Setelah berlangsung pameran foto ‘The Journey of Falun Dafa’ pada 16 November 2015, praktisi Falun Dafa di Jakarta bekerjasama dengan unit kegiatan mahasiswa Oase Universitas Atma Jaya, kembali mengadakan tiga sesi pemutaran film ‘Tears and Blood Behind Made in China’ yang disutradarai oleh Xiaomu Qiao dari NTD Television Kanada, pada Senin, 23 November 2015.

(Minghui.org)

Universitas Katolik Atma Jaya, Jakarta: Pesan SOS Falun Dafa Bergema Melalui Film Dokumenter ‘Tears and Blood Behind Made in China’

Universitas Katolik Atma Jaya, Jakarta: Pesan SOS Falun Dafa Bergema Melalui Film Dokumenter ‘Tears and Blood Behind Made in China’

Film yang mengisahkan kembali perjalanan 5000 mil pesan SOS dari praktisi Falun Dafa yang ditahan dan diperbudak di kamp kerja paksa Masanjia, Tiongkok – hingga akhirnya produk di mana praktisi menyelipkan pesannya – tiba, dibeli dan ditemukan oleh seorang konsumen perempuan di Oregon, Amerika Serikat.

Film dokumenter singkat tersebut secara jelas mengungkap bagaimana Partai Komunis Tiongkok menggunakan metode perbudakan untuk menganiaya praktisi Falun Dafa yang ditahan di kamp-kamp kerja tersebut dalam kondisi yang tidak manusiawi.

Universitas Katolik Atma Jaya, Jakarta: Pesan SOS Falun Dafa Bergema Melalui Film Dokumenter ‘Tears and Blood Behind Made in China’

Universitas Katolik Atma Jaya, Jakarta: Pesan SOS Falun Dafa Bergema Melalui Film Dokumenter ‘Tears and Blood Behind Made in China’

Setelah pemutaran film, berlangsung sesi tanya jawab dimana dua praktisi asal Tiongkok mengungkap penganiayaan yang telah mereka alami karena tetap teguh berlatih Falun Dafa. Hal mana mengundang pertanyaan dari para mahasiswa terkait situasi terakhir di Tiongkok, mengapa Falun Dafa begitu dimusuhi oleh rejim komunis dan lain-lain.

Setelah mendengar fakta penganiayaan yang demikian kejam, banyak mahasiswa secara inisiatif membubuhkan tanda tangan mereka pada form pelaporan kejahatan kemanusiaan Jiang Zemin. Jiang adalah mantan sekretaris jenderal Partai Komunis Tiongkok yang pada tahun 1999 menerapkan kebijakan genosida terhadap Falun Dafa.

Universitas Katolik Atma Jaya, Jakarta: Pesan SOS Falun Dafa Bergema Melalui Film Dokumenter ‘Tears and Blood Behind Made in China’

Setelah sesi tanya jawab, beberapa mahasiswa masih tinggal di lokasi, mereka langsung minta diajarkan perangkat latihan Falun Dafa.