Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Setelah Sembilan Bulan Berlatih, Falun Dafa Mengubah Saya Menjadi Orang Yang Berbeda

19 Mei 2014 |   Oleh: Agnes Schlueter, praktisi Jerman


(Minghui.org) Saya masih sangat muda ketika ayah saya melangkah ke jalur kultivasi. Orang tua saya berpisah dan tidak rukun. Tapi, saya mengunjungi ayah saya secara teratur. Bersama ayah begitu damai, terutama karena tidak ada pertengkaran, bertolak belakang dari apa yang saya alami di rumah. Itu adalah lingkungan yang sama sekali berbeda.

Ayah mencoba memperkenalkan Falun Dafa kepada saya. Sayangnya, saya tidak bisa mengerti apa yang ia bicarakan. Ia menunggu beberapa tahun sebelum ia mencoba lagi dengan memberikan brosur, saya membacanya. Namun, saya belum bisa ikut berlatih.

Namun, beberapa tahun kemudian latihan itu menggelitik minat saya, tetapi hanya setelah membaca beberapa buku tentang kerohanian. Mereka membuka pikiran saya kepada sesuatu yang baru. Sekarang, saya akhirnya mulai memahami ayah dan juga membangkitkan minat saya terhadap Falun Dafa.

Mengatasi Penghalang Batin Saya

Ayah memberi saya buku Zhuan Falun, saya berusaha membacanya. Tapi, pikiran saya masih dihalangi dan saya tidak bisa mengerti apa yang ditulis dalam buku itu dengan baik. Oleh karena itu, saya menyimpannya.

Setelah kakak saya mulai berlatih Falun Dafa, dia memberi saya buku pengantar latihan Falun Gong. Dia memeragakan latihan dan memberi saya revisi Zhuan Falun. Versi ini memiliki definisi di bagian bawah pada setiap halaman, yang sangat membantu.

Begitu saya mulai membaca, saya tidak bisa berhenti. Buku Zhuan Falun ini adalah apa yang telah saya cari sepanjang hidup saya. Isinya tentang segala sesuatu yang penting bagi saya sejak kecil. Ini berbicara tentang keharmonisan, kebenaran dan tidak mementingkan diri sendiri, serta memikirkan orang lain terlebih dahulu ketika mengatakan atau melakukan sesuatu. Singkatnya, itu adalah penjelasan prinsip-prinsip Sejati, Baik dan Sabar.

Saya telah menunggu sangat lama sebelum saya melangkah berlatih. Namun, dengan bantuan dari ayah dan kakak, serta Guru yang membukakan jalan, akhirnya saya melangkah di jalur kultivasi sejak sembilan bulan yang lalu. Zhuan Falun mengangkat saya dan mengubah hidup saya sepenuhnya.

Melepaskan Konsep

Alkohol adalah bagian dari hidup saya. Tanpa alkohol, saya tidak bisa nyaman. Tapi, sejak saya membaca Ceramah Tujuh Zhuan Falun, Guru menjelaskan pengaruh alkohol terhadap praktisi, saya berhenti minum. Ya, itu saya sudah ketahui sejak lama bahwa alkohol merusak tubuh, tetapi pada saat itu tidak benar-benar meresap. Hanya setelah penjelasan Guru membuka mata saya.

Saya tidak lagi mengantongi uang yang saya temukan di jalanan. Uang ini bukan milik saya dan jika saya tidak menyentuhnya, pemilik yang sebenarnya mendapat kesempatan untuk mendapatkannya kembali. Di sisi lain, ketika saya menemukan dompet, saya menyerahkannya ke polisi karena saya masih punya hati nurani. Namun, kehilangan uang adalah sesuatu yang lain, karena itu begitu mudah untuk mengantonginya. Ketika saya menemukan uang saat ini, saya memperhatikannya dengan hati-hati. Lalu, saya ingat Ceramah Empat di Zhuan Falun yang membahas tentang kehilangan dan memperoleh.

Saya harus mengakui, uang sangat penting bagi saya dan sebuah keterikatan yang kuat. Saya selalu ingin uang, bercita-cita untuk memiliki uang, tetapi tidak pernah bisa menyimpannya. Saya juga kehilangan uang atau membayar tagihan yang besar. Namun saya tidak kikir ketika saya punya uang. Saya memberi tip yang lebih besar di restoran atau mengundang teman keluar. Tapi, jika bercerita yang sebenarnya, saya ingin menjadi kaya dan mampu membeli yang mewah. Namun, saya memegang pikiran tersembunyi bahwa saya akan membantu orang lain, menyumbangkan banyak uang dan berbuat baik. Saya terus bercita-cita menjadi kaya dan tidak bisa melepaskannya.

Zhuan Falun membuat saya sadar bahwa saya harus melepaskan keterikatan saya terhadap uang dan saya mengerti bahwa saya akan mendapatkan apa yang seharusnya menjadi milik saya, tapi tidak yang bukan milik saya. Itu jelas bagi saya bahwa Guru mengubah hidup saya sepenuhnya. Jika saya harus memiliki uang, saya akan mendapatkannya, dan jika tidak semestinya memiliki, saya tidak akan mendapatkannya.

Menyingkirkan Ketakutan dari Lingkungan Beracun

Saya menemukan bahwa saya merasa takut tanpa alasan dan saya harus mengatasinya. Setelah mengetahui bahwa praktisi berbicara dengan orang tentang penganiayaan Falun Dafa di Tiongkok dan mendistribusikan brosur selama beberapa kegiatan, termasuk hari informasi, saya merasa sangat takut. Saya merasa bahwa saya akan menyentuh saraf sensitif orang dan akan terlibat dalam membujuk selama kegiatan tersebut. Saya menolak mengambil bagian dalam kegiatan tersebut.

Falun Dafa adalah sesuatu yang baik. Oleh karena itu saya ingin mengubah sikap saya dan saya mulai dengan membagikan brosur di stan informasi. Kemudian, saya menyadari bahwa menjadi takut adalah tidak benar. Saya menyadari bahwa jika saya terus berpikiran negatif, orang-orang yang menerima brosur akan merasa bahwa saya benar-benar membangkitkan kebingungan mereka. Sayalah yang menciptakan lingkungan beracun dan orang lain hanya menanggapi saya.

Selanjutnya, ketakutan saya kembali ketika mengumpulkan tanda tangan pada gerakan mengumpulkan tanda tangan. Tapi, saya ingin memberitahu orang-orang tentang fakta penganiayaan di Tiongkok. Lalu, saya ingat bahwa saya telah terlibat dalam gerakan tanda tangan di sekolah. Saya meminta petisi dan memutuskan untuk berjalan di sekitar lingkungan saya, mengumpulkan tanda tangan dan membuat orang menyadari pengambilan organ dan penganiayaan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Saya menjelaskan pikiran saya dengan praktisi lain. Mereka pikir bahwa ini ide bagus dan bahkan menawarkan diri untuk ikut. Guru membantu saya menemukan cara untuk melepaskan rasa takut saya. Mengumpulkan tanda-tangan mirip dengan aktivitas yang saya lakukan sebelumnya. Selain itu, saya tidak sendirian.

Ketakutan Menyebabkan Masalah

Sungguh tidak dapat dipercaya, saya memiliki rasa takut dalam melakukan latihan Falun Dafa yang kelima. Di masa lalu, saya tidak punya masalah dalam duduk di posisi Lotus, tapi sekarang saya hanya bisa duduk setengah Lotus, kaku, merasa tegang dan sakit. Oleh karena itu, saya hanya melakukan latihan satu sampai empat.

Ketika melakukan latihan dengan kakak dan suaminya, saya tidak yakin apa yang harus dilakukan dalam latihan kelima. Membuat alasan konyol dan tidak jujur. Ketika melakukan itu, saya akan berbohong pada diri sendiri dan padanya. Pokoknya, dia tahu bahwa saya tidak melakukan latihan kelima selama beberapa waktu. Yah, saya melakukan latihan kelima lagi, tapi tidak setiap hari.

Saya bertanya-tanya mengapa saya panik karena sakit, karena saya biasanya bisa menahan rasa sakit. Saya ingat bahwa sebelum berlatih, saya menggunakan obat ketika sakit sedikit, bahkan saya menderita sakit punggung yang parah. Kakak saya mengatakan kepada saya bahwa itu terserah kepada saya dan tidak ada yang bisa memberitahu saya apa yang harus dilakukan. Oleh karena itu, saya meyakinkan diri sendiri bahwa saya melenyapkan karma dan dengan demikian bisa menahan rasa sakit.

Mendapatkan Kehormatan

Orang jarang menganggap saya serius di masa lalu. Setiap kali saya mengatakan sesuatu mereka hanya tersenyum, tapi tidak menunjukkan rasa hormat. Saya selalu diganggu dan saya berpikir bahwa ini terjadi karena saya berbeda dari orang lain. Saya tidak tertarik pada hal-hal dipermukaan, seperti kosmetik, seks dan pesta. Saya lebih suka keharmonisan, kejujuran dan bekerja sama dengan orang lain. Saya mudah tersinggung dan orang-orang memaki-maki saya.

Setelah saya berubah, saya pergi ke disko, minum dan berpesta. Namun, bukannya menjadi lebih baik, mereka menjadi lebih buruk. Saya mulai berbicara seperti seorang pekerja konstruksi, kalimat saya bercampur penghinaan seksual dan kata-kata makian, dan saya berdebat dan bertengkar dengan orang lain. Ketika bertemu lawan jenis, saya sangat agresif. Oleh karena itu, laki-laki melecehkan saya dan saya tidak menemukan kedamaian. Dengan demikian, pikiran saya terhadap laki-laki berada di titik yang rendah.

Sejak membaca Zhuan Falun, saya telah berkurang menggunakan kata-kata makian. Saya menghindari pertengkaran dan mencoba untuk berlatih kesabaran. Saya juga lebih menghormati diri saya dan tidak lagi meremehkan diri sendiri. Saya tidak lagi harus menggunakan penghinaan seksual. Saya telah mendapatkan rasa hormat dan orang-orang akan mendengarkan saya kemanapun saya pergi. Orang-orang memandang saya serius dan saya dihargai. Saya hampir tak percaya ini karena saya tidak terbiasa dengan itu.

Mantan teman sekelas yang dulunya menertawakan saya, yang mengeksploitasi dan mengganggu saya, telah berhenti mencaci ketika saya bersamanya dan akan merasa buruk jika mereka mencaci di hadapan saya. Pria tidak lagi mengganggu saya seperti dulu. Dan ketika mereka mengganggu saya, saya melihat itu sebagai ujian yang harus saya lewati.

Saya sangat bersyukur karena saya diperkenalkan dengan Falun Dafa dan hidup saya telah berubah begitu drastis.

Saya juga bersyukur bahwa baik ayah maupun kakak telah membantu dan mendukung usaha saya. Saya juga berterima kasih kepada Guru atas banyak petunjuk dan ujian-ujian dan saya diberi kesempatan untuk menjadi seorang praktisi Falun Dafa.

Chinese version click here
English version click here