(Minghui.org) Catatan Editor: Berikut ini adalah pidato Dr. Chloe Schwenke yang disampaikan secara pribadi di Halaman Barat dari U.S. Capitol pada 17 Juli 2014, pada rapat umum yang menandai 15 tahun penganiayaan terhadap Falun Gong.

Dr. Schwenke adalah wakil ketua dari program global Freedom House. Dia sebelumnya menjabat di U.S. Agency for International Development (USAID) sebagai Penasihat Senior  untuk Kebijakan LGBT (Peraturan Lesbi, Gay, Biseksual, Transgender) dan Penasihat Senior  di Demokrasi, Hak Asasi Manusia, dan Pemerintahan untuk sub-Sahara Afrika.

Dr. Chloe Schwenke berbicara di rapat umum yang menandai 15 tahun penganiayaan terhadap Falun Gong

***

Sejati, Baik, Sabar.

Nyaris bukan komposisi dari revolusi politik. Tetapi sebagai sebuah revolusi sosial, dan sebuah jalan menuju pengakuan universal atas harkat dan martabat manusia dari semua orang, nilai-nilai ini di hati mereka yang berkeyakinan Falun Gong adalah sebuah awal yang sangat baik. Kami di Freedom House memuji nilai-nilai ini, seperti yang dicontohkan oleh para praktisi Falun Gong dalam perjuangan panjang mereka untuk martabat dan kebebasan.

Falun Gong mendorong para praktisinya untuk melepaskan keinginan dan keterikatan manusia biasa, serta menanggung cobaan yang paling berat. Nasihat itu yang mungkin hampir seperti manusia super, tetapi tidak akan asing bagi siapa pun yang terlibat dalam perjuangan global untuk hak asasi manusia. Para pembela hak asasi manusia di mana-mana sedang menghadapi serangan global oleh pemerintah yang represif dan orang lain yang secara terang-terangan menolak konsep bahwa martabat manusia adalah bersifat universal.

Sebagaimana yang kami tunjukkan pada tahun 2001, ketika Freedom House memberikan International Religious Freedom Award kepada Master Li Hongzhi, pencipta Falun Gong, Freedom House berdiri dalam solidaritas dengan semua orang yang membela dan memajukan hak asasi manusia universal, di mana pun di dunia. Membela dan mempromosikan nilai-nilai ini sangat penting sekarang ini, seiring tumbuhnya intensitas serangan pada hak asasi manusia yang fundamental seperti Kebebasan Berekspresi, Kebebasan Berkumpul, Kebebasan Pers, dan - yang paling penting dalam konteks hari ini - hak asasi manusia yang ditemukan dalam Pasal 18 dari Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia: Kebebasan Berpikir, Berkeyakinan, dan Beragama.

Sejak tahun 1999, ketika 10.000 orang dari para praktisi Falun Gong, secara damai berkumpul di Beijing dan memyadarkan para pemimpin Tiongkok atas beradaan kalian, penganiayaan terhadap Falun Gong telah meningkat dan berkelanjutan. Pelanggaran yang didokumentasikan dengan baik oleh Freedom House dan Departemen Negara Amerika Serikat, Komite Kebebasan Berkeyakinan Internasional AS, Amnesty International, Human Rights Watch, dan banyak organisasi hak asasi manusia lainnya.

Kampanye pemerintah Tiongkok menentang Falun Gong telah dan terus menjadi parah, brutal, jahat, dan ganas. Puluhan ribu praktisi Falun Gong telah ditahan dan ditangkap, dikirim ke penjara atau kamp pendidikan ulang, atau menjalani interogasi yang panjang dan brutal, pemukulan, larangan tidur, dan bentuk-bentuk penyiksaan lainnya. Gerakan hak asasi manusia telah mendokumentasikan lebih dari 3.000 kematian praktisi Falun Gong karena penyiksaan dan perlakuan buruk, kisah para individu manusia yang sebagian besar tidak pernah diceritakan.

Freedom House hari ini menyerukan kepada pemerintah Tiongkok dan semua orang yang berusaha untuk berdiri di jalan martabat manusia yang universal, sebagaimana yang dipraktekkan melalui HAM yang diakui untuk menghentikan penganiayaan, dan memulai sebuah jalan baru. Rapat umum ini telah diselenggarakan setiap tahun sejak tahun 2001, dan akan terus diadakan setiap tahun selama diperlukan untuk mengingatkan semua orang bahwa dunia sedang memperhatikan, dan bahwa kita, dunia, sedang meminta pertanggungjawaban semua orang yang bertanggung jawab atas kebiadaban yang sedang berlangsung dan tak termaafkan ini.

Terima kasih.

English version click here