(Minghui.org) Saya sangat rentan ketika anak-anak, ibu selalu penuh perhatian dalam merawat saya. Beliau selalu bertindak dengan hati-hati—yaitu, saya dibiasakan supaya tidak perlu memikirkan segalanya berlebihan.

Saya dilahirkan dengan sakit jantung bawaan (atrial septal defect = cacat sekat ruang jantung). Seharusnya saya dioperasi untuk membetulkan kelainan itu; menurut dokter masalahnya baru akan timbul pada umur kira-kira 20-an. Sebelum saya lulus dari perguruan tinggi saya mendapat gejala serangan jantung. Sampai saya lulus dan kembali pulang hal itu tak pernah saya katakan kepada ibu.

Waktu itu ibu baru saja mulai berlatih Falun Gong. Beliau hanya tahu bahwa buku Zhuan Falun itu sangat bagus. Beliau mengharapkan saya membacanya sebelum saya terjun ke dalam masyarakat mendapat pekerjaan, agar xinxing dan watak saya meningkat.

Masalah Jantung Saya Lenyap

Ibu mengajak saya menyaksikan video ceramah Guru, bersamanya. Saya duduk di bawah dan mendengarkannya namun dengan cepat tertidur. Untuk menyenangkan hati ibu, saya membaca Zhuan Falun. Saya tidak memparhatikan bahwa sebenarnya mulai saat itu masalah jantung saya telah lenyap.

Pikiran saya tenang-tenang saja, —maksud saya tak banyak yang saya pikirkan, hal ini pernah saya bicarakan dengan ibu. Waktu itu kami berdua sangat sibuk dalam pekerjaan sehari-hari, tak ada waktu untuk belajar Fa dan melakukan latihan dengan teratur, sebagai akibatnya kami tertinggal dalam memperoleh kesempatan berkultivasi yang sangat berharga.

Penganiayaan Itu Menguatkan Ketetapan Hati Saya

Penganiayaan Falun Gong dimulai pada 20 Juli 1999. Karena saya jarang berhubungan dengan para praktisi, saya tak begitu menyadari hal-hal yang terjadi pada waktu itu. Media seluruh negeri memfitnah Falun Gong.

Para karyawan diorganisir menyaksikan berita TV. Setiap orang harus menulis artikel berisi kritik, dan semua buku Falun Gong harus diserahkan. Ibu dan saya tidak menuruti mereka.

Namun setelah kejadian ini, saya justru menjadi praktisi sejati. Kami berdua sependapat kapanpun diajak teman-teman praktisi pergi ke Beijing untuk memohon keadilan bagi Guru dan Dafa, kami akan berangkat, jika perlu bersepeda pun kami tetap berangkat.

Kultivasi Pelurusan Fa

Pada awal penganiayaan, materi klarifikasi fakta yang menjelaskan kepada orang-orang tentang Falun Gong sangat kurang efektif. Karena beresiko tinggi jika membuat fofo kopi artikel-artikel baru dari Guru di toko, kami terpaksa bergiliran membacanya.

Pada tahun 2001 ibu menyarankan membeli komputer dan peralatan lainnya untuk dipakai membuat materi sendiri. Waktu itu saya tak mengerti sama sekali semua ini. Kekurangan saya adalah saya segan untuk mengerjakan sesuatu yang tidak saya pahami. Tetapi ibu tak memedulikannya. Kala itu barang-barang ini sangat mahal, kami mengeluarkan uang 8.000 yuan untuk komputer dan peralatannya

Artikel sharing praktisi sering mengatakan: “Sepanjang mempunyai niat untuk melakukan, Guru akan mengatur segalanya untuk Anda.” Benar sekali hal itu. Segera setelah komputer itu datang, ibu pergi ke seorang paman, seorang praktisi yang baru saja dibebaskan dari kamp kerja paksa, dan seorang praktisi lainnya yang lebih muda dari saya, untuk mengajarinya menggunakan peralatan itu. Saya mulai belajar menggunakan mouse.

Kami menghubungi salah seorang praktisi yang dapat mengirim kami artikel-artikel Minghui secara reguler. Setelah kami bisa mengunduh artikel lewat internet, kami mengeditnya sendiri. Mula-mula kami baca sendiri, lalu kami seleksi dan kami rancang tata-letaknya. Setelah itu kami cetak dan menyerahkannya ke seorang praktisi untuk dibagi-bagikan.

Suatu hari ketika kami mengunduh suatu artikel, foto Guru muncul mendemonstrasikan bagaimana memancarkan pikiran lurus. Kami sangat gembira! Tak ada kata-kata yang dapat dipakai menyatakan perasaan itu, spontan kami merangkapkan telapak tangan di dada bersama-sama dan menunduk menghormati Guru.

Ketika penganiayaan sedang gencar-gencarnya, setiap perusahaan mengadakan pameran memfitnah Dafa. Mereka berusaha agar setiap orang melihatnya. Sebenarnya saya sama sekali tidak mau melihatnya, dan saya mengharapkan orang lain pun seperti saya. Suatu hari ketika saya datang, semua gambar berjatuhan ke lantai! Ketika itu saya belum mengerti bahwa Guru telah memperkuat kekuatan supernormal saya. Saya hanya merasakan saat terjadi peristiwa itu, saya merasa senang sekali, lalu saya pulang, dan semuanya saya ceritakan kepada ibu.

Suatu hari ketika saya sedang ada keperluan keluar rumah, saya melihat ada pameran yang memfitnah Dafa di stadion lokal. Saya segera pulang dan mencetak beberapa lembar poster yang ada lemnya, yang dapat ditempelkan pada papan-papan pengumuman di stasiun bus yang berada di seberang tempat pameran. Selagi menempel poster itu, ada seseorang mendekat dan menanyakan apa yang sedang saya kerjakan. Saya berikan padanya selembar sambil berkata: “Ini, Anda dapat membacanya sendiri!” Lalu saya naik sepeda pergi. Guru selalu mendampingi kita, selama kita melakukan klarifikasi fakta, Guru melindungi dan memperkuat kita!

Melewati Kesengsaraan Karma Penyakit

Waktu itu, karena belum banyak tempat pembuatan materi klarifikasi, kami sangat sibuk. Oleh karena itu belajar Fa, berlatih, dan memancarkan pikiran lurus tertinggal, kekuatan jahat mengambil kesempatan memasuki celah ini, dan ibu ditahan.

Sungguh berat rasanya ketika ibu tidak ada di rumah. Saya harus mengerjakan segalanya sendirian. Saya harus belanja keperluan rumah, memasak, dan mencuci pakaian. Dulu jika menjalani karma penyakit salalu mendapat bantuan ibu, tak begitu merepotkan, hanya dengan usaha sedikit dapat melewatinya. Setelah ibu ditahan, tanpa bantuannya, berat rasanya melewati ujian karma penyakit.

Bos kami dalam perusahaan mengatur kami menjalani pemeriksaan kesehatan setiap tahun. Lima tahun yang lampau salah seorang dokter mengatakan kepada saya bahwa ginjal saya membengkak, namun saya tak menanggapinya dengan serius. Setahun berikutnya dokter mengatakan bahwa ada batu di ginjal saya yang disebabkan oleh hydronephrosis (sejenis tumor jinak di kandung kemih yang dapat menghalangi saluran kemih dari ginjal). Saya masih tidak menanggapinya dengan serius, juga tidak saya katakan kepada ibu. Meski saya tidak bisa menerima keadaan itu, namun saya tidak berusaha menyangkalnya. Setelah ibu ditahan, barulah terasa, tiba-tiba saja merasa sangat sakit, terutama di sekitar perut bagian bawah. Rasa sakit itu menjalar ke seluruh punggung dan di tempat pribadi saya. Juga terdapat darah dalam air kemih. Itu berlangsung selama setengah bulan, tetapi saya tetap mengabaikannya dan masih tetap pergi bekerja.

Suatu sore saya merasa sakit sekali hingga tidak dapat berdiri tegak. Tanpa dukungan Guru, saya pasti tidak dapat menaiki sepeda, namun saya bisa bersepeda sendiri sampai ke rumah!

Segera setelah sampai di rumah saya ingin membaca Zhuan Falun. Tetapi rasanya sangat lemas, memegang buku pun tidak kuat. Tak ada seorang pun yang bisa diajak bicara. Tak ada yang membantu. Tetapi masih ada satu pikiran: “Jika saya tidak dapat membaca, saya masih dapat mendengarkan, saya sangat percaya pada Guru!

Saya naik ke tempat tidur memasukkan earphones MP3 ke telinga, lalu mendengarkan ceramah Guru sepanjang malam, dalam keadaan antara setengah tidur dan setengah sadar. Badan saya rasanya seperti terangkat melayang naik ke atas menuju langit sebentar, lalu turun, melayang naik lagi lalu turun, begitu berulang-ulang sepanjang malam. Keesokan harinya perasaan yang sangat sakit kemarin hampir hilang — hanya tinggal sedikit. Saya pergi bekerja seperti biasanya. Dua hari kemudian ada batu sebesar kuku jari keluar bersama urin. Sejak itu semua gejala penyakit lenyap. Setelah ujian tahun ini, segalanya berjalan normal.

Saya benar-benar telah lepas dari kesengsaraan selama ibu dalam tahanan. Saya dapat bekerja setiap hari tanpa seharipun absen. Tanpa perlindungan Guru yang penuh belas kasih, bagaimana saya bisa mengatasi kesengsaraan ini dan dalam waktu yang singkat? Saya pernah mendengar seorang yang menderita batu ginjal harus dirawat lama sekali dan memerlukan obat yang banyak dan akhirnya tidak sembuh sempurna. Bahkan ada yang harus dirawat inap di rumah sakit tetap tidak sembuh. Saya mempunyai Guru yang merawat saya, sungguh bahagianya saya!

Belajar Fa dengan Baik adalah Kunci Kultivasi

Setelah ibu bebas, kami berdua mencari ke dalam mencari keterikatan dan celah kekosongan yang berada dalam hati. Kami telah memahami salah satu prinsip Fa: ‘Xiulian adalah suatu hal yang serius …”, (“Petunjuk Nyata” dalam Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju I)

Lalu kami putuskan saya harus lebih banyak belajar Fa dan melakukan latihan, dan ibu jarang sekali meminta saya untuk mengerjakan sesuatu kecuali membuktikan Fa. Kami memproduksi pamflet, DVD, pembatas buku dan poster yang dapat ditempelkan. Apapun yang diperlukan para praktisi kami memproduksinya. Kadang-kadang kami harus memproduksi materi ekstra banyak jika ada tempat produksi materi dirusak polisi.

Ibu dengan saya memproduksi materi selama beberapa tahun. Dapat saya katakan bahwa kami tak punya keterikatan rasa takut. Di dalam hati kami upaya Dafa adalah hal yang paling suci, dan kami sepenuhnya melibatkan diri di dalamnya. Guru mengatakan:

“Perihal mengklarifikasi fakta kebenaran untuk menyelamatkan semua makhluk, kekuatan lama tidak berani menentangnya, kuncinya adalah kondisi pikiran kita ketika melakukan pekerjaan jangan sampai disusupi mereka dari celah kekosongan. (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa Boston Tahun 2002”, dari Ceramah Fa di Berbagai Tempat - 2).

Melalui belajar Fa kami menjadi mengerti bahwa selama ini dalam belajar Fa kami kurang mantap, jadi kami belum sepenuhnya mempercayai Guru dan Dafa. Upaya kami tidak menunjukkan keagungan De. Ini berarti kekuatan upaya kami dalam menyelamatkan manusia kurang besar. Kami melakukannya seperti melakukan pekerjaan biasa; belajar Fa dan kultivasi kami merosot. Keterikatan hati manusia terbentuk dari waktu ke waktu. Kuncinya adalah menyelamatkan manusia adalah hal yang khidmat, tetapi kami lebih mempertimbangkan berapa banyak pekerjaan yang kami lakukan sebagai praktisi dan tidak menganggap penyelamatan manusia sebagai yang utama. Kami hanya melakukan sesuatu untuk keperluan praktisi. Karena itu kekuatan lama pasti akan mengambil kesempatan dan memanfaatkan celah kekosongan itu.

Ketika kami belajar Fa dengan sungguh-sungguh, kami menemukan Guru telah berulang kali mengingatkan kita dibanyak ceramah, untuk:

“…banyak membaca buku dan belajar Fa.”; “...belajar Fa ini dengan baik.” (Ceramah Fa pada Konferensi Fa Australia);

“…haruslah belajar Fa…” (Ceramah Fa pada Konferensi Fa Florida 2001);

“anda sekalian harus memerhatikan belajar Fa, walau lebih sibuk lagi juga harus belajar Fa.” (Ceramah Fa Keliling Amerika Utara 8 Maret 2002)

Guru mengatakan:

“Pendek kata kalian di dalam Xiulian, harus memanfaatkan waktu mengultivasi diri sendiri dengan baik, tak peduli bagaimana sibuknya, lebih banyak lagi urusan, kalian juga tidak boleh mengabaikan belajar Fa dan Xiulian bagi diri sendiri, ini adalah jaminan dasar bagi kalian untuk dapat melakukan dengan baik pekerjaan membuktikan kebenaran Fa ini, juga merupakan jaminan bagi kalian untuk dapat melangkah menuju paling akhir.” (Ceramah Fa pada Konferensi Fa Wilayah Metropolitan New York)

Kita seharusnya bukan seperti mesin yang hanya tahu bekerja, —kita harus benar-benar mengkultivasikan diri.

Ibu dengan saya sekarang belajar dengan teguh. Kami mulai memahami apa itu kultivasi  dan bagaimana khidmatnya berkultivasi itu.

Sekali lagi terima kasih kepada Guru yang agung, saya tidak dapat menemukan kata-kata untuk menyatakan rasa terima kasih untuk belas kasih Guru yang telah menyelamatkan hidup saya.

Chinese version click here
English version click here