Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Praktisi Jilin Ditangkap Karena Menuntut Mantan Diktator Jiang Zemin

2 Nov. 2015 |   Oleh koresponden Minghui dari Provinsi Jilin, Tiongkok


(Minghui.org) Dong Yanfa (pria) dari Kota Ji’an, Provinsi Jilin, ditangkap pada tanggal 8 September karena melayangkan tuntutan pidana terhadap mantan diktator komunis Jiang Zemin pada tanggal 6 Juli 2015.

Dong menuntut Jiang karena melancarkan penganiayaan, yang menyebabkan dia ditangkap secara ilegal dan ditahan sebanyak lima kali serta dipenjara selama empat tahun karena keyakinannya pada Falun Gong. Dia disiksa, dan sistem syarafnya terluka karena disuntik dengan obat-obatan tidak dikenal.

Ditangkap dan Rumahnya Digeledah

Pada pagi hari, 8 September 2015, seorang petugas polisi wanita mengatakan bahwa dia perlu memeriksa meteran air, jadi istri Dong membukakan pintu. Pada saat itu, sekelompok petugas polisi berpakaian preman dari Kantor Polisi Liming mendobrak masuk ke dalam rumah, menekan Dong ke lantai dan memborgolnya.

Dong memohon kepada para petugas untuk membuka borgolnya, menanyakan kenapa mereka menangkapnya. Para petugas menjawab karena dia mengirim tuntutan terhadap Jiang Zemin. Dua petugas membawa Dong ke kantor polisi dan sisanya menggeledah rumahnya. Mereka menyita komputer, buku-buku Falun Gong, dan kartu identitas, berkas tuntutan, serta barang-barang pribadi lainnya.

Tindakan Ilegal

Polisi membawa Dong ke kantor polisi dan menginterogasinya. Saat polisi menyebut tentang tuntutan, Dong bertanya bagaimana mereka menemukannya. Polisi memperlihatkan berkas tuntutan aslinya.

“Tuntutan yang saya kirim ke Kejaksaan Agung dan Mahkamah Agung dilindungi oleh hukum dan bersifat rahasia. Bagaimana kalian bisa mendapatkan berkas tuntutan ini? Dan lebih penting lagi, kalian berasal dari departemen yang menjalankan penganiayaan terhadap Falun Gong. Bagaimana tuntutan ini bisa berada di tangan kalian?” tanya Dong.

Polisi tidak memberi jawaban.

Polisi terus-menerus bertanya siapa yang menulis surat itu, bagaimana dicetak dan dikirimkan. Dong berkata bahwa dia yang mengirimnya dan menolak untuk menjawab pertanyaan apa pun. Polisi bertanya mengenai kondisi keluarganya dan diberitahu bahwa semuanya ada di berkasnya, dan tidak ada yang dikarang. Interogasinya ini berlangsung lebih dari satu jam.

Tiga petugas membawa Dong ke Rumah Sakit Kota Ji’an untuk pemeriksaan fisik. Seorang petugas memperlihatkan surat resmi kepada rumah sakit yang menyatakan Dong adalah seorang kriminal. Dong membela dirinya sendiri, mengatakan bahwa dia bukan kriminal dan menuntut Jiang Zemin adalah legal. Selain itu, dia berbicara di lobi rumah sakit, memberitahu orang lain bagaimana polisi melanggar hukum dan menganiaya dia. Polisi lalu bergegas meninggalkan rumah sakit dan membawanya ke Pusat Penahanan Kota Ji’an.

Dong dibawa ke rumah sakit pada pukul 09.00, pada tanggal 10 September. Ketika hasil pemeriksaan menunjukkan dia menderita tekanan darah tinggi, pusat penahanan memberitahu polisi agar membebaskannya. Sebelum dia dibebaskan, polisi menginterogasi dia lagi, tanpa memikirkan kondisi kesehatannya. Dong menolak untuk menandatangani rekaman interogasinya.

Latar Belakang

Pada tahun 1999, Jiang Zemin, ketua Partai Komunis Tiongkok, mengabaikan anggota Komite Tetap Politbiro lainnya dan melancarkan penindasan berdarah terhadap Falun Gong.

Penganiayaan ini telah mengakibatkan kematian banyak praktisi Falun Gong  selama 16 tahun terakhir. Lebih banyak lagi yang telah disiksa karena keyakinan mereka dan bahkan dibunuh untuk diambil organ tubuhnya. Jiang Zemin bertanggung jawab langsung karena telah memulai dan melanjutkan penganiayaan brutal tersebut.

Di bawah perintahnya, Partai Komunis Tiongkok membentuk lembaga   keamanan di luar kerangka hukum, “Kantor 610” pada 10 Juni 1999. Organisasi tersebut   berada di atas kepolisian dan sistem yudisial dalam melaksanakan perintah Jiang terkait Falun Gong: hancurkan reputasi mereka, bangkrutkan secara finansial, dan hancurkan mereka secara fisik.

Konstitusi Tiongkok mengizinkan warga untuk menjadi penggugat dalam kasus pidana, dan banyak praktisi yang sekarang menggunakan hak tersebut untuk mengajukan gugatan pidana terhadap mantan diktator itu.

Artikel Terkait: http://en.minghui.org/html/articles/2013/10/7/142569.html

Chinese version click here

English version click here