Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Ispirasi Kebaikan Hati: Menyimak Kembali 25 April 1999

28 April 2014 |   Oleh Fei Ming


(Minghui.org) Selama liburan Natal 2011, beberapa surat kabar Hong Kong melaporkan kisah inspiratif: Di bawah todongan senjata dan ancaman bom, kasir berusia 41 tahun di sebuah toko membujuk pencuri mengurungkan niatnya merampok toko, dan melarikan diri dari TKP. Orang bertanya-tanya dari mana kekuatan dan keberanian kasir itu berasal.

Kasir adalah seorang praktisi Falun Gong. Dia berpegangan, "Sebagai seorang praktisi, saya tidak bisa membiarkan tindak pidana tersebut. Saya harus bertanggung jawab kepada masyarakat. Guru kami mengajarkan untuk menjadi orang baik, hidup menurut Sejati-Baik-Sabar. Saya tidak ingin pencuri menyakiti dirinya sendiri dengan melakukan perampokan."

Kejadian ini bukan sebuah pengecualian. Permohonan damai oleh para praktisi Falun Gong pada tanggal 25 April 1999, didorong oleh pemikiran yang sama.


Pada hari itu, lebih dari 10.000 praktisi mengajukan permohonan damai di Beijing. Mereka memiliki tiga permintaan, Agar polisi Tianjin membebaskan para praktisi Falun Gong yang ditahan. Agar praktisi Falun Gong diberikan lingkungan yang tidak bermusuhan untuk berlatih. Agar publikasi buku-buku Falun Gong diijinkan. Sepuluh ribu orang pergi dengan damai hari itu, setelah Perdana Menteri Tiongkok Zhu Rongji bertemu dengan perwakilan Falun Gong. Zhu setuju melepaskan praktisi Tianjin dan memberikan jaminan bahwa pemerintah tidak menentang Falun Gong.


Alasan Berkumpul: 45 Praktisi Ditahan di Tianjin

Alasan praktisi pergi ke Beijing adalah penangkapan dan penahanan dari 45 praktisi di Tianjin. Praktisi lain belajar dari pemerintah Tianjin, sebuah kotamadya secara langsung dikontrol, bahwa Menteri Keamanan Publik terlibat, dan masalah ini hanya bisa diselesaikan dengan otorisasi dari Beijing.

Pada tanggal 11 April 1999, sebuah artikel berjudul, "Saya Tidak Setuju Pemuda Berlatih Qigong" diterbitkan di Majalah Pemuda Universitas Pendidikan Tianjin. Contoh yang memfitnah Falun Gong telah diterbitkan, dan sama dengan yang disiarkan pada program stasiun TV Beijing pada tahun 1998.

Contoh ini sudah semuanya dikoreksi di Beijing tak lama setelah program TV disiarkan tahun sebelumnya.

Ketika artikel Tianjin muncul, beberapa praktisi di Tianjin merasa bahwa mereka perlu menjelaskan fakta kepada pejabat Tianjin. Mereka juga berharap untuk mengurangi dampak negatif dari artikel dengan menemui para editor majalah.

Pada 18-24 April 1999, praktisi mengunjungi Universitas Pendidikan Tianjin dan lembaga pemerintah terkait untuk mencari solusi.

Pada 23-24 April 1999, Biro Keamanan Umum Tianjin mengirim polisi anti huru hara memukul para praktisi yang datang untuk berbicara dengan pejabat Tianjin, mengakibatkan luka dan penangkapan 45 praktisi.

Dari serangan di media tahun-tahun sebelumnya, kekerasan fisik terhadap praktisi di Tianjin, eskalasi penganiayaan itu mengkhawatirkan. Berita "insiden Tianjin" menyebar dengan cepat di seluruh negeri.  

Momentum Berkumpul: Pola Pelecehan

Pola pelecehan dimulai sejak awal tahun 1996.

Harian Guangming, corong Dewan Negara, menerbitkan sebuah artikel yang ditulis oleh kolumnis mencela Falun Gong pada tanggal 17 Juni 1996. Pada tanggal 24 Juli 1996, Kantor Berita Tiongkok mengeluarkan surat edaran nasional melarang semua publikasi Falun Gong.

Pada awal 1997, Biro Keamanan Umum mulai investigasi nasional untuk mengumpulkan bukti dengan harapan membingkai Falun Gong sebagai "aliran sesat." Namun, kantor polisi di seluruh negeri akhirnya melaporkan setelah banyak penyelidikan, "Tidak ada bukti yang ditemukan sejauh ini," dan penyelidikan berakhir.

Pada akhir Mei 1998, He Zuoxiu mencela Falun Gong dalam sebuah wawancara di Beijing Television, mengatakan bahwa itu berbahaya. Selanjutnya, ketika menampilkan sebuah wawancara di tempat latihan Falun Gong, program ini mengatakan bahwa Falun Gong adalah "takhayul feodal."

Setelah program itu ditayangkan, praktisi yang mengetahui bahwa He Zuoxiu digunakan sebagai contoh dalam program ini, langsung menunjuk kepadanya dan stasiun TV bahwa program itu bukan faktual karena orang-orang itu bukan praktisi Falun Gong.

Segera setelah itu, stasiun TV membuat koreksi dengan menayangkan program positif Falun Gong.

Divisi Pertama dari Biro Keamanan Publik pada tanggal 21 Juli 1998, mengeluarkan surat edaran No. 555-1998 dengan judul "Pemberitahuan Mengenai Mulai Investigasi pada Falun Gong." Surat "Pemberitahuan" mengklaim bahwa beberapa praktisi terlibat dalam kegiatan ilegal atas nama Falun Gong. Akibat dari "pemberitahuan," ini, Departemen Keamanan Publik lokal di sejumlah daerah di seluruh negeri menggerebek tempat latihan Falun Gong, praktisi dibubarkan paksa, menggeledah rumah mereka, mendobrak masuk dan memasuki tempat tinggal mereka, menyita barang pribadi, dan sebagainya.

Sebab dan Akibat

Banyak yang berpikir bahwa permohonan 25 April pemicu penganiayaan terhadap Falun Gong, yang secara resmi dimulai pada 20 Juli 1999. Pada kenyataannya, mengingat pola tiga tahun pelecehan terus meningkat sebelum 25 April 1999, PKC sudah mencari beberapa cara untuk membenarkan penganiayaan.

Permohonan adalah upaya praktisi untuk mencegah tindakan keras. Ini merupakan upaya untuk menguntungkan semua anggota masyarakat, termasuk Partai Komunis China (PKC).

Ketika orang-orang tidak bersalah sedang dirugikan, setiap orang bertanggung jawab untuk mengakhiri. Peristiwa 25 April 1999, menampilkan martabat sekelompok orang Tionghoa dan komitmen untuk menegakkan kepercayaan dan keadilan.

Selama 15 tahun terakhir, para praktisi terus menunjukkan semangat yang sama dengan mengklarifikasi fakta tentang Falun Gong dan penganiayaan, memenangkan dukungan masa rakyat di Tiongkok. Warga ini yang hidup dengan Sejati-Baik-Sabar telah menjadi landasan masyarakat Tiongkok.

Chinese version click here
English version click here