Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Pensiunan Pejabat PKC: Sebuah Kesalahan Hukuman Penjara Berubah Menjadi Sebuah Kesempatan Berharga untuk Belajar Falun Gong

11 Mei 2014

(Minghui.org) Saya pertama kali menemukan Falun Gong 12 tahun yang lalu ketika saya ditahan di sebuah pusat penahanan pada bulan November 2001. Saya ingin berbagi bagaimana latihan ini telah mengubah hidup saya.

Guru Mengawasi Saya Sebelum Saya Mulai Berlatih

Saya seorang pensiunan pejabat pemerintah berusia 58 tahun. Sebelum pensiun, saya bekerja di sebuah departemen hukum dalam pemerintahan. Selama penganiayaan terhadap Falun Gong, bagian dari pekerjaan saya adalah "mereformasi" atau "mengubah" para praktisi dan memaksa mereka melepas keyakinan mereka.

Saya tidak tahu apa-apa tentang Falun Gong. Saya hanya berusaha menyelesaikan tugas yang diberikan kepada saya. Saya menolak untuk mendengarkan praktisi, dan tidak ingin memberi mereka kesempatan untuk berbicara. Akibatnya, saya kehilangan banyak kesempatan untuk mempelajari kebenaran tentang Falun Gong.

Lingkungan kerja saya itu bagaikan sebuah wadah pencelup warna yang mencemari semua orang yang ada di dalamnya. Semua orang terseret dalam makanan mewah, perjudian, dan bentuk-bentuk hiburan lain yang merusak. Saya adalah salah satu dari mereka. Mahjong (permainan judi Tiongkok) telah menjadi salah satu mainan utama saya. Saya bermain sepanjang waktu.

Sementara itu, saya mengumpulkan segala jenis penyakit di perut, jantung, bahu, punggung, dan kaki. Suami saya memiliki temperamen yang jelek, dan saya bukanlah orang yang bisa menolerir dia dengan baik. Kami sering bertengkar, yang akhirnya menyebabkan perceraian.

Baik pikiran maupun fisik saya, lelah dan kesakitan. Kepala saya terus menerus pusing. Kadang-kadang, saya berpikir untuk menjadi biksuni, hidup sederhana di sebuah kuil.

Suatu malam di bulan Maret 2001, saya bermimpi. Dalam mimpi itu, saya naik tangga yang menuju ke surga. Ada beberapa orang di bagian atas tangga. Saya berpikir dalam mimpi, "Siapa yang mengatakan bahwa orang biasa tidak bisa masuk surga? Bukankah saya sedang pergi ke surga? Bagus. Saya tidak akan menderita lagi."

Setelah saya bangun, saya berkata pada diri sendiri, "Ini adalah mimpi yang menguntungkan. Saya pasti akan memenangkan uang malam ini di mahjong." Namun, saya kehilangan banyak uang malam itu. Setelah saya mulai berlatih Falun Gong, saya menyadari bahwa mimpi itu adalah petunjuk yang diberikan oleh Guru, yang telah mengawasi saya bahkan sebelum saya mulai berlatih.

Titik Terendah dalam Hidup Saya

Kita tidak bisa mengendalikan nasib. Beberapa hari setelah mimpi pertama, saya bermimpi lagi, berada di sebuah pesawat ruang angkasa yang sedang terbang berputar-putar dalam awan tebal, dan awan itu membuat seluruh dunia gelap. Tampaknya surga sudah akan runtuh. Saya terbangun dengan panik.

Saya berpikir bahwa itu adalah pertanda buruk. Beberapa hari kemudian, bencana menimpa saya. Salah satu kerabat saya memiliki sebuah bisnis, di mana saya ikut terlibat. Bisnisnya terlibat masalah hukum, dan saya ditangkap dan dipenjarakan di pusat penahanan.

Saya tidak bisa menerima bencana yang tiba-tiba ini, dan mengeluh bahwa itu tidak adil. Itu adalah titik terendah dalam hidup saya. Saya bahkan berpikir untuk bunuh diri. Saya bertanya-tanya mengapa hal ini terjadi pada saya. Melihat kembali perjalanan hidup, saya merasa saya telah mengalami lebih banyak penderitaan dibandingkan sukacita. Saya tersesat, karena saya tidak bisa melihat hubungan sebab akibat karma.

Banyak praktisi Falun Gong yang dipenjara di pusat penahanan yang sama. Mereka sering mencoba untuk memberitahu saya tentang Falun Gong. Pada awalnya saya menolak untuk mendengarkan. Saya berkata kepada mereka, "Kalian mengatakan bahwa kalian berusaha untuk menjadi orang baik. Saya telah menjadi orang yang baik sepanjang hidup saya, tapi akhirnya saya ditahan di sini."

Seorang praktisi mengatakan kepada saya, "Dari sudut kultivasi, semuanya memiliki alasan karma. Mungkin ini adalah kesempatan Anda untuk belajar tentang Falun Gong dan mulai berlatih." Saya tidak mengerti. Dia melanjutkan, "Mungkin Anda ditahan sebenarnya untuk melindungi Anda dari bahaya yang mungkin terjadi jika Anda berada di luar sana."

Kata-kata mereka itu agak menghibur saya. Saya menyadari bahwa saya harus melepaskan semua kekhawatiran itu dan menghadapi apa pun yang harus saya hadapi.

Mendapatkan Fa

Saya sedang menunggu hasil dari kasus saya, tapi tidak ada kemajuan. Sementara itu, semakin banyak praktisi dikirim ke pusat penahanan ini. Saya berbagi sel dengan beberapa dari mereka, jadi saya sering mendengar percakapan mereka. Kadang-kadang, kata-kata mereka masuk akal bagi saya, dan menyentuh hati saya. Mereka semua sehat, dan perilaku mereka berbeda dari orang-orang biasa. Secara bertahap, saya mengembangkan pemahaman baru tentang Falun Gong.

Saya mulai mendengarkan mereka dan menanyakan pertanyaan. Salah satu praktisi meminta saya untuk melakukan latihan bersama mereka. Saya berkata, "Sebelum saya pensiun dari departemen hukum dalam pemerintahan, pekerjaan saya adalah mengubah praktisi Falun Gong, berusaha membuat mereka meninggalkan kepercayaan mereka. Sekarang, Anda meminta saya untuk berlatih? Saya tidak mau."

Praktisi wanita itu berkata, "Jika kamu mulai berlatih, Guru akan mengurus kamu. Dia bisa menata kembali nasib kamu. Kasus kamu mungkin akan dibatalkan, dan kamu akan dibebaskan." Saya tidak percaya padanya.

Enam bulan telah berlalu, tapi saya masih belum mendengar apa pun tentang kasus saya. Demikian juga kapan saya akan dibebaskan. Suatu hari seorang praktisi mengucapkan kalimat-kalimat ceramah Fa berikut pada saya.

“Jika manusia tanpa De, terjadilah bencana alam dan malapeteka ulah manusia. Jika bumi tanpa De, segala benda dan makhluk di dalamnya akan layu dan rontok. Jika langit tanpa Tao, bumi akan retak dan langit runtuh, cakrawala kosong melompong. Bila Fa lurus, alam semesta juga mejadi lurus, kehidupan penuh dengan vitalitas, langit dan bumi akan kokoh, dan Fa eksis dengan abadi." ("Fa Lurus" di Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju 1)

dan

“Orang yang demi ketenaran seumur hidup dipenuhi kebencian, Orang yang demi kepentingan tidak mengenal sanak saudara; Orang yang demi Qing mencari risau sendiri, Susah payah saling bertengkar membuat karma seumur hidup."

"Tidak mencari ketenaran tenang dan puas, Tidak utamakan kepentingan adalah orang kebajikan; Perasaan tak tergerak hati jernih tiada nafsu, Berkultivasi raga secara baik seumur hidup mengumpulkan De." ("Menjadi Orang" di Hong Yin 1)

Puisi itu sangat menyentuh. Dia mengatakan kepada saya bahwa puisi itu ditulis oleh Guru mereka, dan ada lebih banyak lagi. Dia berkata, “Falun Gong mengajarkan orang untuk menjadi baik. Mengapa kamu tidak belajar?” Saya berkata, “Biarkan saya baca bukunya dulu.” Namun, tidak ada buku Falun Gong yang tersedia di pusat penahanan.

Ajaibnya, beberapa hari kemudian seorang praktisi bisa membawa sebuah buku Zhuan Falun ke dalam pusat penahanan. Saya membacanya. “Tidak ada yang salah dengan ajaran ini! Ini adalah sebuah latihan yang bagus, dan meningkatkan jiwa dan raga. Bukankah orang yang latihan ‘Sejati-Baik-Sabar’ adalah orang baik? Kenapa pemerintah melarangnya?” Saya bertanya pada diri sendiri.

Dua hari setelah saya membaca buku, saya mendapatkan mimpi lain. Sebuah pohon yang terbuat dari besi berkembang dalam mimpi. Sekuntum bunga kuning yang indah menutupi pohon besi yang berbentuk pohon pinus itu.

Saya sangat senang dan menceritakan kepada praktisi yang bersama saya, "Saya akan segera mendengar kabar tentang kasus saya. Saya akan segera pulang.” Seorang praktisi berkata, “Kamu akan segera mulai berlatih Falun Gong.” Saya menatapnya, dan tidak mengatakan apa-apa. Saat itu saya hanya ingin menyelesaikan tuntutan hukum itu, dan pulang.

Saya menunggu selama beberapa hari. Tapi tetap saja, tidak ada kemajuan dalam kasus saya. Saya berpikir bahwa mungkin para praktisi benar. Saya masih di sini karena saya perlu belajar Falun Gong. Haruskah saya mencobanya?

Saya ragu-ragu karena Falun Gong dilarang di Tiongkok. Tapi saya tidak ingin kehilangan kesempatan baik. Saya pikir mungkin keberuntungan saya akan berubah dan saya akan dibebaskan lebih cepat jika saya mulai berlatih. Saya kemudian bisa berlatih di rumah. Latihan ini tidak mensyaratkan untuk tinggal di kuil, dan baik untuk kesehatan saya. Saya harus mencobanya, saya pikir.

Saya mulai berkultivasi dengan tujuan semacam itu. Waktu itu adalah November 2001. Sekarang melihat ke belakang, yang ingin saya katakan adalah: “Guru, Anda telah bekerja keras untuk menyelamatkan saya. Usaha Anda tidak sia-sia. Pohon besi di hati saya telah mekar sekarang.” Guru telah menyelamatkan saya dari gaya hidup bejat. Saya juga menghargai upaya para praktisi lain, yang tidak pernah menyerah pada saya, dengan sabar menceritakan keindahan kultivasi.

Menyaksikan Kekuatan Dafa

Para praktisi mengajari saya latihan, membacakan Hong Yin dan artikel Guru. Saya menghafal Lunyu dan Hong Yin. Saya juga latihan dengan rajin. Di saat permulaan saya sudah duduk meditasi dengan posisi lotus ganda. Ketika kaki saya kesakitan, saya membaca kata-kata Guru, "Ketika sulit bersabar anda mampu bersabar. ketika sulit dilakukan anda harus mampu melakukan." (Zhuan Falun)

Satu bulan kemudian, saya sudah bisa duduk dengan posisi lotus ganda selama satu jam. Aliran energi kuat menggerakkan kepala saya dari kanan ke kiri selama latihan ketiga, dan tangan saya terasa sangat ringan selama latihan keempat.

Sakit perut, hati, bahu dan punggung telah hilang dalam 30 hari, terutama nyeri di punggung, yang mana biasanya mempersulit saya untuk membalikkan badan di ranjang. Kasus hukum saya terselesaikan dengan cepat setelah saya mulai berlatih, dan saya dibebaskan tanpa tuntutan apapun.

Melihat kembali, saya mengerti bahwa saya tidak mungkin bisa mendapatkan Fa dan mulai berlatih jika bukan karena masalah itu. Saya tidak dapat mengekspresikan rasa terima kasih saya kepada Guru dengan kata-kata. Yang bisa saya lakukan adalah berkultivasi dengan benar, dan tidak mengkhianati penyelamatan Guru.

Di rumah saya tidak mempunyai satu pun buku Falun Gong. Saya tahu pentingnya belajar Fa, jadi saya menelepon seorang praktisi yang saya kenal di pusat tahanan untuk meminta bantuannya. Beberapa hari kemudian, dia mencarikan saya sebuah buku Zhuan Falun dan Da Yuan Man Fa .

Saya membaca buku-buku itu dan latihan setiap hari. Saya memberitahu orang tua saya bagaimana saya mendapatkan keuntungan dari berlatih. Mereka sangat mendukung.

Saya sering memberitahu teman, rekan kerja, dan kenalan saya, dari sudut pandang orang ketiga, apa yang saya pelajari tentang Falun Gong. Saya memberitahu mereka untuk tidak mengatakan hal-hal buruk tentang Falun Gong, karena Ia mengajarkan orang untuk berlatih Sejati-Baik-Sabar.

Saya memberitahu mereka bahwa saya telah menyaksikan sikap teguh para praktisi di pusat tahanan. Saya juga memberitahu mereka fakta-fakta tentang penganiayaan. Beberapa orang teman saya tersenyum dan berkata, "Kamu tidak dapat mentransformasi praktisi Falun Gong, tapi kamu malah ditransformasi oleh mereka di pusat penahanan."

Saya berkata, "Itu benar. Sebelumnya saya tahu sangat sedikit tentang Falun Gong. Di dalam pusat penahanan, saya belajar banyak. Kamu harus memikirkannya. Kenapa begitu banyak orang yang latihan? Jika Ia tidak menguntungkan, kenapa lebih dari 100 juta orang melatihnya? Kamu juga harus mencoba mempelajarinya."

Tidak Seorang pun Bisa Merubah Hati Saya untuk Berkultivasi

Satu tahun setelah pulang dari pusat penahanan, dua orang praktisi, yang meminjamkan saya buku Falun Gong, datang ke rumah. (Belakangan saya mengetahui kalau mereka telah ditransformasi melalui cuci otak selama dalam tahanan, dan telah berada di jalur iblis). Mereka ingin mengambil kembali bukunya. Mereka mengatakan perlu untuk mengumpulkan semua buku-buku dan membakarnya. Mereka juga mencoba untuk meyakinkan saya untuk berhenti berlatih.

Pada awalnya saya bingung. Mereka adalah termasuk orang-orang yang mengajarkan saya latihan. Apakah saya harus mendengarkan mereka? Kemudian, pikiran saya menjadi jelas. "Singkirkan masalah lain. Saya tahu Falun Gong telah menyembuhkan penyakit saya. Bagaimana saya bisa melepaskannya? Bagaimana saya bisa mengembalikan buku itu dan membiarkan mereka membakarnya? Bahkan orang biasa pun seharusnya berterima kasih ketika seseorang telah menolong mereka," Saya berkata pada diri sendiri, "Mereka melakukan hal yang salah. Saya tidak akan mengembalikan buku itu kepada mereka."

Saya memberitahu mereka kalau saudara perempuan saya meminjam buku itu dan saya tidak mendengarkan ketika mereka mendesak saya untuk berhenti latihan. Sejak saat itu, saya bahkan lebih rajin lagi membaca Fa dan melakukan latihan.

Saya kemudian memberitahu praktisi lain apa yang terjadi. Praktisi wanita itu berkata, "Jangan dengarkan mereka. Mereka telah mengambil jalur iblis. Kamu telah melakukan hal yang benar. Beri tahu saya jika kamu memerlukan bantuan."

Guru Melindungi Saya

Saya menemui sebuah masalah pada 15 Mei 2010, dan saya ingin berbagi pengalaman itu.

Bayi berumur satu tahun saudara perempuan saya sakit, dan dia meminta saya untuk pergi ke rumah sakit dengannya. Dalam perjalanan ke rumah sakit, dia harus kembali ke rumah untuk suatu hal, jadi dia meminta saya untuk menggendong bayi itu ke sana dulu.

Ketika saya menyeberangi jalan, saya kehilangan keseimbangan. Bayi itu sudah hampir meloncat keluar dari gendongan saya. Pada saat itu, sebuah tenaga yang kuat, entah datang dari mana, memindahkan bayi itu dari lengan kanan ke lengan kiri saya.

Saya menggendong bayi itu erat-erat dengan lengan kiri, dan jatuh dengan tumpuan lengan kanan, yang entah bagaimana menahan jatuh saya. Bayi laki-laki itu menangis, tapi tidak terluka. Saya tersenyum kepadanya, "Tidak apa-apa. Guru saya melindungi kita." Itu adalah sebuah keajaiban. Saya tidak percaya bahwa saya masih bisa menggendong bayi itu dengan erat ketika kehilangan keseimbangan.

Di rumah sakit, saya menemukan kalau pergelangan tangan kanan saya terluka. Saya merasa pusing dan mual. Saya pulang, dan membungkuk hormat di depan foto Guru. Saya berterima kasih kepada Guru yang telah melindungi kami, dan berkata kepadanya, "Saya belum berkultivasi dengan benar. Saya telah ceroboh, dan menjadi sibuk dalam urusan sehari-hari manusia. Kejahatan telah mengambil keuntungan dari celah kekosongan saya. Itulah mengapa kecelakaan itu terjadi." Saya berjanji pada Guru bahwa saya akan berkultivasi dengan benar.

Pergelangan tangan saya patah dan sangat sakit. Saya membaca Fa dan memancarkan pikiran lurus. Saudara perempuan saya ingin memberikan obat. Saya mengatakan kepadanya untuk tidak perlu repot-repot. Sebagai seorang kultivator, saya tahu saya segera akan baik-baik saja.

Beberapa hari kemudian, keseluruhan lengan dan tangan saya bengkak, bahkan kulit pun menjadi hitam. Putra saya ingin membawa saya ke rumah sakit. Saya menolak. "Karena saya seorang kultivator, saya harus percaya pada Guru dan Fa. Saya akan baik-baik saja. Tidak usah khawatir," saya memberitahu mereka.

Saya melakukan latihan dan membaca Fa setiap hari, seolah-olah tidak ada apa-apa yang terjadi. Saya juga membuat materi klarifikasi fakta dan melakukan pekerjaan rumah. Saya pulih kurang dari 30 hari. Kembali lagi saya menyaksikan kekuatan Dafa.

Dengan bantuan Guru, saya telah mendirikan sebuah tempat percetakan, tempat saya memproduksi materi-materi klarifikasi fakta di rumah, dan juga saya terlibat dalam beberapa proyek Dafa. Namun, saya masih sedikit takut dengan penganiayaan. Juga, kadang-kadang saya tidak dapat mengendalikan diri dan gagal mematut diri sebagai seorang kultivator ketika saya menemukan konflik dengan orang lain. Saya berjanji akan belajar Fa dengan lebih rajin lagi, melakukan dengan baik apa yang seharusnya dilakukan, dan mengkultivasi diri sendiri dengan kokoh.

Apabila ada yang salah dengan pemahaman saya, harap dapat dikoreksi dengan belas kasih.

Terima kasih Guru, terima kasih rekan-rekan praktisi.

Chinese version click here
English version click here