Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Fahui Tiongkok | Kultivasi Melewati Kesulitan Besar untuk Menjadi Rendah Hati dan Belas Kasih

25 Nov. 2015 |   Oleh praktisi Falun Gong di Timur Laut Tiongkok


(Minghui.org) Suami saya mengalami stroke pada 19 Maret 2015. Setelah operasi, bagian kanan tubuhnya menjadi lumpuh, dan dokter berkata kepada kami bahwa ia akan lumpuh selama masa hidupnya dan tidak bisa berbicara.

Dokter juga berkata bahwa ia akan kehilangan ingatan, menderita tekanan darah tinggi dan diabetes. Saya menghabiskan lima bulan di rumah sakit dengan suami. Selama masa itu, saya mengalami banyak sekali perubahan besar.

Keterikatan pada Perasaan Sentimental

Kami menikah pada tahun 2003 dan mulai kultivasi Falun Dafa setelah kami menikah. Ini adalah pernikahan kedua bagi kami, dan kami berdua telah mempunyai seorang anak perempuan dari pernikahan kami sebelumnya.

Suami saya sangat perhatian; ia melakukan segala pekerjaan rumah dan sangat baik terhadap anak perempuan saya dan seluruh keluarga saya. Perasaan saya teraduk-aduk ketika melihatnya terbaring di tempat tidur, dan hati saya tersentuh dengan perubahan kecil pada dirinya baik fisik maupun mental. Timbul keterikatan pada diri saya melihat kondisi fisik suami.

Saya dikemudikan oleh emosi dan tidak bisa berpikir apa pun dari sudut pandang Fa. Saya sadar bahwa saya terlalu terikat pada suami dan saya harus memusnahkan ini.

Guru berkata,

“Jika Qing ini tidak diputuskan, anda tidak akan berhasil Xiulian. Jika manusia dapat membebaskan diri dari Qing ini, siapa pun tidak ada yang dapat menggoyahkan anda, hati manusia biasa juga tidak akan dapat memengaruhi anda, sebagai gantinya adalah belas kasih, sesuatu yang lebih mulia.” (Zhuan Falun)

Saya kemudian sadar, dari sudut pandang Fa, semua yang saya hadapi adalah ilusi. Saya memutuskan untuk tidak lagi mempunyai keterikatan pada peningkatan fisik suami dan akan berusaha untuk menolongnya mengembalikan ingatannya pada Fa, Guru, dan latihan kultivasi. Saya memutar video ceramah Guru, 9 Komentar Mengenai Partai Komunis, mempelajari Fa dengannya, dan berkata kepadanya bahwa saya akan membantunya melakukan latihan. Tetapi segan untuk melakukannya dan kadang-kadang mengumpat, tapi saya tidak terpengaruh sama sekali.

Saya mengerti bahwa pikiran lurus akan menyingkirkan semua gangguan. Saya secara konstan mencari ke dalam dan meluruskan diri sendiri, selama lima bulan di rumah sakit, saya melepaskan banyak sekali keterikatan.

Saya hanya mempunyai sebuah pikiran: saya tahu Guru selalu bersama kami. Guru akan mengatur segalanya untuk kami selama kami percaya kepada Guru dan Fa.

Berbelas Kasih kepada Anggota Keluarga, Seluruh Masalah Hilang

Ayah mertua saya tidak tekun karena penganiayaan, dan ia meninggal secara tiba-tiba. Ini mengakibatkan kesalahpahaman dan protes dari kakak ipar saya. Keluarga saya selalu menyalahkan saya karena kepergian ayah mertua. Dan lagi, saya tidak mempunyai hubungan yang baik dengan anak tiri saya. Ini semuanya membuat kebencian mereka terhadap saya bertambah. Saya kemudian sadar bahwa satu-satunya cara untuk mengubah sikap mereka terhadap Dafa adalah dengan mengultivasikan diri saya sendiri dan membuktikan Fa dengan belas kasih dan kesabaran.

Kakak ipar saya takut saya akan meninggalkan suami saya. Saya berkata bahwa meskipun saya tidak melakukan dengan baik di masa lalu, saya akan meningkat. Saya berkata kepada mereka bahwa saya akan melakukan yang terbaik untuk menjaga suami dan anak tiri saya, dan juga memperlakukan ibu mertua saya dengan baik.

Saya menjaga suami saya selama lima bulan di rumah sakit. Saya tidak pernah protes, tidak peduli bagaimana lelahnya. Saya juga berkomunikasi secara berkala dengan anak tiri saya dan tetap memikirkannya. Ia sepertinya juga menyadari hal ini dan juga mengubah sikapnya terhadap saya.

Ibu mertua saya bahagia dan kakak ipar saya berkata kepada teman-temannya bahwa tidaklah mudah bagi saya untuk menjaga suami saya. Semua konflik telah terselesaikan ketika saya mengultivasikan diri sendiri selama masa-masa ini.

Kesengsaraan, Kultivasi

Tidaklah mudah ketika mengalami kesengsaraan ini. Saya tidak takut akan kelelahan, tapi saya kehilangan lingkungan kultivasi dengan praktisi lain, karena saya harus berada di rumah sakit seharian. Saya selalu menangis tiap malam. Memori suami saya tentang kultivasi hilang. Ia tidak mengingat Guru, dan tidak bisa mengingat bahwa ia adalah seorang praktisi.

Guru berkata,

“Xiulian memang sulit, kesulitannya terletak pada walaupun langit runtuh bumi terbelah, kejahatan menganiaya dengan beringas, di saat hidup dan mati dipertaruhkan, anda masih dapat dengan teguh terus melangkah maju di atas jalur Xiulian anda ini, hal apa pun dalam masyarakat manusia juga tidak dapat mengganggu derap langkah anda di atas jalur Xiulian.” (“Jalur,” dari Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju II)

Saya harus melewati kesengsaraan ini. Setelah saya sadar bahwa fakta sederhana ini, saya tidak lagi protes dan tidak lagi takut akan kesulitan. Saya memperlakukan diri saya sebagai praktisi ketika saya menghadapi umpatan suami, dan tidak terpengaruh dengan kelakuan suami dan berusaha tetap berbelas kasih. Semua yang ingin saya lakukan adalah memperlakukannya dengan baik. Saya menjaga kedamaian dan belas kasih dari seorang praktisi. Staf rumah sakit juga berkata kepada saya bahwa saya sangat berbeda dari orang-orang lain, saya sangat penuh belas kasih.

Ketika berada di rumah sakit, saya belajar Fa dan melakukan latihan. Saya selalu berusaha yang terbaik untuk menolong orang lain ketika mereka mengalami kesulitan. Saya ingin orang-orang tahu bahwa semua praktisi adalah baik.

Semua hal yang kita hadapi adalah ujian”

Tetapi, kekuatan lama masih saja melihat celah dalam diri saya. Saya mendengar teman praktisi berkata, “Bagaimana ia bisa berkultivasi dengan begitu banyak keterikatan?” Saya hampir pingsan setelah saya mendengar hal ini. Saya tidak bisa belajar Fa dan tidak melakukan latihan. Saya hanya ingin menangis, dan saya bertanya kepada diri sendiri, dengan air mata, jika saya masih bisa berkultivasi. Saya merasa bahwa saya telah ditelantarkan dan tidak bisa menemukan jalan pulang. Saya memanjakan diri saya dalam pikiran negatif dan tidak bisa bebas dari mereka.

Saya menelepon praktisi lain untuk mengeluh, dan ia dengan sungguh-sungguh menyemangati saya. “Siapa yang berkata kamu tidak bisa berkultivasi? Apa Guru mengatakan hal itu? Adalah sebuah kehormatan untuk bisa menjadi praktisi di kehidupan ini. Semua yang kita hadapi adalah ujian, dan kuncinya adalah menggunakan kesempatan dari semua ini untuk berkultivasi.”

Saya tahu saya akan berubah, meskipun komentar tentang saya sedikit negatif. Apakah ini bukan dorongan? Apakah ini pengaturan Guru untuk membuat saya melewati ujian yang lebih besar? Benar-benar buruk untuk seorang praktisi terikat pada konsep manusia. Kita harus bangkit segera setelah kita jatuh dan berjalan lagi di jalur yang telah Guru sediakan.

Ceramah tentang “Berkultivasi Balik dan Meminjam Gong” muncul di pikiran saya. Saya tiba-tiba mengerti lebih banyak tentang belas kasih Guru. Saya tidak lagi ragu dan memutuskan untuk melihat ke dalam, melakukan tiga hal dengan baik, dan menjadi tekun.

Menyangkal Penganiayaan Kekuatan Lama

Setelah lima bulan di rumah sakit, suami saya tidak mengalami peningkatan, meskipun telah dilakukan pengobatan sedemikian rupa. Ia tidak bisa berbicara dengan jelas dan tidak mengingat nama Guru. Saya memintanya untuk melafalkan “Falun Dafa baik” tapi ia tidak mengerti. Saya memintanya untuk memohon pertolongan Guru dan ia berkata untuk tidak mengganggu orang lain.

Saya tahu bahwa kekuatan lama tidak ingin suami saya mendapatkan Fa, jadi saya berusaha yang terbaik dan memintanya belajar Fa bersama saya. Kekuatan lama tidak menginginkannya melakukan latihan, jadi saya menolongnya untuk melakukan latihan. Saya tahu saya harus menyangkal penganiayaan yang diatur oleh kekuatan lama.

Awalnya suami saya tidak bisa melakukan tiga latihan pertama. Kemudian ia melakukan latihan kelima. Ketika ia bisa berdiri tanpa bantuan, saya membantunya melakukan latihan keempat.

Dengan berkat Guru, kami akhirnya bisa melewati kesengsaraan. Suami saya bisa berbicara, dan bisa membaca Fa. Ingatannya kembali. Kondisi fisiknya juga meningkat dengan pesat dan ia kembali menggenggam pikiran lurus. Ia dipulangkan dari rumah sakit pada 31 Agustus dan bergabung dalam lingkungan kultivasi kelompok.

Seluruh cobaan berat juga adalah kesempatan baik bagi saya untuk meningkat. Saya mempelajari bagaimana melakukan pekerjaan rumah, dan menjadi lembut. Saya merasa bahwa saya telah melewati kesulitan dalam kultivasi saya.

Hanya Guru dan Fa yang bisa membuat perubahan di dalam diri seseorang dalam waktu yang begitu singkat. Dafa mengubah seorang wanita yang penuntut dan egois seperti saya menjadi murid Dafa yang rendah hati, belas kasih dan toleran.

Terima kasih Guru! Terima kasih Teman-Teman Praktisi!

Chinese version click here

English version click here