Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Taiwan: Mantan Kepala Keamanan Beijing Menghadapi Tuntutan Kejahatan karena Menganiaya Falun Gong

10 Agu 2014 |   Oleh: koresponden Minghui, Sun Po dan Su Jung


(Minghui.org) Seorang mantan kepala keamanan Beijing sedang menghadapi tuntutan kejahatan di Taiwan karena perannya dalam menganiaya praktisi Falun Gong.

Selama kunjungan enam hari Qiang Wei di Taiwan, spanduk-spanduk bertuliskan kata “Qiang Wei, Kamu Telah Dituntut! Hentikan Penganiaya terhadap Falun Gong!” mengikuti dia di setiap kunjungannya, mulai dari saat tiba di Lapangan Terbang Taoyuan pada 21 Juli 2014.

Qiang adalah Sekretaris Komite Provinsi Jiangxi dari Partai Komunis Tiongkok (PKT). Dia menangani Kantor 610 Beijing, dan memimpin kampanye untuk menganiaya praktisi Falun Gong selama menjabat sebagai sekretaris Komite Bidang Politik dan Hukum Beijing (PLAC) dan kepala Biro Kepolisian Beijing, antara tahun 1999 hingga 2007.

Sesuai dengan hukum di Taiwan tentang genosida, Himpunan Falun Dafa telah melayangkan tuntutan kejahatan terhadap Qiang ke Pengadilan Tinggi Taiwan karena kejahatan Qiang dalam menganiaya Falun Gong. Dalam pengaduannya, pihak himpunan meminta agar menangkap Qiang dan dilakukan investigasi segera.

Direktur Chang Ching-hsi dari Himpunan Falun Dafa Taiwan menyampaikan surat tuntutan kejahatan ke Pengadilan Tinggi Taiwan pada 21 Juli. Spanduk bertuliskan, “Qiang Wei, Kamu Sedang Menghadapi Tuntutan Atas Kejahatan.”

“Qiang Wei adalah pengikut mantan kepala PKT Jiang Zemin, dan termasuk pelaku kejahatan utama dalam menganiaya Falun Gong. Dia telah memfitnah Falun Gong saat menjabat sebagai direktur propaganda di komite PKT Beijing. Selain itu, saat menjabat sebagai kepala Biro Kepolisian Beijing dan Kepala PLAC, dia mengarahkan polisi untuk menganiaya praktisi Falun Gong di kamp kerja paksa, dan menghasut kebencian terhadap Falun Gong. Dia bertanggung jawab atas penganiayaan berat dan kematian para praktisi Falun Gong di Beijing saat menjabat sebagai sekretaris Komite Politik dan Hukum PKT di sana,” jelas Direktur Chang Ching-hsi dari Himpunan Falun Dafa Taiwan.

Seorang wartawan menanyai Qiang Wei setelah pembicaraannya dengan Ketua Lin Chong-sen dari Strais Exchange Foundation pada 22 Juli, “Falun Gong telah menuntut Anda dengan tuntutan kejahatan genosida. Apakah ada komentar?” Qiang tidak mengatakan sepatah kata pun dan segera pergi.

Praktisi Falun Gong juga membentangkan spanduk diluar hotel tempat penginapan Qiang, dan berseru dengan suara lantan saat dia masuk, “Falun Dafa Hao (baik)! Hentikan penganiayaan terhadap Falun Gong! Qiang Wei, kamu telah dituntut secara hukum!”

Saat tiba di Lapangan Terbang Taoyuan pada 21 Juli, Qiang Wei, yang berada di dalam mobil van putih, melihat spanduk-spanduk bertuliskan, “Kamu telah dituntut! Hentikan Penganiayaan terhadap Falun Gong.”


“Falun Dafa Hao (baik). Hentikan Penganiayaan Terhadap Falun Gong!” Praktisi Falun Gong berseru pada delegasi Qiang Wei yang berada dalam rombongan mobil melewati Museum National Palace pada 22 Juli.


Kemana pun Qiang Wei pergi, dia melihat aksi protes dari praktisi Falun Gong


Angin topan melanda Taiwan pada 23 Juli. Praktisi Falun Gong meneruskan aksi protes mereka, meksipun ditiup angin dan hujan besar saat rombongan mobil Qiang tiba di Hotel Windsor Park di Kota Taichung


Praktisi Falun Gong memberi tahu Qiang Wei, “Kamu telah dituntut secara hukum!” saat rombongan mobilnya tiba di wilayah Bukit Foguang di Kaoshiung


Saat melihat para praktisi Falun Gong mengecam keras terhadap dirinya dengan suara lantang, Qiang Wei bersama pengawalnya segera memasuki hotel di Kaoshiung, yang merupakan kunjungan terakhirnya pada 25 Juli

Pemimpin Lokal Memberikan Dukungan Atas Tuntutan Ini

Sejumlah anggota Dewan Legislatif, Dewan Kabupaten dan Kota mengungkapkan dukungan mereka atas tuntutan ini yang ditujukan pada Qiang Wei, dan mendukung jaksa penuntut untuk membawanya ke pengadilan. Dari kiri ke kanan: Bagian Atas: Anggota Dewan Legislatif Yu Mei-nu dan Li Jun-yi, dan Anggota Dewan Kabupaten Yunlin, Jiang Wen-teng. Bagian Bawah: Anggota Dewan Taichung Li Tian-sheng, Anggota Dewan Kabupaten Yunlin Chen He-shan, dan CEO Liu Guo-lung dari Perserikatan Solidaritas Taiwan

Anggota Dewan Legislatif Yu Mei-nu berkata, “Qiang Wei adalah kelompok pertama dari penjahat HAM dalam menganiaya Falun Gong yang dilakukan oleh PKT. Saya berharap Pemerintah Taiwan akan memberikan perhatian khusus terkait masalah ini. Saya meminta semua walikota agar tidak mengundang, melakukan pertemuan, dan menyambut dirinya. Praktisi Falun Gong telah melayangkan tuntutan terhadapnya. Saya harap sistem hukum yang ada bisa membawanya ke pengadilan.”

Anggota Dewan Legislatif Li Jun-yi berkata, “Kenapa membiarkan pejabat PKT yang memiliki catatan pelanggaran HAM datang ke Taiwan? Orang-orang Taiwan memiliki sikap yang jelas. Kita tidak ingin menyambut siapapun yang memiliki catatan HAM yang buruk ke Taiwan.”

Seruan kepada Pemerintah Taiwan untuk Menangkap Pelanggar HAM

Seorang juru bicara Falun Gong berkata, “Qiang Wei mengikuti Jiang Zemin untuk menganiaya Falun Gong. Kita harus berdiri untuk mengecam keras terhadapnya dan menghentikan penganiayaan."

Praktsi Cheng Yi, yang menikah dengan pria Taiwan, secara pribadi mengalami penganiayaan di Tiongkok. Dia mempelajari latihan ini di Taiwan beberapa tahun yang lalu, tetapi dia ditangkap saat kembali ke Provinsi Guangdong, Tiongkok dan dipenjarakan selama empat tahun karena membagikan materi informasi Falun Gong.

Cheng berseru kepada pemerintah Taiwan, “Faksi Jiang Zemin telah melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan, termasuk menyiksa dan genosida dalam penganiayaan terhadap Falun Gong. Mereka tidak ada bedanya dari Nazi selama Perang Dunia II. Kenapa kalian membiarkan pelanggar HAM Qiang Wei datang ke Taiwan? Saya meminta agar pemerintah Taiwan menyeretnya ke pengadilan.”

Chinese version click here
English version click here