Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Profil Penjara Hitam: Pusat Cuci Otak Hubei

8 Juli 2014 |   Oleh Koresponden Minghui di Provinsi Hubei, Tiongkok


(Minghui.org) Diapit oleh sebaris polisi yang menatap dengan tajam di setiap sisi, Gerbang pintu Pusat Pendidikan Legal Provinsi Hubei memberikan rasa takut kepada semua orang yang masuk. Setelah dibawa melewati pintu masuk ini, semua tahanan digeledah badannya. Dua kolaborator ditugaskan untuk tinggal diruangan yang sama untuk memonitor tahanan sepanjang waktu.

Pusat “Pendidikan legal” ini sebenarnya suatu fasilitas cuci otak, dan tahanannya adalah Praktisi Falung Gong yang ditahan dan “dicuci otak” secara paksa, contohnya dipukul, disiksa sampai mereka melepaskan keyakinan mereka.

Pengawas Hak asasi manusia telah mengidentifikasi rahasia seperti ini, fasilitas penahanan yang tidak sah sebagai “penjara hitam” dalam laporan 2009 mereka yang disebut “Suatu Jalan Kecil di Neraka.” Pusat Cuci Otak Qinglongshan, fasilitas serupa di Provinsi Heilongjiang, menjadi terkenal di dunia internasional pada awal tahun ini sewaktu empat pengacara Tiongkok terkemuka ditahan dan disiksa sebagai pembalasan atas usaha mereka untuk membebaskan Praktisi Falun Gong yang ditahan di sana.

Praktisi yang melakukan perlawananan terhadap cuci otak disiksa lebih jauh atau disuntik dengan obat penyakit jiwa. Apabila seorang praktisi berhasil dirubah, ia akan dipaksa menjadi seorang kolaborator, dimanipulasi oleh otoritas untuk merubah praktisi yang lain.

Banyak Praktisi Falun Gong yang telah ditahan di penjara hitam ini, menjadi cacat fisik atau mental, atau bahkan meninggal dunia. Kekejaman yang dilakukan oleh rezim Tiongkok di fasilitas ini masih berlangsung sampai hari ini.

“Merubah” Praktisi dengan Kekerasan dan Manipulasi

Prosedur perubahan sering dimulai dengan seorang polisi membawa praktisi ke satu ruangan dan memerintahkan mereka menulis “tiga pernyataan” untuk meninggalkan Falun Gong. Penjaga dan kolaborator menerima bonus atas keberhasilan perubahan setiap praktisi.

Kolaborator kadang-kadang melakukan pekerjaan yang polisi tidak bisa lakukan: Setelah dicuci otak oleh otoritas. Mereka berpura-pura “membantu” praktisi lain dan mencoba meyakinkan praktisi untuk meninggalkan keyakinan mereka dengan membelokkan dan memfitnah ajaran Falun Gong. Mereka juga membujuk praktisi dengan memberikan keuntungan lainnya seperti pembebasan mereka dan bisa kembali bekerja.

Di bawah ancaman penjaga dan manipulasi kolaborator, banyak praktisi takut melawan. Apabila mereka menolak untuk “berubah,” penjaga memukul mereka. Praktisi yang tabah diborgol dan disetrum dengan tongkat listrik.

Peragaan penyiksaan: Pemukulan

Jika seorang praktisi masih melawan, kolaborator diperintahkan untuk meningkatkan indoktrinasinya seperti menghentikan pemberian makanan, minuman, dan tidak diperbolehkan tidur kecuali ia menyatakan bahwa makanannya diberikan oleh Partai Komunis Tiongkok.

Obat psikiatris, Kelaparan, dan Memakankan dengan Paksa

Peragaan seorang praktisi disuntik dengan obat yang tidak diketahui

Penjaga kadang-kadang memasukan obat dalam makanan praktisi, menyebabkan kondisi mental praktisi menjadi abnormal, supaya bisa lebih mudah dipaksa menulis pernyataan penolakan dan menyanyi lagu yang memuja Partai Komunis.

Dalam satu insiden, seorang praktisi menukar supnya dengan sup kolaborator Liu Chunjiao, Liu membuang sup tersebut, mengakui bahwa sup tersebut terkontaminasi obat. Pada kejadian lain, petugas Deng Qun memberikan segelas air kepada praktisi. Setelah meminumnya, praktisi tersebut menjadi sakit mental.

Seorang praktisi disuntik dengan cairan kuning yang tidak diketahui dan menderita pusing, jantung berdebar dan mati rasa di sekujur tubuh.

Penjaga juga memakankan dengan paksa praktisi setelah beberapa hari sama sekali tidak memberikan makanan kepada mereka. Beberapa praktisi terbunuh dengan cara demikian.

Kolaborator yang Baru Jadi

Praktisi yang menyerah dan meninggalkan keyakinan mereka dipaksa untuk menonton video propaganda yang memfitnah Falun Gong dan diharuskan menulis “laporan pemikiran” setiap hari. Kemudian praktisi yang baru “berubah” diperintahkan untuk menulis lebih banyak laporan detail dan mencatat semua kegiatan sekarang dan yang lalu dan koneksinya. Laporan ini telah digunakan oleh polisi untuk mencari dan menangkap lebih banyak praktisi.

Pelaku yang terlibat dalam penganiayaan di Pusat Pendidikan Legal Provinsi Hubei: (Silahkan mengacu pada artikel original dalam bahasa Tionghoa untuk lebih detail mengenai orang-orang dan kantor-kantor yang terlibat dalam penganiayaan.)

Yao Sufang (姚素芳), Pimpinan Pusat Cuci Otak: +86-13669097764
Gong Jian (龚健), Kepala Kantor Politik: +86-13971687601
Liu Cheng (刘成), Komandan Regu Pertama: +86-13349873901 (selular)
Ding Xingqiao (丁星樵), Koloborator Utama: +86-13396183037, +86-13027170581
Liu Li'an (刘立安), Koloborator Utama: +86-13135937253, +86-13098391622

Alamat Pusat Cuci Otak Hubei (terletak di sebelah bekas Kamp Kerja Wanita Provinsi Hubei): No. 2 Mahu village, Distrik Hongshan, Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok 430063

Chinese version click here
English version click here