Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Rapat Umum di Wina, Austria: “Seluruh Dunia Harus Mengetahui Fakta Penganiayaan”

6 Okt. 2015 |   Oleh koresponden Minghui, Tang Xiuming


(Minghui.org) “Seluruh dunia harus mengetahui tentang penganiayaan dan apa yang sedang terjadi di Tiongkok,” kata seorang pejalan kaki kepada praktisi Falun Gong di rapat umum di depan Stephansplatz, Wina, Austria, pada 19 September 2015. Pejalan kaki itu bersama dengan istrinya mendengar pidato di tempat rapat umum tentang penganiayaan Falun Gong oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan mendukung tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin, mantan kepala PKT yang memprakarsai penganiayaan pada tahun 1999.


Pasangan Jerman di tempat rapat umum

Pasangan tersebut menandatangani petisi untuk menentang penganiayaan oleh PKT. Sang suami, seorang insinyur berkata, “Kami mengenal Falun Gong. Saya pikir PKT sangatlah jahat, di mana melakukan penganiayaan yang begitu mengerikan melebihi dari kejahatan.”

“Saya menandatangani petisi di Jerman. Saya berharap kalian berhasil,” kata sang istri, yang setuju dengan suaminya.


Rapat umum di depan Stephansplatz, Wina, Austria pada 19 September 2015


Moderator menjelaskan tentang tuntutan hukum terhadap mantan diktator Tiongkok, Jiang Zemin


Praktisi Belgia, Laurence membentang spanduk

Spanduk besar dengan tulisan “166.800 Orang Melayangkan Tuntutan Hukum Terhadap Mantan Diktator Tiongkok Jiang Zemin” dibuat oleh praktisi Falun Gong dari Belgia. “Kami membuat spanduk besar ini untuk kegiatan di depan Kedutaan Besar Tiongkok di Belgia,” kata Laurence. “Orangtua dan saudari saya telah berlatih Falun Gong hampir sepuluh tahun. Ketika ayah saya mendengar tentang tuntutan hukum terhadap Jiang, beliau segera berpikir untuk membuat staf kedutaan besar Tiongkok mengetahui berita tersebut.”

Lebih dari 180.000 praktisi Falun Gong dan keluarga mereka telah melayangkan tuntutan pidana terhadap Jiang per 18 September 2015, karena menyalahgunakan kekuasaannya untuk melakukan penganiayaan terhadap Falun Gong. Mereka mendesak Kejaksaan Agung dan Mahkamah Agung mengadili Jiang.

Chinese version click here

English version click here