Saya Yogi, usia 23 tahun, mengenal Falun Dafa saat SMP. Waktu itu Ayah sempat belajar dan meminjam buku Zhuan Falun dari teman kerjanya. Saya membaca buku itu namun tidak memahami isinya jadi tidak lanjut belajar dan baru belajar lagi pada masa awal kuliah di tahun 2011 setelah dikenalkan kembali oleh seorang praktisi.

(Minghui.org)

Masa awal belajar Falun Dafa

Membaca kembali Zhuan Falun, kali ini perasaan saya sungguh tersentuh, saya berpikir bahwa saya telah menemukan apa yang saya cari-cari sejak lampau. Setiap saat saya selalu memikirkan Ceramah Shifu, di hati saya terisi Fa. Saat berkendaraan di jalan juga memikirkan Fa, kapan pun selalu ada Fa.


Oktober 2011, inilah saat saya pertama kali diajak keluar berlatih bersama sangat banyak praktisi di sebuah pantai. Saya juga belum hafal perangkat gerakan, jadi berlatih sambil melirik praktisi lain untuk mengikuti gerakan. Berdiri memancang melelahkan sekali, pertama kali melakukannya saya berpikir harus bisa. Perangkat gerakan kelima lamanya satu jam, saya juga tidak dapat meniru Shouyin dengan akurat, saat itu - bersila ganda rasa sakit menusuk hati. Saya berpikir, “Wah kenapa lama sekali.” Saya tidak tahan tetapi melihat ada begitu banyak praktisi semuanya duduk tenang, saya ingin menurunkan kaki justru merasa malu, apakah hanya saya yang menurunkan kaki? Akhirnya saya tetap bertahan. Usai latihan saya merasakan tubuh saya jadi ringan. Saya pulang ke rumah tidur dan terbangun esok pagi. Saat bangun saya mendengar ada suara getaran. Tempat tidur saya bergetar membentur tembok. Saya loncat dari tempat tidur dan melihat kasur tidak bergetar. Saya sentuh dengan tangan seluruh bagian tempat tidur kembali bergetar. Saya awalnya mengira ada gempa, tetapi ternyata segenap badan saya bergetar hebat. Saya pergi memanggil ayah dan memeluknya sambil berkata, “Apa ayah merasakannya?” Ayah saya terheran-heran dan berkata, “Ini karena kamu sudah belajar Falun Dafa.”

Ujian Nafsu Birahi

Sebelum berkultivasi Dafa, saya tidak menyadari dalam benak terdapat pikiran jahat berhubungan dengan seks. Saya menemukan tiap kali ada pikiran jahat tersebut membuat penampilan saya sangat tidak baik, bahkan di wajah timbul jerawat dan bisul yang menjijikkan berisi nanah. Semua itu berhubungan sekali dengan Xinxing saya. Seiring saya berusaha memperbaiki diri, pikiran jahat terkikis sedikit, hati saya bisa lebih tenang dan pikiran bisa lebih jernih. Wajah saya juga kembali lebih bersih, juga tidak muncul begitu banyak jerawat. Bukan hanya satu aspek ini, pada aspek lain asalkan saya tidak menjaga Xinxing, segera mengalami bersin, flu berat. Jika saya sudah seperti manusia biasa tidak belajar Fa dan memancarkan pikiran lurus dalam waktu tertentu, saya akan menderita demam atau gejala penyakit lainnya. Sebenarnya saya tahu sudah lama tidak belajar Fa, namun tidak berusaha menerobos sehingga tubuh saya timbul kerunyaman semacam itu. Saat mengalami kerunyaman, saya baru sadar, Xinxing saya bermasalah.

Saya juga pernah berpacaran, namun saat ini tidak lagi. Walau saya tidak sampai melakukan hubungan yang terlarang, di dalam hubungan tersebut juga berkaitan sekali dengan nafsu birahi. Benda ini sesungguhnya salah satu hal yang paling sulit saya lewati, bahkan dapat terbawa mimpi. Jika saya terlalu sering tidak melewati terasa sangat sedih. Selagi sedih saya tertidur dan bermimpi bertemu dengan Shifu. Saya sangat sedih tetapi Shifu tetap tersenyum dan memeluk saya. Waktu itu rasanya saya tiba-tiba tidak mampu berdiri. Mimpi yang saya alami mungkin karena Shifu ingin menyemangati saya agar terus berkultivasi dan harus berhasil melewati ujian.

Dalam sesi tanya jawab ceramah Fa pada Konferensi Pertama Amerika Utara tahun 1997 Shifu mengatakan:

“Saya beri tahu anda sekalian, jangan menganggap diri sendiri sudah tidak dapat berkultivasi lagi karena anda tidak dapat melewati cobaan satu atau dua kali. Xiulian kalian sesungguhnya adalah demikian, ada yang kultivasinya baik, satu cobaan telah dilewati, ada yang agak kurang, cobaan tersebut tidak dilewati dengan baik, bahkan tidak berhasil dilewati. Tetapi cobaan dalam aspek lainnya dapat ia lewati, beginilah jatuh dan terjungkal, ada yang dilewati dengan baik ada pula yang tidak baik, ini adalah Xiulian. Jika setiap orang dapat melewati setiap cobaan, anda sudah tidak perlu Xiulian lagi, seketika telah menjadi Buddha, bukankah begini prinsipnya? Tetapi, jika selalu tidak berhasil melewati cobaan, itu sungguh harus diperhatikan, terus berlanjut sepeti ini apakah terhitung Xiulian?”

Saya mencari ke dalam bahwa saat hal itu muncul saya telah menyadari ada hal yang perlu dilepaskan, tetapi kadangkala saat ujian muncul saya masih melakukannya, melanggarnya!

Ceramah Fa pada Konferensi Pertama Amerika Utara Shifu tahun 1997 juga mengatakan:

“Setelah menyadari namun belum melakukan dengan baik, itu berarti sudah mengerti tapi sengaja melanggar, bukan belum menyadari. Sebenarnya saya pernah mengatakan sebuah lelucon. Saya beri tahu anda sekalian, banyak dari kalian suda tahu jelas bagaimana prinsipnya, saat melewati cobaan dalam hati masih belum dapat melepas, bukankah demikian? Bukankah begitu? Apa sebabnya? Ada orang yang demi suatu kehormatan, ada orang yang tidak dapat melepas Qing itu, benar bukan? Oleh karenanya sudah mengerti namun sengaja melanggar. Sesudah Xiulian maka anda tidak boleh selalu saja melanggar, harus dapat melewatinya.”

Kekurangan pada aspek ini saya coba terus perbaiki. Meskipun penuh jatuh bangun, terutama saat putus pacaran, bagaimana mantan pacar mencoba membuat saya cemburu dengan mendekati pria ini dan itu, berulang-ulang cerita tentang pria lain sehingga membuat hati saya tergerak dan kesal, mempermalukan saya di depan teman-teman kampus. Kejadian-kejadian ini telah sepenuhnya menyingkap keterikatan qing saya, namun dalam proses tersebut saya juga bisa menyadari dan menepis banyak sifat buruk saya. Ada seorang teman berkata, “Aku tahu kamu sabar sekali.” Saya tidak menganggapinya sebagai pujian. Saya bisa lebih sabar karena saya berkultivasi Falun Dafa.

Dalam Ceramah empat Zhuan Falun Shifu mengatakan:

“Anda coba pikirkan, anda adalah seorang praktisi Gong, bukankah harus diberlakukan kriteria tinggi bagi anda untuk mematut diri? Tentu saja tidak boleh mematut diri dengan prinsip manusia biasa.”

Sebenarnya bila diukur dengan kriteria Fa, masih banyak hal belum saya lakukan dengan baik.

Belakangan, saya beberapa kali mampu berterima kasih kepada mantan pacar, jika tanpa dia bagaimana saya bisa menyingkirkan keterikatan hati ini. Saya belum sepenuhnya terbebas dari keterikatan cemburu, namun saya harus berusaha agar dapat melewatinya.

Klarifikasi Fakta Kebenaran

Pertama kali memperoleh Fa saya sungguh tersentuh, jadi saya segera memberi tahu keluarga betapa baiknya Dafa. Kecuali ibu, mereka segera mengerti klarifikasi yang saya berikan. Waktu itu saya sering berdebat dengan ibu sehingga beliau menentang Dafa. Saya bukannya membuktikan kebenaran Fa, tetapi membuktikan kebenaran diri sendiri. Saya mengutarakannya berkali-kali. Sampai suatu hari, ibu berkata, “Falun Dafa itu baik! Kamu lah yang kurang baik.” Saya terkejut mendengar kata-kata ibu, mungkin Shifu menggunakan ucapan beliau menegur saya. Saya bersalah.

Di kampus hanya saya yang Xiulian Falun Dafa, jadi saya juga mengklarfikasi fakta di sana. Waktu praktisi di seluruh dunia mengumpulkan petisi DAFOH untuk menghentikan kejahatan pengambilan organ di Tiongkok, saya juga meminta tanda tangan dukungan dari mahasiswa di kampus. Saya minta tanda tangan kepada sekitar seratus sampai dua ratus orang. Sambil mengklarifikasi fakta membagikan formulir petisi, teman-teman kampus sangat antusias dan dengan senang hati membubuhkan tanda tangan mereka.

Saat KKN (Kuliah Kerja Nyata) saya juga bertemu dengan teman-teman baru. Teman-teman KKN sering mempermainkan saya, tetapi saya hanya senyum-senyum, malah ada yang nyeletuk, “Awas kalian, jangan suka mempermainkan dia, nanti kebajikan kalian hilang lari ke dia.” Sambil tertawa dia bilang begitu, saya juga ikut tertawa. Saya juga mengklarifikasi tentang Falun Dafa kepada mereka, saya bilang, “Falun Dafa baik.” Saya juga menceritakan tentang penganiayaan yang dilakukan rezim komunis Tiongkok. Mereka dengan senang hati mendengarkan. Beberapa diantaranya minta diajari Falun Dafa, walau belum serius. Akhir KKN, mereka memandang saya dengan wajah haru dan sedih. Beberapa terlihat ingin menangis. Usai KKN mereka masih sering menghubungi saya dan bertanya, “Bagaimana kabarnya, masih belajar Falun Dafa?”

Saat ini saya bergabung dengan tim NTD sebagai News Anchor alias penyiar berita. Saat itu, rekan praktisi menawarkan saya tugas ini. Sebagai praktisi tentu saja saya mau. Ini adalah kesempatan saya untuk mengklarifikasi fakta. Saya awalnya ragu dan ada sedikit rasa tidak mantap, namun seiring latihan menjadi lebih baik.

Masalah lain adalah keterikatan memelihara rambut panjang. Padahal setiap kali Shifu berceramah selalu berpakaian rapi mengenakan jas dan dasi, potongan rambut juga sangat rapi, Shifu sedang memberi contoh kepada praktisi bagaimana berpenampilan yang baik. Sebenarnya saya sudah paham sebagai pembawa berita NTD tentu penampilan harus rapi, tapi masih terikat dengan rambut panjang. Kekurangan lain, saya sering datang telat. Suatu hari, saya ketiduran, alarm sudah saya pasang tetapi tidak terdengar. Jadwal rekaman mesti diatur kembali. Rekan-rekan tidak marah, namun saya merasa bersalah telah menyia-nyiakan waktu mereka.

Satu periode saya menjadi tidak gigih, jarang belajar Fa, padahal harus jadi penyiar. Tim NTD justru dianjurkan datang pukul 04.00 pagi baca satu ceramah Zhuan Falun dan setelahnya berlatih Gong bersama, itu harus dikerjakan setiap hari, tetapi saya sering bolos, walau alarm sudah berbunyi juga tidak bangun.

Saya teringat ceramah tahun 2011 ‘Pengikut Dafa Harus Belajar Fa’, Guru mengatakan:

“Sudah sejak lama, ada sebagian daerah, ada sebagian orang, mereka belajar Fa tidak dapat mengikuti perkembangan, sering menggunakan sejumlah cara-cara manusia biasa, di saat tidak dapat bekerja sama dengan baik bahkan bersikap pasif, setiap orang mengerjakan dengan cara masing-masing, atau menghadapinya dengan sikap licik seperti manusia biasa. Semua ini telah menjadi manusia biasa yang sedang melakukan pekerjaan Dafa.”

Saya juga pernah membaca sharing praktisi yang membuat materi klarifikasi, sembari kesal membuat materi klarifikasi, membuat siapa pun tidak ingin membaca. Saya termenung barangkali beberapa siaran berita yang saya bawakan - banyak pemirsa tidak sudi menonton pula. Waktu itu saya bahkan diberi isyarat. Dalam mimpi ada seseorang kali ini berpakaian biru seperti seorang perdana menteri dinasti kuno berkata pada saya, “Anda tidak belajar Fa, tidak melakukan pekerjaan Dafa dengan baik, kekuatan lama akan membuat perhitungan dengan anda!” Saya segera sadar maka saya tidak boleh begini terus, saya bersalah, saya telah membuat waktu penyelamatan makhluk hidup menjadi sia-sia. Saya tidak boleh begini lagi, maka saya bulatkan tekad untuk menerobos masalah bangun pagi. Saya kembali keluar belajar Fa bersama dan memancarkan pikiran lurus. Dalam hal ini saya juga memahami, bahwa pekerjaan Dafa haruslah dikerjakan secara bertanggung jawab, serius, dan dengan penuh rasa hormat.

Dalam Ceramah Fa pada Konferensi Fa New York Tahun 2015 dalam sesi tanya jawab Shifu menyampaikan:

“Betul, ada sebagian orang memang menganut pemikiran sementara bergelut dalam pekerjaan, dia tidak pernah berpikir pekerjaan apa yang sedang dia lakukan. Saya berbicara dengan penanggung jawab media, bahwa kalian kelak pasti menjadi media terbesar yang bersifat global, kalian punya tanggung jawab besar untuk mengelola media dengan baik, hal-hal yang dilakukan pengikut Dafa, kelak masyarakat manusia akan terus mewariskannya, media kalian juga akan terus diwariskan, menjadi media utama dalam masyarakat manusia. Karena di saat manusia tahu bahwa kalian sedang menyelamatkan mereka, coba kalian pikirkan, mereka akan bagaimana menyikapi pekerjaan yang dilakukan oleh pengikut Dafa? Mereka akan memandangnya sebagai suatu kemuliaan. Tetapi sebagian dari kalian malah tidak melakukan dengan semestinya, minimal anda tidak melakukan dengan semestinya, bukankah demikian? Semua orang juga ingin menambah kehormatan bagi proyek pengikut Dafa, anda yang berada di dalam malah tidak berperan menambah kehormatan, bahkan berperan sebaliknya, itu tentu tidak sepatutnya.”

Ada satu hal lagi selama siaran. Karena saya juga masih belajar, terkadang saat membaca teks narasi saya begitu cepat atau terhadap suatu kata dibaca tidak jelas terdengar. Maka saya meminta ulang dibaca, masih berpesan kepada tim yang membantu rekaman jika ada kesalahan yang saya tidak sadari atau kekurangan selama membaca narasi mohon tidak usah sungkan mengingatkan. Tetapi kadang saya betul-betul sering mengulang beberapa teks dan masih kurang baik. Rekan praktisi kadang-kadang menjadi tidak enak hati terus mengingatkan, sehingga saya sendiri kadang-kadang minta ulang sendiri. Saya ingin memberi tahu, tidak perlu sungkan mengingatkan, jika kurang baik bukankah seharusnya diperbaiki? Jika banyak kesalahan narasi, apakah lalu berhasil mencapai tujuan membuat media yang disukai dan ditonton banyak orang? Apakah berhasil menyelamatkan orang? Jika diingatkan, di dalam hati saya menjadi tersinggung atau kesal atau tidak menerima masukan dari praktisi lain yang bertujuan untuk keberhasilan proyek ini, bukankah saya yang bermasalah? Sebab saya masih belajar maka perlu diingatkan dan diberitahu, melakukan proyek Dafa adalah sakral bukan hal sembarangan!

Tekad untuk Gigih Maju dalam Kultivasi

Kultivasi saya ini sering mengalami pasang surut, terkadang saya gigih, terkadang saya kembali mengendur. Di saat pertama kali mengenal Dafa saya merasa sangat tersentuh, waktu itu ceramah seberapa banyak saya dapat duduk membacanya berjam-jam, setiap saat berada di mana pun selalu ada Fa yang saya pikirkan. Begitulah Xiulian seperti awal mula. Berdasarkan pemahaman saya, masa pelurusan Fa ini sangat singkat, Shifu pernah menmgatakan dalam ceramah bahwa 'Xiulian seperti awal mula pasti mencapai kesempurnaan'. Xiulian seperti awal mula akan menjadi jaminan kesempurnaan pengikut Dafa dalam waktu yang sangat mendesak ini. Hanya dengan ketat mematut diri barulah dapat mencapai kesempurnaan. Saya mencoba kembali agar saya dapat seperti awal mula. Saya meneguhkan diri harus ketat dan melakukan tiga hal dengan baik.

Di saat tidak gigih saya kesulitan membaca satu ceramah Zhuan Falun ditambah lagi pikiran saya sering kali tidak fokus. Selagi membaca saya berpikir dalam hati, “Wah ceramah panjang, kapan selesai?” Perasaan ini merintangi saya membaca Fa sehingga saya menjadi mengantuk, tidak fokus, bahkan tergoda 'wah saya baca segini dulu', hati saya menawar-nawar saat membaca Fa, sehingga sering tidak habis membaca satu Ceramah.

Kadang saat membaca sambil mengantuk, maka di sekitar saya apa pun digunakan Fashen Shifu untuk membangunkan saya. Misal saja ada tabung gas elpiji tetangga tiba-tiba terjatuh agar saya terbangun untuk lanjut membaca. Begitu seterusnya.

Namun ada periode dimana saya di rumah minimal membaca satu ceramah Zhuan Falun, kadang dua ceramah sehari, jika saya sangat tekun saya membaca lima ceramah sehari. Sebelumnya, Fa Zheng Nian saya melakukannya minimal 4 kali, karena saya datang mengklarifikasi fakta memasang banner kepada turis Tiongkok di tempat wisata, maka saya tambah dua kali Fa Zheng Nian menjadi paling banyak enam kali. Saya waktu itu selalu datang setiap harinya ke tempat klarifikasi. Saya menepis semua gangguan dan tidak membiarkan berbagai alasan manusia menghalangi saya datang ke tempat itu, maka saya berhasil datang. Misalnya saya tidak datang karena alasan pekerjaan dan hendak menyelesaikan pekerjaan tersebut terlebih dahulu, baru mengklarifikasi fakta, saya sering menemukan pekerjaan saya tersebut tidak kunjung selesai. Sebaliknya setelah ikut klarifikasi, saya dapat selesaikan pekerjaan saya dalam waktu singkat. Begitulah kondisi saat saya gigih maju.

Selain itu, jika saya punya waktu luang saya akan lebih banyak membaca pengalaman praktisi di situs web Minghui. Semua itu telah mendorong saya hingga dapat bertahan Xiulian sampai hari ini. Minghui adalah situs yang sangat berharga, banyak pengalaman berharga di sana.

Demikian sharing saya, pengalaman di atas adalah apa yang sadari di tingkat saya saat ini. Jika ada hal yang tidak sesuai Fa, mohon ditunjukkan. Terima kasih. Salam gigih maju.