(Minghui.org) Kelompok meditasi yang tenang dan latihan nan lembut di Times Square menarik perhatian banyak orang pada 15 Mei 2014 di persimpangan komersial dunia yang sangat ramai ini.

Banyak masyarakat New York (New Yorkers) menghentikan kesibukan dan hiruk pikuk sehari-hari mereka untuk menanyakan tentang apa yang sedang terjadi, dan mengambil brosur-brosur untuk mengenal lebih banyak tentang latihan Falun Gong dan penganiayaan yang sedang berlangsung di Tiongkok.

Para turis juga ikut memperhatikan. Terutama, banyak turis Tiongkok mengambil gambar terhadap kegiatan tersebut dan mundur dari organisasi komunis Tiongkok setelah berbicara dengan praktisi.







Kelompok meditasi dan latihan nan lembut di Times Square pada 15 Mei 2014

Praktisi AS: “Kami tahu betapa berharganya ini bagi mereka.”

“Banyak penduduk setempat membuat kontak mata dengan saya. Saya melihat senyuman di mata dan merasakan kehangatan di dalam hati mereka. Beberapa dari mereka tersenyum dan mengangguk, atau menunjukkan brosur Falun Gong bahwa mereka telah mengambilnya di persimpangan terdekat lainnya," Terri Newman asal Washington DC bercerita, "Para New Yorkers ini sedang menaruh perhatian. Dan, kami tahu betapa berharganya ini bagi mereka!"

Newman (wanita) membagikan brosur di dekat Times Square pada 16 Mei dan telah mengunjungi New York beberapa kali untuk memberi tahu orang-orang tentang Falun Gong dan mengungkap penganiayaan yang berlangsung selama 15 tahun ini. Dia melihat perubahan: "Saya terhubung dengan penduduk setempat pada tingkat dimana saya belum lihat sebelumnya. Pesan yang saya dapatkan hari ini adalah, ‘Saya sibuk, tapi saya tahu kalian [Falun Gong]. Saya ingin tahu lebih banyak tentang kalian.' Selama bertahun-tahun, 'Siapa kamu? Saya sibuk. Jangan ganggu saya." Itulah perbedaan besar. Saya merasa bahwa para New Yorkers ini mendapatkan pesan bahwa ini adalah latihan yang menawarkan manfaat kuno untuk watak dan raga, dan sedang dianiaya secara brutal justru karena kebaikannya."

Praktisi Swedia: “Sangat Damai”

Carole Caulier (wanita) asal Swedia (baris depan sebelah kanan) mengikuti meditasi bersama di Times Square pada 15 Mei 2014

"Ini spesial. Lingkungan sekitarnya sangat bising dengan keramaian dan mobil, tapi hati saya damai dan keluar untuk semua orang di sekitar kita," cerita Carole Caulier asal Swedia. Dia mulai berlatih Falun Gong pada tahun 1999.

"Saya berterima kasih atas kesempatan di Times Square untuk berbagi keindahan latihan kuno ini yang memberi manfaat bukan hanya kepada orang-orang Tionghoa," dia melanjutkan: "Saya melakukan perjalanan untuk bergabung dengan kegiatan di sini karena rasa urgensi untuk mengakhiri penganiayaan yang sudah berlangsung selama 15 tahun lamanya dan membuat lebih banyak orang tahu tentang latihan apa ini sebenarnya."

Praktisi Jerman: Dari Eropa ke Times Square untuk Kebenaran

Birgit Braun asal Jerman menjelaskan fakta-fakta Falun Gong kepada warga setempat dan turis-turis di Times Square pada 15 Mei 2014

Birgit Braun asal Jerman mengatakan bahwa ia hanya memiliki satu tujuan di dalam hatinya: memanfaatkan waktu untuk memberi tahu lebih banyak orang tentang Falun Gong dan mengungkap penganiayaan: "Kami datang dari berbagai penjuru Eropa ke Times Square. Latihan bersama memperagakan keindahan latihan ini. Kami juga sedang memberi tahu orang-orang tentang penganiayaan, terutama pengambilan organ secara paksa dari praktisi Falun Gong yang masih hidup. Kami memiliki tanggung jawab untuk menyebarkan fakta-fakta tersebut. Semua orang melakukannya."

Silke Ohlert asal Jerman

Silke Ohlert asal Jerman membagikan banyak materi: "Banyak profesional setempat mengambil materi di pagi hari. Saya punya banyak kesempatan untuk berbicara dengan mereka. Mereka mengucapkan terima kasih kepada saya karena membuat mereka tahu tentang latihan dan penganiayaan ini. Kemudian, saya bertemu banyak turis, termasuk beberapa dari Jerman."

Dia menyukai pengalamannya berbicara kepada orang-orang yang berbeda: "Ini adalah pesona New York. Anda dapat bertemu segala macam orang di sini dan membantu mereka mengetahui fakta kebenaran."

Ohlert mulai berlatih setelah mengamati seorang teman praktisi untuk beberapa waktu. Dia tergerak oleh kebaikan temannya. "Dimulai saat saya masih berusia 20 tahun, saya telah mencari solusi spiritual. Saya belum pernah bertemu dengan sesuatu yang begitu mendalam dan tak terbatas seperti Falun Gong. Oleh karena itu, saya teguh dengan latihan ini, meskipun kaki saya terasa begitu sakit selama meditasi!" Dia tersenyum sambil melihat ke belakang.

Mara Asquini asal Italia mulai berlatih Falun Gong tiga tahun lalu. Dia mengatakan bahwa dia menjadi jauh lebih damai, dan hubungannya dengan keluarganya juga berubah menjadi lebih baik

Chinese version click here
English version click here