Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Beberapa Kali Diambang Kematian – Catatan Pribadi Penganiayaan Liu Zhi (Bagian 1)

20 Sep. 2014 |   Oleh: koresponden Minghui di Provinsi Liaoning, Tiongkok


(Minghui.org) Liu Zhi (刘志), warga Shenyang berusia 51 tahun, telah disiksa sampai diambang kematian berkali-kali sejak tahun 2010, hanya karena berlatih Falun Gong.

Dalam setengah tahun penahanan di Penjara Wanita Liaoning mulai Bulan Juli 2011, Liu disiksa sampai tidak bisa bergerak. Namun, penjara menolak permohonan pembebasannya untuk alasan kesehatan, mengutip bahwa ia tidak melepaskan keyakinannya.

Pada Bulan Maret 2013, dia akhirnya dikirim ke rumah kakaknya setelah ditolak oleh ruang gawat darurat di Rumah Sakit No 4 Afiliasi Universitas Kedokteran Tiongkok. Dia dalam keadaan koma pada saat itu.



Gambar Liu Zhi pada tahun 2013 setelah meninggalkan penjara

Segera setelah itu, ia harus pindah dengan putrinya karena pelecehan berulang dari petugas penjara. Dibawah perawatan putrinya, ia perlahan-lahan pulih. Awalnya, dia terbaring di tempat tidur dan tidak bisa bergerak. Setelah mendengarkan ceramah Falun Gong, ia mampu bergerak di tempat tidur sendiri. Kemudian, dia mulai melakukan latihan Falun Gong. Pada saat penulisan ini, dia bisa berjalan dengan bantuan tongkat penopang, namun memiliki kesulitan dalam menggunakan otot-ototnya.

Di bawah ini adalah Catatan pribadi penyiksaan yang dialami Liu di Pusat Penahanan No 1 Shenyang dan Penjara Wanita Liaoning.

***

Nama saya Liu Zhi. Suami saya meninggal karena kecelakaan di tempat kerja ketika putri saya berusia 18 bulan, jadi saya harus membesarkannya sendirian. Akibat dari kesedihan dan stres, saya menderita penyakit jantung, asma dan penyakit lainnya.

Pada akhir tahun 1996, saya mulai berlatih Falun Gong dan mendapatkan kembali kesehatan saya.

Sejak penganiayaan dimulai pada Bulan Juli 1999, saya mencoba untuk memberitahu orang lain tentang fakta-fakta Falun Gong dan manfaat yang saya pribadi alami. Saya ditangkap dan ditahan beberapa kali karena saya menolak untuk meninggalkan keyakinan saya.

Secara khusus, saya hampir meninggal beberapa kali akibat penyiksaan di Pusat Penahanan No 1 Shenyang dan Penjara Wanita Liaoning.

Ditangkap dan Dihukum Secara Ilegal

Saya ditangkap pada tanggal 22 Oktober 2009 setelah Polisi Shenyang memperoleh nama saya melalui praktisi Falun Gong lainnya. Rumah saya digeledah. Para petugas polisi menyita laptop baru, desktop komputer, dua printer dan elektronik lainnya tanpa memberikan tanda serah terima. Perangkat itu senilai lebih dari 10.000 yuan.

Tuduhan terhadap saya ditolak dua kali oleh kejaksaan setempat. Mereka kemudian menanyai saya tiga kali. Terakhir kali, oleh seorang pemuda berasal dari kejaksaan tapi tidak mengajukan pertanyaan apapun. Saya kemudian dijatuhi hukuman empat tahun penjara.

Saya Hampir Meninggal di Pusat Penahanan No 1 Shenyang

Karena saya tidak melakukan kejahatan, saya menolak untuk melafalkan peraturan penjara. Saya tidak ditahan karena melakukan kejahatan, namun saya akan segera dibebaskan jika saya meninggalkan keyakinan saya.

Disetrum Tongkat listrik

Suatu kali, beberapa orang menyeret saya ke sebuah ruangan gelap dan melemparkan saya di lantai. Tongkat listrik menyetrum di beberapa bagian tubuh saya secara bersamaan. Rasa sakit membuat saya berguling-guling di lantai.

Setelah disetrum tongkat listrik dalam waktu lama, saya mulai mengalami kejang-kejang. Saya mendengar suara berderak dan seseorang meminta tongkat bertegangan tinggi yang mereka miliki. Pikiran saya menjadi mati rasa dan kabur.

Ilustrasi Penyiksaan: Disetrum secara bersamaan dengan beberapa tongkat listrik

Saya lupa waktu dan diperlukan sedikit sisa kekuatan terakhir dan kemauan saya untuk bertahan. Akhirnya, saya dibawa ke sel, di mana saya diikat dengan borgol di lantai selama sembilan hari. Belenggu beratnya lebih dari 20 kilogram.

Ilustrasi Penyiksaan: Diikat dengan borgol di lantai

Dipukuli hingga tidak Sadarkan diri

Karena saya mengekspos propaganda yang disebarkan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT), saya sering menjadi target Penjaga Kapten Zhao Ying (赵 莹).

Zhao pernah memerintahkan empat narapidana untuk menarik saya keluar dari ruangan. Mereka melemparkan saya ke lantai, di mana Zhao dan narapidana lain sedang menunggu saya. Narapidana menghujani dan memutar kaki saya. Saya berteriak kesakitan, "Mengapa kamu memutar kaki saya?" Dia berhenti dan dengan demikian mampu menjaga kaki saya.

Pada satu kali, Zhao membawa saya ke sebuah ruangan gelap tanpa kamera pengawas, di mana mereka menyetrum dengan tongkat listrik tegangan tinggi. Ini mungkin berlangsung selama lebih dari satu jam.

Saat saya dibawa keluar dari ruangan gelap dan memasuki koridor, Zhao menjambak rambut saya, melemparkan saya ke lantai, dan menginjak wajah saya. Pemukulan berikutnya menyebabkan saya kehilangan kesadaran.

Terbaring selama 26 hari

Di lain waktu, saya terbaring di lantai selama 26 hari dan dilarang menggunakan toilet untuk membersihkan diri, gosok gigi, dll

Lebih dari 30 orang berada di sel yang sama, jadi ketika saya perlu untuk buang air besar, saya tidak punya pilihan selain berteriak pada mereka untuk melepaskan saya. Meskipun mereka membawa saya ke kamar kecil, mereka menyeret saya keluar sebelum saya bisa selesai dan kembali memborgol saya. Saya juga dicaci maki dan dipermalukan oleh penjaga penjara.

Pada saat yang sama, mereka memastikan bahwa saya makan. Jika saya menolak untuk makan, mereka memaksa saya makan. Saya sering menolak minum air.

Pada saat ini, saya memiliki kesulitan untuk berjalan sendiri. Saya harus melangkah dengan sangat lambat, dengan tangan menempel pada dinding sebagai penopang.

Pada Bulan Mei 2010, saya dijatuhi hukuman empat tahun penjara. Hukuman tersebut dikuatkan oleh pengadilan menengah. Sidang dilaksanakan di pusat penahanan. Keputusan itu dibuat dalam delapan hari. Pemindahan ke Penjara Wanita Liaoning dijadwalkan pada hari kesembilan.

Penyiksaan Psikis dan Dibebaskan dalam Kondisi Kritis

Pada saat itu, saya telah memakai infus selama berhari-hari dan bahkan dievaluasi oleh rumah sakit jiwa. Saya disuntik dengan obat-obatan psikiatri dan tidur berjam-jam dalam sehari. Anggota badan saya gemetar. Saya tidak bisa membuka mata dan kesulitan berbicara.

Saya belum pernah begitu lemah dalam hidup saya. Saya tetap kuat, bahkan ketika suami saya meninggal saat putri saya berusia satu setengah tahun. Namun, dalam delapan bulan di Pusat Penahanan No 1 Shenyang, saya berada di ambang kematian.

Kakak tertua saya, berusia hampir 60 tahun, awalnya menolak untuk menandatangani pembebasan bersyarat medis saya tanpa diagnosis. Dia ingin tahu apa yang terjadi pada saya. Dia akhirnya harus menandatangani pembebasan saya setelah duduk di luar pusat penahanan selama beberapa jam, dalam kesedihan atas kondisi kritis saya.

Saya dibawa keluar dari pusat penahanan pada tanggal 5 Juli 2010. Setelah pulang ke rumah, saya perlahan-lahan sembuh dengan melakukan latihan Falun Gong.

Bersambung ke Bagian 2

Chinese version click here
English version click here