Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Pameran Internasional Seni Sejati-Baik-Sabar Buka di Hamilton, Kanada

13 Sep. 2014 |   Oleh praktisi Falun Dafa di Kanada


(Minghui.org) Pameran Internasional Seni Sejati-Baik-Sabar buka di Hamilton, Ontario Kanada pada tanggal 3 September 2014. Undangan Khusus, termasuk Anggota Parlemen Wayne Marston, hadir dan memberikan pidato di acara pembukaan, menekankan pentingnya untuk menaruh perhatian pada penindasan terhadap Falun Gong di Tiongkok.

Pameran Internasional Seni Sejati, Baik, Sabar di Hamilton, Kanada

Anggota Parlemen Marston mengatakan pada saat acara pembukaan bahwa ia pernah mengikuti beberapa acara dengar pendapatan mengenai pelanggaran hak asasi manusia terhadap praktisi Falun Gong di Tiongkok. Ia mengetahui detail penindasan, termasuk kejahatan pengambilan organ tubuh dari praktisi yang masih hidup demi keuntungan.

Ia memberitahukan pengunjung bahwa penyidikan telah menyimpulkan bahwa target pengambilan organ tubuh adalah praktisi Falun Gong. Seorang dokter Tiongkok melakukan yang melakukan transplantasi kornea mata di Tiongkok memberi kesaksian mengenai hal itu.

Anggota Parlemen Marston memuji praktisi Falun Gong untuk perlawanan mereka yang damai dan gigih terhadap penindasan brutal. Ia mengatakan pameran ini memainkan peranan yang penting dalam menyebarkan kebenaran tentang penindasan tersebut.

Linda Lannigan, pendiri dan CEO Fix Our World, mempelajari lukisan “Terang di Malam Hari.”

Linda Lannigan, pendiri dan CEO sebuah organisasi nir laba, Fix Our World, memuji karya seni itu sebagai indah dan surgawi. Ia merasa sangat tersentuh oleh keindahan dan semangat dalam karya seni itu. Ia menghabiskan waktu lama mempelajari lukisan “Terang di Malam Hari,” dan mengatakan tulisan di dalam lukisan yang hidup ini menyentuh hati.

Organisasi Lannigan bertujuan untuk membawa kedamaian batin, keseimbangan antara jiwa dan tubuh, kesehatan yang baik, dan kebahagian ke kehidupan orang. Ia mengatakan ia dapat melihat dari karya seni itu bahwa jiwa praktisi Falun Gong adalah bebas, dan itulah mengapa mereka dapat tetap teguh dihadapan penindasan.

Ross Bowyer mempelajari lukian “Kesedihan Anak Yatim”

Ross Bowyer pernah mengajar Bahasa Inggris di sebuah Universitas di Tiongkok. Ia mengingat sebuah pengalaman yang tidak terlupakan. Suatu hari, sekitar 30 orang siswa Tionghoa berkumpul di rumahnya. Seorang siswa menemukan beberapa brosur klarifikasi fakta Falun Gong.

“Mereka ketakutan, dan memberitahu saya, ‘Anda tidak boleh menyimpan ini.’ Mereka bahkan ingin membawa brosur itu pergi. Saya terkejut dengan reaksi mereka terhadap brosur itu. Sekitar setengah dari siswa-siswa itu pergi terburu-buru.”

Bowyer mengatakan ia dapat mengerti mengapa mereka begitu takut. Bowyer memiliki perasaan khusus terhadap lukisan “Kesedihan Anak Yatim.” Ia mengatakan lukisan itu sangat menyentuh. Ia dapat melihat kesedihan dan kebingungan di wajah gadis kecil itu, yang tidak dapat mengerti mengapa orangtuanya dibunuh (karena penindasan).

Pensiunan dosen MacWilliams prihatin terhadap penindasan terhadap Falun Gong

Pensiunan dosen Mohawk College, Reid MacWilliams mengatakan kepada reporter bahwa ia pertama kali mengetahui Falun Gong selama perjalanan pada tahun 2008. Ia dan istrinya menonton parade dan berkenalan dengan seorang praktisi bernama Jane, yang suaminya meninggal akibat penganiayaan di Tiongkok.

MacWillams dan istrinya sangat terganggu dengan kebrutalan dari penindasan itu. Ia mengundang Jane untuk berbicara di beberapa tempat, termasuk di Mohawk College. MacWilliams memperlihatkan keprihatinan besar terhadap pelanggaran hak asasi manusia di Tiongkok.

Pameran seni ini akan buka hingga 23 September. Jam buka dari 8:30 pagi hingga 4:30 sore. Senin hingga Jumat di lantai dua Balai Kota.

Chinese version click here
English version click here