Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Hati Manusia Bisa Menjadi Penghalang Jalan Kultivasi Kita

17 Sep. 2014 |   Oleh seorang praktisi di Provinsi Shandong, Tiongkok



(Minghui.org)

Konsep Manusia Biasa Dapat Membawa Masalah

Praktisi A dan saya berada dalam kelompok belajar Fa yang sama, dan selama bertahun-tahun kami telah membagikan materi klarifikasi fakta Falun Dafa di wilayah lokal. Kami baru-baru ini mendiskusikan untuk mengirim materi ke desa yang jauhnya kira-kira 30 mil, karena orang-orang di sana hanya memiliki sedikit kesempatan untuk mendapatkan materi tersebut. Seorang dari saudaranya, juga adalah praktisi, memberitahu kami bahwa materi sangat langka dan berharga di desa-desa itu.

Malam itu kami menyiapkan dua tas besar materi. Ia tiba-tiba berkata, “Bagaimana jika pergi ke desa ibu saya dulu?” Ini artinya akan bertambah dua mil lagi, ditambah tidak ada lampu di jalan pada malam hari. Saya sangat kesal dan berpikir bahwa kami harusnya pergi ke desa terdekat terlebih dahulu. Saya merasa marah.

Ketika seorang kultivator mempunyai konsep manusia, akan mengakibatkan masalah. Hampir dapat dipastikan, segera setelah kami tiba di desa, kami mendengar orang-orang berteriak. Ketika kami memutar, kami melihat seorang wanita gila berumur kira-kira 30 tahun berlari ke arah kami. Ia meludah dan mencakar kami.

Praktisi A mulai memancarkan pikiran lurus ketika wanita itu mulai mencakar wajah saya. Saya tenang dan juga mulai memancarkan pikiran lurus. Saya sadar ini adalah hati manusia saya yang telah menyebabkan masalah. Saya berkata kepadanya. “Cepatlah pulang.” Ia tidak mendengarkan dan tetap berteriak. Kami khawatir semua masyarakat desa akan datang dan merasa bahwa kami tidak seharusnya tinggal lebih lama di sana karena kami membawa tas yang berisi materi. Saya tetap memancarkan pikiran lurus, melihat ke dalam mencari kekurangan saya, dan meminta guru untuk menolong. Saya menjadi tenang, berbalik, dan pergi.

Kami terus berjalan tapi tidak menemukan rute keluar. Hari itu musim dingin dan jalanan gelap, dan kebencian saya muncul lagi. Saya berpikir bahwa, jika kami tinggal di desa terdekat, kami tidak akan mengalami masalah begini. Karena kebencian saya, pengantaran materi Falun Dafa menjadi tidak lancar. Tiba-tiba ada seekor serigala besar keluar, seperti siap untuk melompat kearah kami. Kami tenang, tetap berdiri, dan berkata “Falun Dafa baik.” Serigala itu memutar dan pergi. Kami berterima kasih kepada Guru.

Pembagian materi kami lanjutkan. Ketika kami melihat ke atas, kami melihat seseorang berdiri di ujung jalan. Kami memutar, tapi tidak peduli kemanapun kami pergi, ia tetap berdiri di ujung jalan.

Teman praktisi berkata, “Mari berhenti di sini untuk melihat apa yang dia lakukan.” Ia mendekat, melihat ke arah kami untuk beberapa saat, dan pergi. Kami selesai membagikan seluruh materi dan siap untuk pergi.

Tiba-tiba kaki kanan saya mulai kejang. Sangat sakit sampai saya tidak bisa berjalan. Setelah beberapa langkah, kaki kiri saya juga mulai kejang. Saya berkata kepada teman praktisi, “Saya tidak bisa berjalan,” dan duduk di tanah. Ia menjawab, “Mari kita meminta bantuan Guru.” Ia berkata, “Guru, ini semua karena hati manusia saya. Ini salah saya. Maafkan saya.” Sakitnya hilang, dan saya bisa berdiri dan berjalan. Saya merasa terharu dan terus berterima kasih kepada Guru. Sisa perjalanan berhasil dilewati dengan lancar.

Dari pengalaman ini, saya sadar bahwa setiap konsep manusia seperti sebuah halangan dalam jalan kultivasi kita. Tanpa perlindungan Guru, akan menjadi sangat sulit untuk mengatasinya.

Melepaskan Perasaan Takut

Saya hanya mengklarifikasi fakta tentang Falun Dafa ketika bertemu muka dengan sanak saudara dan teman-teman antara tahun 1999-2010. Setelah saya membaca Mingguan Minghui, saya tahu bahwa teman praktisi telah membicarakan tentang Falun Dafa kepada orang-orang secara temu muka selama bertahun-tahun. Saya juga tahu bahwa kecepatan pelurusan Fa terus maju dengan cepat, dan saya masih tertinggal jauh.

Saya mempunyai keterikatan akan ketakutan. Saya takut bahwa orang-orang jahat akan melaporkan saya, dan takut ini dan itu. Saya khawatir, tapi saya memiliki kesulitan mengambil langkah pertama. Setelah saya membaca artikel Guru “Lepaskan Hati Manusia, Selamatkan Manusia di Dunia,” saya tahu saya harus melepaskan ketakutan saya ini.

Ketika saya belajar Fa, praktisi A berkata kepada saya bahwa kamu harus pergi keluar untuk berbicara kepada orang-orang tentang Falun Dafa secara temu muka dan mendorong mereka untuk keluar dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan organisasi terkait. Tujuan dari belajar Fa adalah untuk kultivasi dan menyelamatkan makhluk hidup. Dengan dorongan dan dukungan, kami pergi keluar. Awalnya, ia yang berbicara dan saya memancarkan pikiran lurus di dekatnya.

Saya mempunyai masa yang sulit untuk membuka mulut dan malu, takut jika orang lain akan menolak saya. Untuk menolong seseorang, praktisi A akan berjalan dengannya untuk jarak yang jauh, atau menunggu orang tersebut untuk waktu yang lama hingga ia mengerti dan keluar dari PKT dan organisasi terkait. Bahkan jika mereka menolak, ia tidak marah. Ketulusan hatinya dan belas kasihnya menginspirasi saya.

Dengan belajar Fa lebih banyak, saya sadar bahwa sumber dari ketakutan saya adalah keegoisan. Ini adalah sebuah karakteristik dari kekuatan lama. Saya kemudian dengan teguh memusnahkannya. Praktisi A juga mendorong saya dengan berkata, “Jangan takut, kita melakukannya untuk kebaikan mereka.” Kemudian, ketika kami bertemu beberapa orang dari kampung halaman saya, ia membiarkan saya berbicara. Saya perlahan melepaskan ketakutan dan bisa menggunakan pikiran lurus yang Fa berikan kepada saya dan secara aktif berbicara tentang Dafa.

Saya telah berlatih selama 17 tahun dan sadar bahwa masih banyak area yang saya tidak ketahui dengan baik. Saya masih mempunyai hati manusia, tapi saya teguh ingin melakukan yang terbaik, menyelamatkan lebih banyak orang, menyingkirkan keterikatan manusia lebih banyak lagi dan kembali ke jati diri yang sejati bersama Guru.

Chinese version click here
English version click here