(Minghui.org) Catatan Editor: Di dalam kebudayaan Barat dan Tionghoa, prinsip pembalasan karma, yaitu menerima pembalasan dari perbuatan sendiri, dikenal secara luas. Ajaran fundamental dari Falun Gong adalah karakter alam semesta, Sejati-Baik-Sabar. Alam semesta akan membalas kebaikan bagi perbuatan yang sesuai dengan prinsip ini, sementara itu perbuatan seperti memukul, menyiksa dan membunuh orang-orang akan mendapatkan pembalasan karma. Dengan kata lain, perbuatan baik akan mendapatkan balasan kebaikan, sementara perbuatan jahat akan mendapatkan ganjaran. Beberapa artikel seperti ini adalah berfungsi sebagai pengingat yang baik akan prinsip ini bagi mereka yang akan melakukan perbuatan jahat. Sementara mereka yang menganiaya Falun Gong hanya karena “mengikuti perintah,” hukum alam semesta akan meminta pertanggungjawaban atas tindakan mereka, dan hanya dengan mengubah perbuatan salah mereka baru mereka bisa terbebas dari pembalasan karma.

Tiga belas tahun lalu, setelah melakukan sesuatu yang tidak seharusnya dia lakukan, Wang Lei, kepala Kantor Polisi Pertambangan Fuli di Kota Hegang, Provinsi Heilonjiang, tiba-tiba mengalami stroke dan meninggal dunia di rumah sakit beberapa jam kemudian.

Dua bulan sebelum kematiannya, dia memasukkan Liu Fengqin ke dalam kamp kerja paksa. Wang meninggal dunia di usia 47 tahun, dan orang-orang menyaksikan sendiri kejadian itu berkata bahwa ini adalah pembalasan karma dari menganiaya Falun Gong.

Kejadian itu terjadi pada tahun 2001. Saat Liu sedang membagikan pamflet klarifikasi fakta, seseorang melaporkan Liu ke petugas dan Liu pun ditangkap oleh polisi dan orang dari kantor lingkungan. Liu menjelaskan fakta mengenai Falun Gong kepada kepala kantor lingkungan dan memberi tahu dia bahwa Partai Komunis Tiongkok telah memfitnah dan menganiaya latihan ini. Dia memperingatkan kepala kantor lingkungan bahwa menganiaya sebuah keyakinan yang lurus bisa mengakibatkan konsekuensi yang tidak baik. Wang berteriak, “Saya tidak mempercayainya!”

Ketika Wang Lei bersama petugas lainnya menangkap Liu, Wang menendang dan memukulinya sambil berteriak, “Saya menunggu berjam-jam dan tidak makan demi untuk menangkap kamu!” Dia memaksa Liu masuk ke dalam bagasi mobil dan menggertak, “Saya akan membuat kamu mati.” Petugas yang lain berkata, “Jangan membuat dirinya mati.” Wang Lei berpikir sejenak dan menarik Liu keluar dari bagasi mobil.

Wang Lei bersama petugas lainnya mengirim Liu ke kamp kerja paksa selama tiga tahun. Liu disiksa di Kamp Kerja Paksa Jiamusi hingga dia tidak sanggup berjalan dan dibebaskan dengan syarat untuk mendapatkan pengobatan medis satu setengah tahun lebih cepat.

Wang Lei, yang bertanggung jawab atas Liu masuk ke kamp kerja paksa, meninggal dunia dua bulan kemudian.

Chinese version click here
English version click here