Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Praktisi Liaoning Menderita Penyiksaan dan Kerja Paksa

16 Jan. 2015 |   Oleh koresponden Minghui dari Provinsi Liaoning


(Minghui.org)

"Siapa namamu?" Seorang polisi bertanya kepada wanita yang ditangkap.

Dia tidak menjawab dan polisi menampar wajahnya.

Masih tidak ada jawaban. Suara tamparan terdengar lebih banyak ke wajah di dalam ruangan, dan mereka segera berubah menjadi pukulan ke wajah. Ketika itu tidak berhasil, ia melepas sepatu dan menginjak kakinya yang telanjang, tumitnya mengulek ke jari-jari kakinya. Dia juga memukul kakinya dengan sepatu dan mengancam akan menyengat dengan tongkat listrik.

Wanita ini, Gao Song (高 松), dari Kota Fushun, Provinsi Liaoning, tidak melakukan kejahatan. Dia ditangkap pada tahun 2009 dan dipenjara selama total 2 tahun dan 8 bulan hanya karena dia berlatih Falun Gong.

Ditangkap dan Disiksa di Kantor Polisi

Gao ditangkap pada pagi hari tanggal 18 April 2009 ketika mengunjungi seorang praktisi di Fushun. Polisi menangkapnya di luar rumah praktisi. Dia dibawa ke Kantor Polisi Wanghua Distrik Guangming dan diinterogasi oleh polisi Wang Yonghai (王永海) dan petugas lain.

Wang menanyakan namanya dan Gao tetap diam. Wang mulai menampar wajahnya, meninju, dan menginjak kakinya.

Kartu identitas salah satu anggota keluarganya ditemukan di tasnya, polisi menemukan identitasnya. Pada sore hari, polisi menggeledah rumahnya, menyita foto-foto pendiri Falun Gong, buku-buku Falun Gong, brosur dan pamflet, serta beberapa DVD, beberapa kotak kertas carbon dan pemutar DVD Sony. Mereka juga menyita 1.200 yuan.

Dua petugas polisi dari Kantor Polisi Guangming menginterogasi setelah mereka menggeledah rumahnya. Mereka bertanya di mana dia mendapat kertas karbon. Tidak mendapatkan jawaban, seorang petugas memukulnya, dan yang lain mencubit tulang selangka dan meninjunya di bahu.

Ditahan di Pusat Penahanan Fushun

Gao dipindahkan ke Pusat Penahanan Fushun, di mana terdapat terlalu banyak tahanan di setiap sel.

Segala sesuatu tidak higienis. Makanan yang kotor, dengan serangga dan kotoran di dalamnya. Wortel dan kentang yang dimasak tanpa dicuci.

Mereka dipaksa bekerja pukul 06:30-18:00, atau kadang-kadang sampai pukul 20:00. Mereka bekerja dengan lem yang berbahaya dan bau yang tidak enak.

Para penjaga di pusat penahanan menyita uang yang dikirim oleh keluarga praktisi. Oleh karena itu, praktisi tidak bisa membeli kebutuhan dari pemilik toko di dalam.

Disiksa di Penjara Wanita Liaoning

Setelah enam bulan penahanan, Gao dijatuhi hukuman tiga tahun penjara pada November 2009. Setelah kedatangannya di Penjara Wanita Liaoning, penjaga menyita semua yang dia bawa. Mereka hanya memberinya dua gulungan tissue toilet, dua kaus, sabun, dan beberapa deterjen.

Dia ditahan di Bangsal Ketiga, sekarang disebut Bangsal Pertama. Ma Xiuyan (马秀艳), kepala penjaga dalam bangsal itu, terutama bertanggung jawab untuk menganiaya praktisi Falun Gong. Ia memerintahkan dua narapidana untuk menyiksanya agar dia melepaskan Falun Gong.

Dua narapidana memaksanya membaca buku dan menonton video yang memfitnah Falun Gong dan pendirinya. Mereka memaksanya berdiri dalam waktu yang lama di siang hari dan tidak mengijinkan dia tidur di malam hari.

Ketika tidak ada trik yang berhasil untuk membuat Gao melepaskan keyakinannya, mereka beralih memotong kebutuhan sehari-hari. Mereka berkata, "Mengapa kami harus terus memukul kamu, ketika memerlukan banyak usaha kami? Bagaimana jika kami mengambil kertas toilet kamu? Bahkan jika kamu ingin mencuci pantat dengan air, kamu masih memerlukan botol untuk mengambil air. Mari kita lihat apa yang dapat kamu lakukan ketika tidak punya apa-apa."

Gao akhirnya menulis sebuah pernyataan bahwa dirinya akan melepaskan keyakinannya. Dia masih dipaksa bekerja pukul 07:00-19:00 malam dan pada pukul 06:00-21:00 malam tanpa hari libur, termasuk hari libur yang ada.

Gao dibebaskan pada Desember 2011.

Chinese version click here
English version click here