Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Jangan Terikat untuk Menjelaskan

14 Juli 2014 |   Oleh Praktisi Daratan Tiongkok

(Minghui.org) “Jangan terikat untuk menjelaskan,” ini adalah pemahaman baru saya yang paling berkesan mendalam.

Seorang praktisi biasanya harus menjaga sebuah sesuasana hati yang damai. Ketika konflik datang, bila benar-benar bisa menyerang ke dalam hati yang dalam, kadang kala kita bisa mengendalikan hati kita, tidak tergerak, tetapi mungkin juga di suatu waktu, konflik berentetan datang, apalagi teman dan keluarga salah paham terhadap kita, paling membuat orang tidak bisa mengedalikan diri, seketika merasa sangat kesal, waktu itu saya sering mengira dengan hati tenang dan damai untuk menjelaskan sudah bisa menyelesaikan, kenyataannya waktu itu hati kita sudah terbawa konflik, situasi akan semakin rumit, berdebat dengan sangat sengit, waktu itu juga sadar harus mengendalikan emosi diri sendiri, tetapi seperti anak panah lepas dari busur, tidak bisa balik kembali lagi, emosi seketika langsung meledak, seperti seorang manusia biasa.

Dalam pikiran saya selalu merasa, ketika bertemu konflik dan ketidakadilan saya dengan hati tenang dan damai pergi menjelaskan sudah tidak masalah, tetapi banyak perdebatan dan tidak bisa mengendalikan diri selalu bersumber dari “Menjelaskan,” mungkin juga  diri sendiri mengira hati kita tenang dan damai, sesungguhnya hati telah terseret konflik, sedangkan setiap kali ketika konflik datang semua sangat mengesalkan, meskipun tidak melakukan apa-apa, tetap saja merasa sedikit tidak enak, ketika itu masih berusaha untuk menjelaskan apa? Lebih-lebih demi melindungi perasan kesal hati diri sendiri, diri sendiri mengira menjelaskan dengan hati tenang dan damai, sesungguhnya hanya mengganti sebuah cara “berdebat,” dan diri sendiri sama sekali tidak menyadarinya. Sampai konflik semakin lama semakin banyak, semakin sengit, dan akhirnya tidak mendapatkan cara untuk menyelesaikannya, perasaan juga tahu kita harus meningkatkan xinxing, tetapi waktu itu selalu tidak bisa mengendalikan diri, dan mulai timbul curiga terhadap diri sendiri, merasa apakah diri sendiri sudah tidak tertolong lagi, telah membaca demikian banyak buku, juga tahu banyak sekali prinsip, tetapi penampilan selalu demikian payah.

Dengan usaha keras, akhirnya sekarang memahami bahwa ternyata saya tidak begitu memahami xiukou, biasanya juga tidak demikian memperhatikan masalah ini, baru bisa salah jalan demikian jauh, praktisi jangan terlalu memerhatikan diri dan mencampuri urusan lain, selain kehidupan kita sendiri dan masalah klarifikasi fakta, jadi jangan terlalu banyak “bicara,” pikiran harus mengendalikan mulut. “Bicara” dan “menjelaskan” adalah perwujudan hati kita yang terbawa konflik, sedang di hadapan konflik kita tidak mungkin bisa berbuat sampai benar-benar hati tenang dan damai, bila tidak sudah bukan namanya konflik, oleh karena itu saya memahami ketika konflik berkunjung, meskipun kita beranggapan orang salah paham terhadap kita, dalam hati harus berpikir biarkan dia mengalir pergi saja, dengan pikiran yang demikian kita sudah tidak terbawa konflik, setiap detik dapat menjaga kondisi hati tetap damai.

Ketika berhadapan dengan konflik harus hening, bukan seperti yang manusia biasa katakan pengecut, melainkan praktisi bisa menjaga mengendalikan diri, meskipun betapa tidak adil dan salah paham, kita semua jangan berusaha menjelaskan, dalam hati berkata biarkanlah dia mengalir pergi, setelah bisa mengendalikan diri konflik secara otomatis akan menghilang, ketika ada timbul masalah yang sama, mungkin juga kita sama sekali tidak merasakannya lagi, karena tingkat kita telah meningkat, xinxing telah meningkat.

Tingkat terbatas, jika ada yang kurang harap rekan praktisi dengan belas kasih menunjukannya.


Chinese version click here