lain, saya sangat memperhatikan harus yang asli, tidak boleh ada sedikit tambahan atau karangan, biasanya melakukan pekerjaan menuntut harus secara apa adanya.

Beberapa tahun ini diri sendiri ketika dalam mengklarifikasi fakta secara langsung, bertemu berbagai kalangan, bermunculan berbagai kondisi hati, kadang kala ketika diri sendiri mengendor, berbagai gangguan akan muncul, hati manusia dan keterikatan akan meloncat keluar, ketika itu harus mengingatkan diri sendiri, seharusnya menenangkan hati belajar Fa. Hati manusia dan keterikatan yang tereskpos keluar harus segera ditangkap, diluruskan dalam Fa, jangan sampai memusnahkan makhluk hidup yang seharusnya diselamatkan. Ada sekali sudah hampir tahun baru ketika saya mengklarifkasi fakta secara langsung menyinggung tentang preman Dunkeng (nama kota) yang menculik praktisi Falun Gong, setelah saya selesai mengklarifikasi fakta, lalu lanjut mengklarifikasi kepada orang biasa, malahan membantu empat lima orang melakukan tiga pemunduran, ketika saya mengklarifikasi fakta pada pemilik toko, dia sangat terima, juga melakukan tiga pemunduran, dia dengan suara kecil memberitahu saya, mengatakan orang pertama yang kamu klarifikasi fakta adalah orang di Dunkeng yang menangkap praktisi Falun Gong, kamu harus hati-hati, waktu itu saya lalu berjalan ke depannya, dia dengan nada keras mengatakan, apakah kamu tahu saya siapa? Saya tahu, kamu adalah polisi. Waktu itu dia mengeluarkan ponsel mau menelpon, kali ini saya sama sekali tidak ada rasa takut sedikitpun, waktu saya memancarkan pikiran lurus, secara total memusnahkan pengaturan kekuatan lama terhadapnya, dia pasti akan mendapatkan penyelamatan dari Dafa, saya lalu mengatakan, “Saya menceritakan begitu lama, kamu seharusnya sudah mengerti, saya merasa kamu adalah seorang yang baik hati, dan tidak boleh melakukan hal yang tanpa hati nurani.” Dia menatap saya, dan menurunkan ponselnya dengan suara kecil berkata, kamu cepatlah pergi. Saya mengucapkan terima kasih. Saya berjalan sambil berpikir, manusia selalu ada dua macam materi jahat dan baik, xiulian dan menyelamatkan orang adalah hal yang betapa seriusnya! Tanggung jawab kita sangatlah besar! Guru sudah menata baik jalan untuk kita, dikarenakan hanya satu niat, kemungkinan besar telah menyelamatkan atau memusnahkan sebuah badan langit.

Sekarang saya mengklarifikasi fakta hanya memperhatikan proses ketika mengklarifikasi, mengklarifikasi fakta kepada satu orang supaya makhluk hidup benar-benar mengerti, benar-benar satu terselamatkan. Ada suatu hari siang jam 11.00 lebih, saya pergi ke kota membeli buah-buahan sembahyang, penjual buah adalah seorang wanita setengah baya, saya mengklarifikasi fakta kepadanya, saya hanya berbicara beberapa kata dia sudah mulai mengumpat Fa dan Guru, kata-katanya sangat tidak enak didengar, dulu saya juga pernah bertemu orang semacam ini, kadang-kadang sudah tidak menceritakan lebih mendalam lagi, bahkan merasa orang ini sudah tidak tertolong. Kali ini saya tidak berpikran demikian, malahan merasa orang ini sangat kasihan kena racun partai jahat, orang demikian bukankah sangat berbahaya? Bukankah lebih perlu untuk menyelamatkannya? Saya melihat jam sebentar, sudah hampir jam 12.00, saya melihat-lihatnya, dan mengucapkan terima kasih lalu pergi, saya pikir setelah memancarkan pikiran lurus baru pergi mencarinya, saya pasti harus mengklarifikasi fakta supaya dia mengerti, tidak boleh membiarkan partai jahat memusnahkannya, niat ini adalah keluar dari lubuk hati, adalah murni belas kasih, akhirnya siang ada urusan jadi tertunda. Hari kedua saya dengan seorang kakak rekan praktisi pergi ke pasar, saya langsung pergi mencarinya, dan dia ternyata di sana. Saya masih berpisah jauh dengannya, sudah melihat dia tersenyun dengan saya. Saya lalu berteman dengannya, saya melihatnya tertawa dengan sangat senang, saya mendengar kata-kata kamu kemarin itu, adalah kamu diracuni dan dikelabui oleh partai jahat sangat mendalam, apa yang disiarkan PKC adalah palsu, adalah sedang memusnahkan orang. Kita berdua bisa bertemu, adalah jodoh, saya lalu dengan sungguh-sungguh mengklarifikasi fakta kepadanya, membuka dengan kata-kata dia kemarin, dia mendengar dengan sungguh-sungguh, dan terus menganggukkan kepala. Sikapnya telah benar-benar berubah terhadap Dafa, dengan kemarin seperti orang yang berbeda, dia tidak pernah sekolah, saya memberitahu dia sembilan kata sejati, dia berkata dengan tertawa, kakak saya sudah ingat.

Guru mengatakan:

“Belas kasih yang sesungguhnya tidak ada sifat ego apapun di dalamnya, terhadap siapapun, terhadap makhluk hidup, segala masalah dipandang dengan pikiran lurus, semuanya diperlakukan dengan kasih dan sayang.” (“Apa yang Disebut Sebagai Pengikut Dafa” Ceramah Fa di Berbagai Tempat 11)

Kali ini saya benar-benar telah memahami kekuatan belas kasih, bahkan Anda tidak perlu berbicara, energi belas kasih sudah memasuki hati makhluk hidup. Oleh karena itu kita hanya berkultivasi secara nyata di atas Fa, pikiran dan niat sesuai dengan Fa, mencapai standar tuntutan tingkatan Fa terhadap kita, Fa akan memperlihatkan kekuatan, demikian baru bisa benar-benar menyelamatkan makhluk hidup. Yang menyelamatkan makhluk hidup adalah Fa.

Terima kasih Guru, terima kasih rekan praktisi.


Chinese version click here