Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Kebenaran Tersembunyi: Praktisi Falun Gong Li Zhiqin Dipukuli Hingga Meninggal Dunia

12 Juni 2014 |   Oleh: koresponden Minghui di Provinsi Hebei, Tiongkok


(Minghui.org) Li Zhiqin, praktisi Falun Gong dari Desa Xiaozao, Kabupaten Ningjin, Kota Xingtai, Provinsi Hebei, meninggal dunia pada 12 September 2007. Kematiannya diakibatkan oleh siksaan kejam yang dilakukan oleh petugas dari departemen kepolisian dan Divisi Keamanan Domestik, yang mendobrak masuk rumahnya.

Keluarga Li meminta kompensasi, tetapi Departemen Kepolisian Ningjin berulangkali memalsukan informasi untuk menyembunyikan sebab sebenarnya kematian Li.

Departemen Kepolisian Ningjin menerbitkan materi palsu lagi kepada Pengadilan Tinggi Provinsi Hebei pada 13 September 2013, termasuk materi yang dikeluarkan oleh Cabang Partai Desa Xiaozao. Dinyatakan, ”Ini untuk memastikan bahwa praktisi Falun Gong Li Zhiqin dari desa kami meninggal dunia akibat serangan jantung yang parah pada 13 September 2007.”

“Putra Li Zhiqin, Li Guang, paman Li Yinzeng dan anggota keluarga lainnya telah diberi tahu untuk hadir di departemen kepolisian ketika wakil direktur Li Chensuo mengumumkan kematian Li Zhenqin di ruang konferensi, di hadapan sekretaris cabang Partai Wang Guizhen, kepala desa Zhang Yunbo dan tiga pejabat desa lainnya.”

“Pada malam hari, 14 September, setelah berkomunikasi dan menjelaskan kepada mereka, anggota keluarga Li Zhiqin, termasuk Li Yinzeng, Li Guang, Li Yinxue dan Li Mi, tidak keberatan atas fakta bahwa Li Zhiqin meninggal dunia akibat serangan jantung yang parah dan setuju untuk mengkremasi jenasahnya segera. Sekitar 10 hari setelah kremasi, Li Yinzeng menerima 10.000 yuan dari dana bantuan – Cabang Partai Desa Xiaozao, Kota Fenghuang, Kabupaten Ningjin. Tanggal 13 September 2013.”

Cap resmi Cabang Partai Desa Xiaozao dicap di kertas ini.

Faktanya, sekitar jam 22.30 lebih sedikit pada 20 September 2007, Li Zhiqin sedang tidur di rumah sewanya di Kabupaten Zhao ketika beberapa orang mendobrak masuk, memegangi dia dan mulai memukulinya. Ketika putra Li, Li Guang bertanya apa yang sedang mereka lakukan, mereka menjambak rambut dan mendorongnya ke lantai. Istri Li mendengar keributan dan keluar dari kamar lain, tetapi ia dihalangi. Setelah beberapa waktu, Li dibawa keluar, kepalanya terkulai ke bawah. Ketika polisi berusaha memborgolnya, Li tidak dapat berdiri. Empat orang membawanya pergi. Sebelum mereka membawanya keluar ke lapangan, istri Li mendengar napas panjang terakhir suaminya.

Hari berikutnya, 13 September, Li Guang mencari ayahnya ke mana-mana. Sore itu ia diberi tahu bahwa ayahnya telah meninggal dunia. Pada sore hari, 14 September, seseorang menelepon mereka, berkata jenasah Li akan dikremasi di Pemakaman Xingtai dan hanya empat anggota keluarganya yang diperkenankan untuk menghadiri pemakaman. Pada 15 September, ketiga anak Li dan istrinya, bersama dengan paman mereka Li Yinzeng, diantar ke pemakaman oleh petugas polisi.

Li Guang meminta untuk melihat jenasah ayahnya, polisi berkata ia harus menandatangani persetujuan untuk dikremasi, jadi Li Guang menandatangani. Anak Li hanya diperkenankan melihat sekilas jenasahnya. Mereka melihat jenasahnya dipenuhi biru lebam dan luka. Seseorang yang mengaku jaksa memberi tahu mereka, ”Kami akan memberi balasan setimpal.” Setelah pemakaman, departemen sipil dari pemerintah setempat memberikan 10.000 Yuan kepada ayah Li Zhiqin, Li Yinlai, berkata untuk biaya pengobatan orangtua Li Zhiqin.

Departemen Kepolisian Kabupaten Ningjin menutupi fakta bahwa Li dipukuli hingga meninggal dunia oleh petugas dan jenasahnya dikremasi secara paksa setelah itu. Cabang Partai Desa Xiaozao juga memalsukan bukti untuk menutupi fakta.

Pada 2012, anggota keluarga Li menemukan dua informasi yang tidak selaras. “Surat Kuasa untuk Kremasi” dikeluarkan oleh Departemen Kepolisian Kabupaten Ningjin kepada pemakaman menyatakan bahwa kematian Li Zhiqin disebabkan oleh serangan jantung yang parah. Tetapi, pernyataan yang dikeluarkan oleh Rumah Sakit Kabupaten Zhao menyebutkan sebab kematian sebagai “berhentinya detak jantung dan napas secara tiba-tiba, semua tindakan pertolongan tidak efektif.” Rumah sakit tidak menyatakan sebab kematiannya karena serangan jantung. Departemen Kepolisian Ningjin berusaha menyembunyikan sebab kematian Li Zhiqin yang sebenarnya: kekerasan mereka.

Di kiri: surat pernyataan kematian dikeluarkan oleh Rumah Sakait Kabupaten Zhao; Di kanan: “Surat Kuasa untuk Kremasi” dikeluarkan oleh Departemen Kepolisian Kabupaten Ningjin, yang seharusnya berdasarkan pernyataan rumah sakit, menyebutkan sebab kematian Li karena “serangan jantung yang parah.”

Ketika keluarga Li pergi ke Pengadilan Tinggi Provinsi Hebei, pengadilan menolak permohonan mereka tanpa penyelidikan atau sidang. Pengacara yang disewa oleh keluarga Li mendaftarkan tindakan ilegal Pengadilan Tinggi Hebei dalam pernyataan permohonan mereka.

Pada pagi hari, 13 Maret 2014, dua pengacara memasukkan permohonan kepada Mahkamah Agung di Beijing. MA meminta mereka menambahkan materi dan mengontak Pengadilan Tinggi Hebei, yang diteruskan ke pengadilan lokal. Seorang petugas polisi dari Divisi Keamanan Domestik di Kabupaten Ningjin segera memanggil putra Li Zhiqin dan mengancamnya, ”Kamu masih mau hidup? Jika tidak, teruslah mengorek informasi!”

Li Zhiqin selalu berusaha hidup sesuai dengan Sejati-Baik-Sabar, melakukan bisnis dengan jujur dan menikmati kesehatan serta kebahagiaan. Ketika dipukuli hingga meninggal, ia baru berusia 51 tahun. Saat keluarganya berusaha memohon, mereka ditangkap, dikuntit dan diancam oleh departemen kepolisian setempat. Mereka diabaikan oleh Kejaksaan dan diusir oleh Pengadilan Tinggi tanpa sidang.

Chinese version click here
English version click here