Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Menyingkirkan Akar Alam Semesta Lama (2 dari 3)

10 Des. 2015 |   Oleh Hui Gui, seorang praktisi dari Tiongkok


Sambungan dari Bagian 1

(Minghui.org) Alam semesta lama bergerak menuju kehancuran. Hakikat dari semua makhluk di dalamnya telah merosot, setingkat demi setingkat. Kemerosotan seperti ini akan menjadi sangat rumit dan cacat pada tingkat yang lebih rendah. Dari apa yang saya lihat, adalah dalam bentuk keterikatan dan keinginan manusia. Untuk membersihkan sepenuhnya, kita harus mencabut akarnya, memulai dari bawah. Ini adalah satu-satunya cara untuk memisahkan diri dari alam semesta lama dan pengaturan kekuatan lama.

Jika tidak, akar kita masih terhubung dengan alam semesta lama. Kekuatan lama mampu mengendalikan kita, kita seperti boneka.

Semuanya Lurus dan Tanpa Pamrih

Saya pernah menulis artikel tentang Falun Gong. Dengan bantuan dari Guru dan kebijaksanaan yang ia berikan, artikel saya menjadi sangat populer. Kemudian datang ujian terhadap nama, kepentingan pribadi, dan sentimentalitas. Beberapa penerbit mendekati saya, menawarkan pembayaran royalti besar untuk hak cipta. Beberapa lembaga dan universitas ternama mengundang saya untuk memberikan pidato. Wartawan juga menghubungi saya untuk wawancara.

Mengingat saya sendiri adalah seorang praktisi, saya menolak semua godaan ini, tidak menerima sepeser pun, dan tetap merendah.

Sebenarnya, pada saat itu saya sudah keluar dari pekerjaan saya, melepas bisnis saya, dan mempertaruhkan hidup saya karena penganiayaan Falun Gong yang belum pernah terjadi sebelumnya di Tiongkok. Dengan tanpa mengejar nama atau kepentingan, saya pikir apa yang saya lakukan sangat lurus dan tanpa pamrih.

Bangkit dari Perbuatan Salah

Pemahaman saya mungkin benar pada tingkat kultivasi tertentu. Tapi tanpa peningkatan lebih lanjut berdasarkan Fa dan mengidentifikasi keterikatan yang tersembunyi di tingkat yang lebih dalam, saya tidak dapat menemukan celah kekosongan saya. Akibatnya, kekuatan lama mengambil keuntungan darinya dan terus mengendalikan saya, sampai saya secara perlahan-lahan mulai membajak dan merusak Fa. Saya bangun dan menyadari apa yang telah saya lakukan, tapi itu hampir terlambat.

Membajak dan merusak Fa adalah serius, dosa yang tidak terampuni bagi praktisi. Siapa pun yang melakukan dosa seperti itu akan dihancurkan secara total dalam pintu yang tanpa jalan hidup. Kekuatan lama jelas mengenai hal ini.

Alasan Berkultivasi

Kekuatan lama membawa saya ke tempat yang paling buruk dan diisi dengan substansi yang paling mengerikan, mati, dan merosot ke medan dimensi saya. Tekanannya sangat besar dan tak terbatas, yang secara bertahap menghabiskan harapan yang tersisa dalam diri saya. Saya tahu saya tidak bisa melewatinya, karena kesulitan itu jauh melampaui apa yang saya bisa tahan. Saya putus asa.

Pada saat-saat terakhir dalam hidup saya, saya tiba-tiba menjadi tenang dan bertanya pada diri sendiri, "mengapa saya berkultivasi?"

Kemudian, saya menemukan mengapa saya berkultivasi di lubuk hati saya. Karena saya masih muda, saya menyesal bahwa sesuatu yang baik tidak akan bertahan lama. Saya tidak tahan melihat kehidupan berjuang dalam keputusasaan, karena akan menyayat hati saya. Saya berharap bahwa kehidupan di alam semesta akan bermandikan kebahagiaan selamanya. Saya tahu bahwa hanya Guru yang dapat melakukan ini, dan hanya Dafa yang dapat menyelamatkan dunia ini. Itulah mengapa saya berkultivasi.

Berhenti dan Memurnikan Pikiran Saya

Pasti saya telah melakukan dosa yang sangat besar. Tidak peduli apa yang saya lakukan di masa lalu, dan bahkan jika jiwa dan raga saya akan dibasmi, setidaknya saya jelas pada saat itu. Bahkan jika saya masih memiliki beberapa detik tersisa, saya akan menggunakan sebaik-baiknya waktu yang terbatas itu untuk memuji Dafa. Supaya tidak meninggalkan penyesalan di kemudian hari, bahkan jika saya tidak ada lagi di dalam alam semesta. Bagaimana pun juga, inilah mengapa saya datang ke sini.

Setelah saya punya pikiran itu dan memegangnya di lubuk hati saya, semua substansi yang telah mati menghilang seketika, dan bidang dimensi saya menjadi jelas. Saya melihat sinar matahari di luar dan kembali memperoleh harapan.

Saya sangat bersyukur, karena saya tahu Guru menghilangkan substansi tersebut dan menanggung segalanya untuk saya.

Melangkah maju, setiap kali sebelum melakukan sesuatu, saya bertanya pada diri sendiri: apa motivasi di balik ini? Apakah kamu melakukannya untuk membuktikan Fa atau membuktikan diri sendiri?

Jika ternyata saya membuktikan kebenaran diri sendiri, saya akan berhenti dan memurnikan pikiran saya. Saya hanya akan lanjutkan setelah pikiran saya menjadi murni dan lurus.

Jika tidak, jika bahkan ada sedikit kepentingan pribadi, itu mungkin bisa mempengaruhi kita dan membawa kita kembali ke alam semesta lama.

Diatur oleh Pemikiran Manusia

Kadang-kadang, beberapa praktisi tidak bisa melihat ke dalam. Sebaliknya, mereka mengarahkan pandangan pada masalah di permukaan dan melihat ke luar: "Mengapa dia begitu buruk dan mengapa dia melakukan ini pada saya?" Atau "Saya tidak melakukan kesalahan. Ini semua salahnya." Dengan melihat di permukaan dan berdasarkan pemahaman seseorang tentang konsep manusia, praktisi ini kehilangan banyak kesempatan untuk melihat ke dalam dan mengultivasi dirinya sendiri.

Sebagai contoh, seseorang mungkin melakukan yang terbaik untuk membantu praktisi lain. Tapi praktisi itu, pada gilirannya, menghancurkan orang ini atau menyebar selentingan tentang dia. Jika kita melihat masalah di permukaan, seseorang mungkin akan berpikir, "Mengapa ia melakukan hal ini? Apakah ia masih seorang praktisi?"Akibatnya, seseorang bisa jadi akan lebih berhati-hati dan tidak lagi membantu orang lain.

Ini adalah pelajaran dengan cara yang negatif, yang membuat orang semakin licik dan tidak dapat meningkat dalam kultivasi. Karena keterikatan manusia dan keegoisannya belum disingkirkan, sulit bagi praktisi ini untuk membuat kemajuan.

Guru telah mengatakan hal ini kepada kami berkali-kali di ceramah Fa. Jika kita bisa belajar dengan cara yang positif, kita akan melihat ke dalam untuk menemukan keterikatan dan mengapa hal ini terjadi, dan mengapa praktisi menyebarkan selentingan. Apakah karena hati saya tidak murni, atau saya membantu orang lain tanpa keegoisan dan berharap mereka bersyukur? Dalam kasus apapun, belas kasih orang itu pasti masih kurang atau tidak melakukannya dengan baik, yang menyebabkan kesan negatif oleh praktisi itu.

Guru berkata,

"Bagi orang Xiulian melihat masalah adalah berbalikkan, penderitaan dan kesusahan itu dipandang sebagai kesempatan baik untuk peningkatan, semua adalah hal yang baik, biarlah dia banyak berdatangan, cepat berdatangan, agar diri sendiri cepat meningkat." ("Ceramah Fa di San Francisco 2005")

Tentu saja, kita harus bertanggung jawab kepada diri kita sendiri maupun praktisi lainnya. Jika ada kata-kata atau tindakan yang merusak upaya kita sebagai satu tubuh, kita perlu menunjukkannya. Guru berkata, "sedang Buddha yang sejati Dia adalah pelindung alam semesta, Dia akan bertanggung jawab atas faktor positif dalam alam semesta." ("Ceramah Fa pada Konferensi Fa Amerika Barat" Dao Hang)

Seseorang tidak bisa meningkat dengan melihat di permukaan. Mungkin terlihat membantu untuk waktu yang singkat, tapi itu adalah ilusi. Karena seseorang tidak benar-benar berkultivasi, akan masuk jalan buntu dan hancur.

Guru memberi tahu kita,

“Kalian melangkah ke depan dengan mengalami terpaan hujan dan badai, jangan sekali-kali hati kalian bagaikan rumput itik di atas air, begitu ditiup angin langsung ikut bergerak.( Tentang Novel “Bencana Cakrawala” dalam Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju III)

Kita tidak bisa membiarkan konsep manusia kita bergerak bersama dengan gelombang di masyarakat biasa. Guru juga mengatakan kepada kita,

"Seorang praktisi Xiulian dalam pandangan Dewa, anda benar atau salah itu sama sekali tidak penting, menyingkirkan keterikatan hati manusia malah dianggap penting, di tengah Xiulian bagaimana anda menyingkirkan keterikatan hati manusia, itu barulah penting." ("Ceramah Fa di Manhattan 26 Maret 2006")

Hanya dengan mengikuti Fa dan serius mengultivasi diri, kita bisa mencapai apa yang Guru inginkan dan menyelamatkan orang-orang.

Bersambung ke Bagian 3

Chinese version click here
English version click here