Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Mimpi Buruk yang Terulang: Bayangan Penganiayaan Mengikuti Anggota Keluarga

10 Nov. 2015 |   Oleh putri praktisi Falun Dafa di Tiongkok


(Minghui.org) Mimpi buruk itu kembali lagi semalam. Dalam mimpi, saya pulang ke rumah selama liburan musim panas, dan diberitahu oleh tetangga bahwa ayah dibunuh oleh otoritas lokal yang melayani Partai Komunis Tiongkok (PKT). Tahun-tahun yang penuh kekhawatiran menjadi kenyataan. Saya terbangun dan menangis.

Mimpi buruk ini mengganggu saya lebih dari 10 tahun. Bagi saya, ini penyiksaan yang berulang-ulang. Namun, saya masih merasa beruntung karena itu hanya mimpi.

Ditahan dan Disiksa

Ayah saya telah berlatih Falun Dafa selama lebih dari 10 tahun. Ketika penganiayaan dimulai, ia ditangkap dan dibawa ke pusat penahanan tanpa surat perintah atau surat dakwaan.

Ia dipukuli dan disiksa hingga hampir meninggal. Pusat penahanan membebaskannya dengan alasan kesehatan untuk menghindari tanggung jawab atas kemungkinan kematiannya.

Saya sedang di perguruan tinggi di kota lain. Ibu dan saudara laki-laki saya mengatakan bahwa situasi ayah membuat mereka ketakutan. Seluruh tubuhnya, termasuk kakinya, bengkak; ia tidak bisa memakai sepatu.

Ibu dan adik tumbuh uban dalam waktu singkat. Untungnya, ayah saya tidak melepaskan Falun Dafa dan tekun berlatih. Ia mendapatkan kembali kesehatannya dan mampu bekerja di ladang. Dengan kerja kerasnya, keluarga kami makmur kembali.

Namun, penganiayaan di Tiongkok berlanjut, dan mimpi buruk saya kembali muncul.

Mempertanyakan Tujuan Hidup Saya

Saya menelepon ke rumah untuk mengetahui keselamatan keluarga satu tahun kemudian. Tidak ada yang mengangkat. Saya takut ayah ditangkap lagi. Jadi saya menelepon di waktu yang berbeda.

Akhirnya, orang tua mengangkat telepon dan mengatakan pada saya bahwa mereka sedang sibuk dengan pekerjaan pertanian sehingga tidak berada dekat telepon.

Bayangan penganiayaan mengikuti saya hingga kelulusan, bekerja, dan banyak tahapan penting dalam hidup saya. Ayah tidak diganggu oleh otoritas lokal, tapi mimpi buruk tidak berakhir. Setiap kali mimpi buruk, saya menelepon ke rumah untuk memastikan mereka aman.

Penahanan dan penyiksaan terhadap ayah membuat saya takut. Namun, dampak itu lebih mengarah pada tujuan hidup saya. Melihat ayah, seorang yang baik dan peduli, dipenjara, saya menjadi tidak yakin saya ingin menjadi orang seperti apa.

Awalnya, saya memutuskan untuk menjadi egois dan acuh tak acuh. Tapi itu bukan sifat sejati saya. Saya merasa tidak yakin arah mana yang harus saya ambil.

Hati Disembuhkan oleh Dafa

Bertahun-tahun kemudian, saya memiliki kesempatan untuk membaca Zhuan Falun, buku utama Falun Dafa. Ajarannya menyembuhkan hati dan membangkitkan sifat baik saya yang terkubur sangat dalam. Saya menyesal belajar Dafa begitu terlambat.

Namun, ibu terlalu takut untuk berlatih Falun Dafa. Dia mendapat manfaat dari Dafa sebagai anggota keluarga dan tahu Falun Dafa adalah baik. Tapi dia terlalu takut dianiaya.

Kami mengerti mengapa dia takut. Penindasan di Tiongkok masih berlangsung. Praktisi Falun Dafa masih ditahan, disiksa, dan bahkan organ-organ vital mereka diambl karena mereka memegang keyakinan yang sama seperti ayah.

Mimpi buruk itu kembali lagi semalam.

Saya berharap ayah dan jutaan praktisi Falun Dafa lainnya tetap aman. Saya sangat berharap penganiayaan terhadap prinsip-prinsip Dafa Sejati-Baik-Sabar berakhir dalam waktu dekat. Dan kemudian saya tidak lagi terancam oleh mimpi buruk dan tidak lagi merasa amat sangat tertekan.

Chinese version click here

English version click here