(Minghui.org) Audiens di beberapa kota Swedia memiliki kesempatan untuk menonton pemenang penghargaan film dokumenter "Free China: the Courage to Believe" pada Maret 2014. Dua kali diputar di bioskop local (Film Town) di Linkoping pada tanggal 5 dan 6, yang dihadiri oleh tokoh masyarakat dan banyak lainnya.

Kiri ke kanan: Amnesty International Asa Fehlbeck, New Tang Dynasty (NTD) Television Vassilios Zapounidis dan Ilias Kotsamboukidis mengadakan diskusi panel setelah pemutaran film di Linkoping, Swedia pada 5 Maret 2014

"Ada perasaan yang kuat dalam film ini," kata Asa Fahlbeck, Presiden Amnesty International di provinsi Ostergotland, dengan ibukota Linkoping. "Anda juga bisa mengenali perasaan yang kuat tentang apa yang sedang terjadi di Tiongkok."

Fehlbeck (wanita) menambahkan bahwa topik dokumenter tidak asing baginya, tapi film tersebut memperkaya pengetahuannya tentang praktek pengambilan organ di Tiongkok.

Bagi Fehlbeck, sangat penting untuk mengikuti kisah Charles Lee dan Jennifer Zeng, yang ditampilkan dalam film dan telah melalui begitu banyak kejadian. Terutama yang mencolok adalah narasi di mana Jennifer Zeng berbagi tentang bagaimana otoritas kamp kerja paksa menggunakan perasaannya terhadap keluarganya untuk memaksa dia melepaskan keyakinannya. Bahkan, putrinya awalnya membenci ibunya sendiri karena propaganda kebencian terhadap Falun Gong.

Beberapa orang menyatakan film itu sebagai "pembuka mata," sementara yang lain mengatakan bahwa semua orang harus menontonnya. "Saya akan merekomendasikan film ini kepada semua teman-teman saya," kata Leo Wigkmark, mantan Direktur Program Konsert och Kongress, gedung konser Linkoping.

Leo Wigkmark (kiri), mantan Direktur Program Konsert och Kongress, pada pemutaran di Linkoping pada tanggal 5 Maret

Wigkmark (pria) mengatakan bahwa ia tidak terkejut dengan apa yang dilihatnya dalam film, dan mengetahui bahwa orang di Tiongkok sekarang memiliki lebih banyak akses ke informasi yang tidak disensor dan gratis.

Wigkmark juga berbicara tentang aspek teknis dari film: "Film ini sangat realistis. Ini adalah campuran yang baik dengan wawancara Jennifer Zeng dan Charles Lee, dan rekaman lainnya. Penulis membuat pilihan apa yang penting untuk ditunjukkan."

Audience Berubah Secara Signifikan

Pemutaran di Norrkoping berlangsung pada tanggal 10 Maret 2014 di bioskop publik Cnema. Banyak orang, termasuk para politisi dan mahasiswa dari berbagai bangsa, mengajukan banyak pertanyaan dan terlibat dalam diskusi serius.

Seorang mahasiswa bertanya tentang alasan di balik Partai Komunis Tiongkok (PKT) memulai penganiayaan terhadap Falun Gong. Seorang mahasiswa Tiongkok yang menghadiri pemutaran menjelaskan bahwa alasan sebenarnya adalah bahwa PKT ingin orang percaya hanya padanya, dan tidak mengijinkan mereka untuk percaya pada apa pun. Sementara itu, praktisi Falun Gong tidak ingin kebebasan mereka untuk berpikir dan berkeyakinan dibatasi sedemikian rupa.

Ada juga orang dari Bulgaria, sebuah negara bekas komunis, di antara penonton. Dia menjelaskan bagaimana partai komunis di negaranya membersihkan intelektual dan pemilik bisnis swasta dalam skala besar setelah berkuasa pada tahun 1944, dengan tujuan untuk menghilangkan pemikiran bebas dan mengambil kontrol penuh dari pikiran dan kehidupan masyarakat.

Di Hallsberg, pada 9 Maret pemutaran "Free China" yang diselenggarakan oleh perwakilan lokal dari NTD, salah satu mitra dalam memproduksi film dokumenter ini. Di Laxa, Swedia, film itu diperlihatkan pada tanggal 15 Maret, dengan dukungan dari cabang lokal PBB.

English version click here