Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Seoul, Korea Selatan: “Saya Sampai Meneteskan Air Mata”

12 Agu 2014 |   Oleh koresponden Minghui Korea Selatan


(Minghui.org) Sekitar 1.000 praktisi Falun Gong berkumpul di sebuah taman di Seoul pada 20 Juli 2014, menyerukan untuk mengakhiri penganiayaan terhadap Falun Gong di Tiongkok yang telah berlangsung selama 15 tahun. Liu (wanita), seorang turis dari Tiongkok, sangat terkesan dengan adegan meditasi damai, dan berkata, "Saya belum pernah melihat sesuatu seperti ini sebelumnya. Sangat tenang dan penuh kasih. Saya sampai meneteskan air mata."

Praktisi yang hadir dalam acara tersebut datang dari seluruh Korea Selatan. Selain latihan kelompok besar-besaran, dan peragaan metode penyiksaan yang digunakan terhadap praktisi, mereka juga menggelar rapat umum untuk mengekspos penganiayaan brutal.



Sekitar 1.000 orang praktisi ikut serta dalam latihan kelompok

Liu, dari Kota Dalian, Provinsi Liaoning, timur laut Tiongkok, mengatakan, "Ibu saya adalah seorang praktisi Falun Gong dan dia ditangkap tiga kali karena keyakinannya. Di antaranya, yang kedua adalah yang terburuk karena menyebabkan dia di penjara tiga tahun."

"Ayah saya bukan seorang praktisi. Dia tidak kuat, jadi dia menceraikan ibu. "Dia menambahkan dengan sedih, "Keluarga saya rusak."

Sebelum pergi, Liu mengabadikan foto praktisi yang sedang melakukan latihan, "Saya akan menunjukkan hal ini kepada ibu saya," katanya. "Banyak pejabat tinggi terlibat dalam penganiayaan terhadap Falun Gong yang telah tertangkap. Hari berhentinya penganiayaan mungkin segera datang."

Pameran anti penganiayaan selama rapat umum


Para praktisi berbicara kepada orang-orang tentang penganiayaan

Pakar Hak Asasi Manusia: “Kami Bangga Terhadap Anda”

Kim Shangxian [pria], mewakili Pusat Hak Asasi Manusia Korea Utara, mengatakan Partai Komunis Tiongkok (PKT) telah menghancurkan budaya Tiongkok. Ketika insiden Lapangan Tiananmen terjadi pada tahun 1999, kata Kim, PKT telah menunjukkan kebrutalannya.

Kim Shangxian, mewakili Pusat Hak Asasi Manusia Korea Utara, bergabung dengan pembicara lain mengutuk penganiayaan terhadap praktisi di Tiongkok

"Tapi pelanggaran HAM tersebut terus berlangsung seperti sekarang," kata Kim, "Kami telah melihat 510,000 warga Hong Kong yang keluar ke jalan pada tanggal 1 Juli untuk memprotes. Adalah praktisi Falun Gong yang mewakili kebudayaan Tiongkok 5.000 tahun, bukan PKT."

Sebagian besar kelompok akan menyerah ketika sedang ditekan oleh Partai Komunis, kata Kim. "Tapi praktisi Falun Gong tidak. Kedamaian dan ketekunan mereka benar-benar luar biasa. Mereka benar-benar mewakili semangat Tiongkok."

Kim mengatakan bahwa Jiang Zemin dan pelaku utama penganiayaan lainnya harus bertanggung jawab atas kekejaman pelanggaran hak asasi manusia. "Sangat menyedihkan bahwa penganiayaan telah berlangsung selama 15 tahun. Tapi hari ini, kami di sini untuk mendukung Anda, dan kami bangga pada Anda-praktisi Falun Gong-berada di sini di Korea Selatan."

Profesor Filsafat: Kejahatan Terhadap Kemanusiaan Harus Dihukum

Cui Youyuan, seorang profesor filsafat di Busan University, mengatakan bahwa PKT harus dibawa ke pengadilan karena kejahatannya terhadap kemanusiaan, dan Jiang Zemin juga harus bertanggung jawab atas peran utamanya dalam tragedi ini. "Ketika hari itu tiba, itu akan menandai awal baru bagi Tiongkok," katanya.

Profesor Cui memberikan sambutan
"Moralitas di Tiongkok telah merosot dengan cepat. Praktisi Falun Gong adalah satu-satunya harapan untuk masa depan kita. Namun, di Tiongkok mereka telah menjadi korban pengambilan organ hidup. Adalah baik untuk dicatat bahwa semakin banyak orang memerhatikan kebrutalan yang sangat parah seperti ini, membuat PKT tidak bisa lagi menutupi kejahatannya."

"Setiap kejahatan terhadap kemanusiaan akan dihukum oleh langit," kata Cui, "Pertanyaannya adalah, berapa lama lagi kebrutalan dan kebohongan akan terus bertahan sebelum mereka berakhir?"

Aktivis Demokrat: “Kita Tidak Boleh Mengabaikan Kebrutalan”

Wu Zhenrong, seorang aktivis demokrasi, terkesan dengan latihan kelompok skala besar. "Kami mengagumi praktisi Falun Gong karena mereka tidak menghasilkan kebrutalan. Daripada dikalahkan atau diintimidasi, mereka telah memperkenalkan Falun Gong kepada lebih banyak orang di banyak negara. 15 tahun penganiayaan sebenarnya 15 tahun memberitahu orang-orang kebenaran.

Wu Zhenrong memberikan sambutan

Ia mengingatkan orang-orang Tionghoa, "Kita seharusnya tidak diam saja di depan pelanggaran hak asasi manusia tersebut. Kita tidak boleh mengabaikan kebrutalan."

Petugas Militer Senior: “Saya Akan Mencoba Latihan Falun Gong”

Ketika Corl, seorang pejabat senior militer, berjalan melewati taman, dia berhenti dan menonton, "Sangat menakjubkan meditasi begitu indah dan damai." Dia mengatakan bahwa dia telah membaca tentang Falun Gong di masa lalu, dan tahu bahwa ia bisa menenangkan pikiran seseorang.

“Falun Gong terlalu baik untuk dilewatkan. Saya akan mencoba.” Katanya.

Chinese version click here
English version click here