(Minghui.org) Pada Minggu, 20 Juli 2014, ratusan praktisi Falun Dafa Bali mengadakan kegiatan “15 Tahun Genosida Partai Komunis Tiongkok Terhadap Falun Gong - Sudah Saatnya Diakhiri” di tempat wisata Pantai Legian Kuta. Kegiatan yang dimulai pukul 16.30 itu dihadiri para undangan dan wartawan surat kabar serta stasiun TV lokal.

Perwakilan praktisi Bali memberikan sambutan dan mejelaskan maksud diadakan kegiatan ini agar masyarakat yang baik hati membantu menghentikan genosida terhadap praktisi Falun Dafa di Tiongkok.

I Wayan Gelgel, perwakilan praktisi Falun Dafa Bali memberikan sambutan

Bapak Made Sulasa Jaya, Direktur Eksekutif PHRI Kabupaten Badung memberikan sambutan atas nama pribadi dan berkata, ”Saya rasa kita semua yang berdiri di sini, semua bertujuan untuk menegakkan kebenaran dan keadilan.”

Dilanjutkan peletakan bunga mawar di depan foto-foto praktisi Tiongkok yang telah meninggal dunia akibat penganiayaan brutal oleh rezim komunis Tiongkok

Bapak Made Sulasa Jaya memberikan sambutan


Undangan meletakkan bunga di depan foto praktisi yang meninggal

Pawai menyusuri Pantai Legian ke Pantai Petitenget diawali oleh Tian Guo Marching Band, spanduk, panji dan genderang pinggang dilepas oleh Bapak Made Sulasa Jaya dengan mengibaskan bendera putih sebagai tanda start. Gemuruh bunyi alat musik tiup dan suara genderang membangkitkan wisatawan yang sedang berjemuran dan melintas di tepi pantai. Banyak yang mengabadikan dengan ponsel, tablet, kameranya. Beberapa bahkan berpose dekat barisan, dan bertepuk tangan. Anak-anak para wisatawan terlihat sangat gembira dan terus mengikuti barisan sambil memotret.

Bapak Made Sulasa Jaya melepas barisan pawai


Tampak wisatawan menyaksikan spanduk dan barisan genderang pinggang

Di sudut lain, para praktisi menyebarkan brosur klarifikasi, mengumpulkan petisi tandatangan dukungan bagi pengakhiran penganiayaan dan memberikan bunga kepada wisatawan yang datang ke tempat kegiatan. Beberapa wisatawan menyaksikan spanduk dan menandatangani petisi dan mengambil bunga untuk diletakkan di depan foto praktisi yang telah meninggal karena dianiaya di Tiongkok.






Wisatawan mendengarkan penjelasan praktisi dan memberi dukungan tandatangan










Wisatawan meletakkan bunga di depan foto




Jurnalis meletakkan bunga di depan foto

Kegiatan dilanjutkan latihan Falun Gong dan nyala lilin, untuk mengenang praktisi yang telah meninggal di Tiongkok akibat penganiayaan dan pengambilan organ paksa oleh rezim komunis Tiongkok.

Latihan Falun Gong bersama


Nyala lilin “15 Tahun Genosida Partai Komunis Tiongkok Terhadap Falun Gong - Sudah Saatnya Diakhiri”