(Minghui.org) Spanduk bergambar yang melukiskan penganiayaan brutal terhadap praktisi Falun Gong di Tiongkok di deretkan membentuk “Tembok Besar Kebenaran” di Campsie, sebuah pusat perdagangan dan administrasi yang besar di luar Sidney, pada 25 Oktober 2015.

Itu merupakan satu upaya lagi dari praktisi Falun Gong untuk meningkatkan perhatian pada pengambilan paksa organ tubuh praktisi yang masih hidup di Tiongkok yang di dukung oleh negara. Mereka juga mengumpulkan tanda tangan untuk mendukung lebih dari 190.000 orang Tionghoa yang telah mengajukan tuntutan hukum terhadap mantan diktator Tiongkok, Jiang Zemin karena memulai penindasan terhadap Falun Gong.

Banyak warga lokal setelah mengetahui kebrutalan penganiayaan itu menyatakan harapan mereka bahwa ketua pelaku penganiayaan itu, Jiang Zemin, untuk segera diadili.


“Tembok Besar Kebenaran” dan pengumpulan tanda tangan di Campsie, sebuah pusat perdagangan dan administrasi yang besar di Barat Daya Sidney

Wanita Tua: Jiang Zemin Harus Diadili

Shashi Raj mendukung penuntutan terhadap Jiang Zemin

“Ada apa ini?” tanya seorang wanita india berusia 85 tahun saat melintas. Ia tertegun mendengar bahwa Partai Komunis Tiongkok (PKT) menganiaya praktisi Falun Gong, sebuah keyakinan spiritual kuno yang mengikuti prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar, selama lebih dari 16 tahun ini.

“Kita harus segera mendesak untuk menghentikan penganiayaan ini,” kata Raj. “Adili kepala pelaku. Harus dilakukan.”

Warga Lokal: Apa yang Kalian Lakukan Hebat

Vibek Singh menandatangani petisi

Vibek Singh dan temannya menandatangani petisi desakan untuk mengakhiri kejahatan PKT mengambil paksa orang tubuh dari praktisi Falun Gong yang masih hidup di Tiongkok dan mengadili Jiang Zemin.

“Saya sedih praktisi Falun Gong dianiaya begitu brutal,” kata Singh. “Apa yang bisa saya bantu? Kalian harus membawa Jiang Zemin ke pengadilan. Seharusnya sudah dilakukan sejak dulu.”

“Kalian melakukan pekerjaan hebat!” Tambahnya.

Praktisi Falun Gong Tidak Boleh Dianiaya

Rodney Rasion dan Temannya Robert berfoto dengan praktisi Falun Gong di depan etalase Falun Gong

Rodney Rasion dan temannya Robert mengaku pernah melihat kegiatan praktisi Falun Gong di Taman Belmore dan tempat lainnya. Mereka merasa sedih melihat lagi foto-foto yang menggambarkan kekejaman penganiayaan yang dialami praktisi Falun Gong di Tiongkok.

“Saya harap praktisi-praktisi penuh damai ini tidak lagi dianiaya,” kata Rasion, “Mereka hidup berdasarkan Sejati-Baik-Sabar dan tidak mencelakakan orang. Mengapa mereka dianiaya?”

Orang Vietnam: “Saya Yakin Orang-Orang Baik Pada Akhirnya akan Mendapat Pahala”


Zavi Khan dari Vietnam terpaku di depan papan informasi untuk waktu yang lama dan berbicara dengan praktisi. “Saya sering melihat kegiatan kalian meningkatkan perhatian. Mengapa penganiayaan ini masih berlangsung? Tanyanya. “Mengapa saya masih melihat ini? Penganiayaan ini telah berlangsung selama 16 tahun? Astaga! Saya yakin orang-orang baik pada akhirnya akan mendapat pahala.”

Chinese version click here
English version click here