Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Dua Persidangan dan Tidak Ada Putusan, Namun Praktisi Falun Gong yang Ditangkap karena Keyakinan Mereka Tetap Tidak Dibebaskan

4 Juli 2014 |   Oleh koresponden Minghui dari Provinsi Jiangsu, Tiongkok


(Minghui.org) Sistem persdilan di banyak negara menganggap orang tidak bersalah hingga terbukti bersalah. Namun di Tiongkok, temukan kesalahannya jika Partai Komunis Tiongkok mengatakan mereka bersalah, tidak peduli berapa kali pun persidangan dilakukan.

Polisi Provinsi Jiangsu menangkap enam orang praktisi Falun Gong wanita pada tanggal 4 Mei 2013. Si Xiuli, Sun Meiying, Jiang Qun, dan Li Xinrong, dari Provinsi Jiangsu. Liu Qiaozhen dan Guo Yanhua dari Provinsi Shandong yang sementara sedang tinggal di Kecamatan Feng, Kota Xuzhou, Provinsi Jiangsu.

Polisi menyadap telepon seorang praktisi dari Kecamatan Feng. Saat melakukan penangkapan, polisi menyita uang tunai, buku bank, kunci, dan materi Falun Gong.

Hari berikutnya, mereka menggeledah rumah Liu dan Guo tanpa surat perintah, dan menyita komputer, TV, buku bank, kartu debit, dan uang tunai yang jumlahnya tidak dilaporkan. Keenam praktisi itu ditahan di Pusat Penahanan Xuzhou. Li kemudian dibebaskan karena membutuhkan perawatan medis.

Pengadilan tidak dapat memberikan putusan saat sidang pertama, yang diadakan tanggal 15 November 2013 di Pengadilan Kecamatan Feng.

Putusan juga tidak ada pada sidang kedua pada tanggal 10 April 2014, tetapi para terdakwa tidak dibebaskan.

Kelima praktisi itu sekarang telah ditahan selama 13 bulan.

Suami Liu Ditangkap karena Berusaha Memastikan Pembebasannya

Suami Liu, Li Yongjun, pergi ke pengadilan beberapa kali untuk meminta pembebasan istrinya, tetapi para pejabat yang bersangkutan menolak untuk bertemu.

Tanggal 6 Juni 2014, Li dan empat praktisi dari Kabupaten Jinxiang, Provinsi Shandong, sekali lagi mendatangi Pengadilan Kecamatan Feng. Di tengah jalan, Polisi Kotamadya Changdian menangkap mereka dan menyita mobil mereka.

Polisi mendobrak masuk rumah Li, dan menyita buku, DVD, komputer, dan barang-barang berharga lainnya. Mereka juga mengancam putri bungsu pasangan itu. Polisi juga menggeledah rumah keempat praktisi lainnya.

Pada tanggal 13 Juni, putri sulung Li dan keluarga dari dua praktisi yang ditahan lainnya pergi ke kantor polisi distrik Kecamatan Feng untuk meminta pembebasan para praktisi. Ketika mereka tiba di sana mereka tidak diijinkan masuk dan pintu gerbang ditutup untuk mereka. Seorang polisi keluar untuk menemui mereka.

Keluarga meminta kembali uang tunai dan buku bank yang diambil polisi, tetapi polisi mengabaikannya. Tim keamanan domestik kepolisian masih menahan mobil dan kamera keluraga itu.

Li dan dua praktisi dibebaskan pada tanggal 17. Praktisi lainnya masih ditahan.

Pihak yang terlibat dalam penganiayaan:

Cheng Keming (程科茗), direktur Kantor Polisi Kecamatan Feng di Provinsi Jiangsu
Kantor Polisi, di Distrik Pengembangan Kecamatan Feng, Provinsi Jiangsu: +86-516-89155031, +86-516-8955560
Pusat Penahanan Kecamatan Feng di Provinsi Jiangsu: +86-516-89200051 (jam kerja), +86-516-89155260 (diluar jam kerja)
Xie Fuzhi (谢福志), hakim ketua pengadilan kriminal, Kecamatan Feng, Provinsi Jiangsu: +86-13952217798 (selular)

Chinese version click here
English version click here