Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Peternak Lebah Kehilangan Pencahariannya di Shenyang - Situs Warisan Budaya Dunia UNESCO

29 Nov. 2015 |   Oleh koresponden Minghui di Provinsi Liaoning, Tiongkok


(Minghui.org) Xu Zhihua ditangkap karena berbicara kepada para penumpang tentang Falun Gong di sore hari, 15 Oktober 2015. Rumahnya digeledah pada hari berikutnya. Sekarang ia ditahan di Pusat Tahanan Kota Jinzhou selama 15 hari.

Xu, 62 tahun, penduduk Kota Jinzhou, Provinsi Liaoning. Sebelum berlatih Falun Gong, temperamennya buruk dan suka minum bir, merokok dan berjudi.

Pembengkakan pembuluh darahnya sembuh dan ia berhenti melakukan kebiasaan buruk setelah berlatih Falun Gong. Istri, putranya dan para tetangga berkata ia menjadi orang yang baru. Tetapi, ia sangat menderita di dalam penganiayaan oleh Jiang Zemin terhadap Falun Gong.

Pada Maret 2003, petugas dari Kantor Polisi Kecamatan Juliangtun dan Divisi Keamanan Domestik Kabupaten Yi menyerbu ke dalam rumahnya. Xu Zhihua ditangkap tanpa surat dan dibawa ke Pusat Tahanan Kabupaten Yi di mana ia ditahan selama 24 hari.

Xu dipaksa berdiri untuk jangka waktu yang lama atau duduk di kursi kecil sebagai bentuk penyiksaan. Penjaga juga memerintahkan tahanan untuk memukulinya dan polisi memeras 220 yuan dari keluarganya ketika Xu dibebaskan.

Niu Hong dan enam petugas dari Kantor Polisi Kecamatan Juliangtun menggeledah rumah Xu pada Juni 2005. Mereka menyita semua buku Dafa dan dua petugas menangkap Xu tanpa surat perintah. Ketika Xu dibawa ke kantor polisi, Niu Hong mengancam akan memenjarakan Xu jika tidak mau bekerja sama.

Xu berhasil kabur tidak lama setelah diinterogasi. Ia meninggalkan rumah untuk menghindari penangkapan lebih lanjut dan terlantar selama lebih dari lima bulan.

Polisi mengganggunya lagi pada Januari 2006. Mereka menggeledah rumahnya tetapi tidak menemukan apa pun yang bisa digunakan sebagai “bukti.” Mereka berkata, ”Gampang: Jika kamu tidak berlatih Falun Gong, kamu tidak akan ditahan.”

Pada Agustus 2008, Zhao Zhenfang dan Jiang Cheng memimpin beberapa petugas untuk menangkap Xu di rumahnya. Mereka memanjat tembok dan mendobrak pintunya. Ia dibawa ke Pusat Tahanan Kabupaten Yi dan segera dipindahkan ke Kamp Kerja Paksa Kota Jinzhou, selama tiga bulan. Kemudian, ia dibawa ke Kamp Kerja Paksa Masanjia di Shenyang dan ditahan selama satu tahun sembilan bulan.

Selama musim panen, istrinya tidak sanggup mengurus perkebunan mereka tanpa dukungan suaminya. Ladang semangka, bernilai lebih dari 40.000 yuan, membusuk. Bisnis lebah mereka, yang bernilai 20.000 yuan lebih, berkurang drastis dan kemudian dijual seharga 2.000 yuan.

Karena perlakuan sewenang-wenang di Masanjia, semua gigi Xu dicabut dan diganti yang palsu pada 7 Agustus 2008. Namun demikian, ia segera ditangkap lagi dan dibawa ke Pusat Tahanan Kabupaten Yi.

Pada Oktober 2008, Xu ditangkap dan dibawa lagi ke Kamp Kerja Paksa Masanjia di mana ia diawasi secara ketat selama tiga bulan. Ia dipaksa duduk di bangku kecil dan menonton program yang memfitnah Falun Gong selama 10 jam lebih setiap hari. Selain itu, ia dipukuli dengan tongkat listrik dan disiksa dengan metode “digantung.”

Tiga bulan kemudian, Xu dipaksa bekerja selama 10 jam lebih setiap hari. Jam kerjanya diperpanjang ketika tidak bisa menyelesaikan pekerjaannya, di mana sering terjadi. Xu juga tidak diperkenankan menggunakan kamar kecil.

Yu Shuhua, direktur kantor polisi kecamatan memimpin tujuh petugas polisi untuk menggeledah rumah Xu pada musim semi tahun 2012. Setelah menyita beberapa materi Falun Gong, ia mengancam Xu. “Ini adalah bukti,” kata Yu. “Saya bisa mengirim kamu ke penjara kapan pun bisa.”

Chinese version click here
English version click here