Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

London: Menyerukan Penuntutan Jiang Zemin Selama Kunjungan Presiden Xi Jinping

29 Okt. 2015 |   Oleh koresponden Minghui Tang Xiuming


(Minghui.org) Pada 21 Oktober 2015, hari kedua kunjungan kenegaraan Presiden Tiongkok Xi Jinping ke Inggris, praktisi Falun Gong berkumpul di Downing Street Nomor 10 untuk menyerukan penganiayaan di Tiongkok dan tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin, mantan diktator Tiongkok.

Meskipun gerimis terus menerus, praktisi berdiri di trotoar selama hampir delapan jam lebih menyampaikan informasi untuk pejalan kaki dan personel media, sementara Xi bertemu dengan PM Inggris David Cameron.

Praktisi Falun Gong menampilkan spanduk dalam protes damai di kompleks pemerintah Inggris pada 21 Oktober 2015

Jiang memprakarsai "tindakan" brutal pada Falun Gong di Tiongkok pada Juli 1999 dan terus mempengaruhi politik Tiongkok setelah pensiun pada tahun 2002. Setelah 16 tahun menderita teror dan kekerasan, lebih dari 180.000 praktisi Falun Gong dan anggota keluarga mereka telah mengajukan tuntutan hukum terhadap jiang pada September 2015.

Kelompok menyambut dan memprotes di Downing Street dibagi oleh polisi di masing-masing tempat. Kelompok Falun Gong ditempatkan tepat di depan pintu masuk gedung pemerintah, tempat sangat strategis yang bisa dilihat oleh orang-orang di dalam dan di luar gedung.

Rombongan Xi memasuki gedung pemerintah Inggris

Banyak orang yang tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang Falun Gong. Salah satu petugas polisi mengatakan bahwa kelompok Falun Gong adalah kelompok yang memprotes paling damai yang ia ketahui. Setelah mendengar bahwa pasukan polisi terlibat dalam menekan Falun Gong di Tiongkok, ia mengatakan bahwa itu salah, dan "mereka [petugas polisi Tiongkok] harus melindungi warga, bukan membahayakan warga."

Mahasiswa Tiongkok, wisatawan, dan orang yang lewat lainnya membaca spanduk praktisi

Mahasiswa Tiongkok juga penasaran untuk mengetahui kisah nyata dari Falun Gong, yang sangat berbeda dari propaganda kebencian yang dikeluarkan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT). Beberapa dari mereka tinggal sementara untuk berbicara dengan praktisi. Pada akhirnya, sebagian besar dari mereka memutuskan untuk mengambil sikap terhadap penganiayaan dengan secara resmi melepaskan keanggotaan mereka di organisasi PKT.

"Saya percaya dan setuju dengan Anda," salah satu siswa berkata kepada seorang praktisi. "Jiang memerintahkan kejahatan dan ia harus bertanggung jawab."

Chinese version click here
English version click here