Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Pengacara Pembela: ”Sama Sekali Salah Menganiaya Falun Gong”

21 Maret 2014 |   Oleh: koresponden Minghui dari Provinsi Henan, China


(Minghui.org) Setelah secara ilegal ditahan lebih dari setahun, Wang Kuangsheng, praktisi Falun Gong dari Kota Hebi, Provinsi Henan, disidangkan di Pengadilan Distrik Heshan pada 24 Januari 2014.

Meski terus menerus disela oleh hakim sidang Li Guihong, pengacara pembela Wang Yajun dari Beijing masih bisa melancarkan argumen yang meyakinkan untuk membela kliennya.

Ketika jaksa umum berargumen bahwa Wang Kuangsheng menyarankan orang-orang untuk mundur dari Partai Komunis China adalah anti pemerintah, pengacara membalas, ”Pertama-tama adalah sama sekali salah menganiaya Falun Gong. Upaya klien saya bertujuan untuk memperbaiki kesalahan pemerintah dan seharusnya dianggap ‘patriotik!’”

Wang Kuangsheng bersaksi untuk dirinya dan menyatakan tidak bersalah. Setelah hakim menunda sidang tanpa mengeluarkan vonis, keluarganya bersumpah untuk berjuang bagi kebebasan haknya untuk berkeyakinan.

Sejak penangkapannya pada 29 November 2012, lebih dari 500 penduduk lokal telah menandatangani petisi meminta pembebasan Wang.

Pengacara Keberatan Tanpa Adanya Bukti

Segera setelah sidang dimulai, pengacara Wang menyadari, meski jaksa umum gagal menyerahkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan, ia diperkenankan untuk melanjutkan. Tidak ada saksi mata dan satu-satunya bukti yang diajukan adalah beberapa foto, kesaksian tertulis dan sertifikat keaslian yang dikeluarkan oleh polisi yang membenarkan daftar barang yang telah mereka sita dari rumah Wang.

Pengacara keberatan pada pengajuan ‘bukti’ seperti itu, karena departemen kepolisian dilarang oleh hukum mengesahkan bukti fisik apapun yang diajukan oleh jaksa umum. Ia juga beralasan bukti fisik sebenarnya harus diajukan ke pengadilan dalam persidangan, seperti yang diatur oleh hukum.

Ketika jaksa menuduh tersangka melakukan kegiatan anti pemerintah, pengacara dengan keras menampiknya. Ia menunjukkan adalah sepenuhnya salah bagi rejim menganiaya Falun Gong dan upaya kliennya mengklarifikasi fakta adalah upaya untuk memperbaiki kesalahan pemerintah. Ia menganggap apa yang dilakukan kliennya adalah patriotik.

Ia memprotes ketika hakim sidang Li Guihong berulangkali berusaha untuk menghentikannya menyebut-nyebut Falun Gong dan bertanya kepada hakim mengapa subjek itu dianggap “tidak relevan.” Ia mengingatkan hakim atas segala haknya untuk menyanggah tuduhan tidak berdasar jaksa terhadap kliennya.

Dalam argumen penutupannya, pengacara menekankan lagi bahwa kliennnya tidak melakukan kesalahan dan memiliki buku-buku serta materi Falun Gong tidak melanggar hukum.

Wang Kuangsheng berbicara tentang manfaat kesehatan yang diperolehnya dari berlatih Falun Gong dan teringat kesengsaraannya di tangan para agen keamanan publik. Ia menjalankan haknya untuk bebas berkeyakinan dan haknya untuk membela diri sendiri ketika diperlakukan sewenang-wenang.

Polisi Berusaha Menghalangi Pengacara dan Keluarga Menghadiri Sidang

Pada hari persidangan, polisi menutup kedua ujung jalan besar di depan pengadilan dan tidak memperkenankan mobil lewat.

Bahkan mobil pengacara Wang Yajun dihentikan di pemeriksaan. Polisi ingin menggeledah semua orang di mobil tetapi Wang dengan tegas menolak dan mengingatkan mereka bahwa ia akan mengajukan keluhan di Biro Keamanan Publik Provinsi Henan. Polisi tidak mundur dan ia juga tidak mengalah. Ini berlangsung selama 20 menit, sampai ketua pengadilan keluar  untuk mengijinkannya masuk.

Istri Wang Kuangsheng juga harus bernegosiasi dengan polisi, yang awalnya menolak memperkenankannya masuk ke ruang sidang bahkan setelah ia menunjukkan tanda pengenal. Akhirnya, Ny. Wang dan lima anggota keluarga lainnya diperkenankan masuk.

Pada saat pengacara dan keluarga duduk, mereka menyadari hanya tersisa tujuh kursi – kursi lainnya diduduki oleh pekerja pengadilan, termasuk ketua dan wakil pengadilan.

Kepala Penganiaya Mengancam Keluarga

Selama persidangan, Wang Kuangsheng mengenali direktur Divisi Keamanan Domestik Zhang Mancang sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas penganiayaan terhadap dirinya.

Ketika Wang ditahan, Zhang mengancam untuk menangkap istri dan anaknya serta memaksanya untuk menandatangani transkrip interogasi yang sudah dipalsukan. Zhang juga melempar puntung rokok ke Wang untuk memaksanya melepaskan keyakinannya.

Sebelum sidang, Zhang dan petugas lainnya berulangkali memperingatkan istri Wang untuk tidak menyewa pengacara dan mengancam akan menangkapnya jika tidak mematuhi peringatan mereka.

Pada hari sidang, ketika istri Wang berusaha mengambil foto Zhang di luar ruang sidang sebagai bukti, ia mengancamnya lagi, berkata, ”Belum cukupkah masalahmu?”

Ia menjawab, ”Kamu bertanggung jawab atas semua kesengsaraan kami. Adalah kamu dan timmu yang menyebabkan sakit hati keluarga kami.” Zhang tidak bisa menjawab apapun dan segera pergi.

Keluarga dan Komunitas Setempat Bersatu di Belakang Wang

Wang Kuangsheng dipekerjakan di Divisi Pertambangan No. 9 Perusahaan Hemei, anak perusahaan Grup Batu Bara dan Kimia Henan. Sejak penangkapannya pada pagi hari, 29 November 2012, lebih dari 500 penduduk setempat telah menandatangani petisi untuk meminta pembebasannya segera.

Meski diancam dan ditekan oleh polisi, keluarga Wang menyewa pengacara untuk mewakilinya. Mereka marah di mana ia tidak dibebaskan seperti harapan mereka dan bersumpah untuk meneruskan upaya mereka mencari keadilan baginya.

Menyatakan “tidak cukup bukti,” Pengadilan Distrik Heshan dan Kejaksaan Distrik Heshan awalnya menolak kasus Wang dan mengembalikannya ke Departemen Kepolisian Distrik Heshan. Pengadilan yang dijadwalkan pada 16 Oktober 2013 dibatalkan tanpa alasan jelas. Polisi kemudian memalsukan lebih banyak bukti dan Wang kemudian disidangkan pada Januari.

Informasi Kontak Hakim Li dan Direktur Zhang:

Li Guihong (李桂红), hakim yang bertugas di Pengadilan Distrik Heshan: +86-392-2313151 (kantor)
Zhang Mancang (张满仓), director Divisi Keamanan Domestik Departemen Kepolisian Kota Hebi: +86-18939289293 (selular)

Chinese version click here
English version click here