(Minghui.org) Department Luar Negeri AS. bergabung dalam organisasi hak asasi manusia Internasional dan kelompok pengacara untuk mendukung pengacara Tiongkok yang saat ini ditahan dan disiksa di Pusat Penahanan Qixing di Provinsi Heilongjiang. Mereka ditangkap karena membela praktisi Falun Gong yang ditahan di Pusat Pencucian Otak Qinglongshan, secara resmi dikenal sebagai " Pusat Pendidikan Hukum Jiansanjiang."

Departemen Luar Negeri mengatakan dalam sebuah pernyataan email pada  3 April: "Hal ini tampaknya menjadi bagian dari pola mengganggu dengan penangkapan dan penahanan pengacara publik, aktivis internet, wartawan, pemimpin agama dan lain-lain yang secara damai menentang kebijakan dan tindakan pejabat Tiongkok. Kami meminta otoritas Tiongkok menjamin perlindungan semua warga Tiongkok dan  hak kebebasan mereka di bawah komitmen hak asasi manusia internasional Tiongkok, termasuk kebebasan berekspresi."

Keempat pengacara, Jiang Tianyong (江天勇), Zhang Junjie (张俊杰), Wang Cheng (王成) dan Tang Jitian (唐吉田) ditangkap pada tanggal 21 Maret ketika menyelidiki  Pusat Cuci Otak Qinglongshan  dan menyediakan penasehat hukum untuk keluarga praktisi Falun Gong yang saat ini ditahan di sana.

Kelompok Hak Asasi Hong Kong Protes Diluar LOCPG

Pada tanggal 2 April, Kelompok Pengacara Peduli Hak Asasi, aliansi Hong Kong Mendukung Gerakan Demokrasi Patriotik di Tiongkok dan Komisi Perdamaian Keadilan Keuskupan Katolik Hong Kong protes di luar Kantor Penghubung Pemerintah Pusat (LOCPG) dan menyerukan penutupan Pusat Pencucian Otak Jiansanjiang dan segera membebaskan tiga pengacara hak asasi  yang  masih ditahan.



Protes oleh kelompok hak asasi Hong Kong di luar Kantor Penghubung Pemerintah Pusat pada tanggal 2 April. (Screenshots berita New Tang Dynasty Television)

Amnesty International Mengungkapkan Keprihatinan

Amnesty International (AI) mengeluarkan pernyataan publik pada 28 Maret untuk mengungkapkan keprihatinannya tentang "keselamatan tiga pengacara yang masih ditahan dan bahwa mereka juga mungkin telah disiksa."

AI juga menunjukkan keprihatinannya bahwa rezim Tiongkok menggunakan bentuk lain dari penahanan sewenang-wenang seperti "pusat-pusat pendidikan hukum " (lebih dikenal sebagai pusat pencucian otak) untuk menahan orang-orang yang sebelumnya ditahan di kamp kerja paksa, yang dinyatakan telah ditutup pada akhir tahun 2013.

Selain itu, pernyataan menjelaskan bahwa "'pusat pendidikan hukum' dirancang terutama sebagai tempat praktisi Falun Gong yang dipaksa melepaskan keyakinan mereka, seringkali melalui penyiksaan dan perlakuan buruk lainnya."

Ahli Hukum Jerman: Menghormati Rekan  Kerja Tiongkok

Dr Thomas Weyrauch

Dr Thomas Weyrauch, seorang ahli hukum Jerman di Frankfurt, mengagumi keberanian rekan di Tiongkok: "Tolong sampaikan rasa hormat saya kepada mereka. Saya khawatir mereka mungkin akan terluka atau kehidupan mereka mungkin terancam. Keberanian mereka sangat berharga, menjadi orang-orang yang berani mendorong perubahan positif masyarakat. Hal ini  harus dipegang dengan baik oleh Tiongkok."

Dr Weyrauch telah mengikuti situasi hak asasi manusia di Tiongkok. Menurut dia, penganiayaan terhadap Falun Gong di Tiongkok tidak memiliki dasar hukum. Ini adalah pelanggaran hukum internasional dan Konstitusi serta Hukum Pidana Tiongkok.

Latar belakang

Keempat pengacara, Jiang Tianyong (江天勇), Zhang Junjie (张俊杰), Wang Cheng (王成) dan Tang Jitian (唐吉田) ditangkap pada tanggal 21 Maret, bersama dengan tujuh praktisi Falun Gong di Green Tree Inn, di mana mereka bertemu untuk membahas pendekatan untuk pembebasan mereka yang ditahan di Pusat Pencucian Otak Qinglongshan.

Setidaknya tiga dari tujuh praktisi Falun Gong berada dalam kondisi kritis. Keempat pengacara dipukuli dan terluka parah dalam proses. Pengacara Zhang Junjie dibebaskan pada tanggal 27 dan didiagnosis menderita tiga tulang rusuk patah.

Anggota "Kelompok Penyelamat Orang Hilang,"  sebuah kelompok yang dibentuk oleh warga Tiongkok, memrotes dengan mogok makan dan nyala lilin di luar Pusat Penahanan Qixing pada tanggal 25 Maret. Sekitar pukul 03:00 tanggal 29 Maret, total 23 orang, termasuk tiga pengacara, ditangkap dan dikirim ke Departemen Kepolisian Qindeli Daxing untuk diinterogasi. Tiga pengacara sekarang telah meninggalkan kota Jiansanjiang.

Enam poto dari tujuh praktisi Falun Gong yang ditangkap pada 21 Maret 2014: searah jarum jam dari pojok kiri atas: Chen Dongmei (陈冬梅), Meng Fanli (孟繁 荔), Wang Yanxin (王艳欣), Shi Mengwen (石孟文), Ding Huijun (丁惠君) dan Wu Dongsheng (吴东升). Para praktisi wanita ditahan di Pusat Penahanan Kota Tongjiang. Praktisi pria ditahan di Pusat Penahanan Qixing, instalasi yang sama di mana empat pengacara ditahan

Artikel terkait:

Praktisi Falun Gong dalam Kondisi Kritis, Pengacara Dipukuli,  Sebuah Tahanan Kota

Shi Mengchang dan Istri Tidak dibebaskan dari Pusat Pencucian Otak Karena Keluarga Menyewa seorang Pengacara

Berkas Pengaduan Praktisi dan Pengacara terhadap Instansi Pemerintah untuk Kelalaian Tugas

Chinese version click here
English version click here