Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Taiwan: Praktisi Protes Kunjungan Ketua Asosiasi Tiongkok untuk Hubungan Lintas Selat Taiwan

13 Des. 2015 |   Oleh koresponden Minghui Tang En


(Minghui.org) Chen Deming, ketua Association for Relations Across the Taiwan Straits (ARATS), merupakan sebuah organisasi Partai Komunis Tiongkok (PKT) mengunjungi Taiwan pada tanggal 30 November 2015, dan bertemu dengan Praktisi Falun Gong yang memprotes ke mana saja ia pergi. Ia berencana mengunjungi delapan kabupaten dan kota dalam kunjungan satu minggu.

Chen menuruti Jiang Zemin, mantan ketua PKT yang melancarkan penganiayaan terhadap Falun Gong, dengan aktif berpartisipasi dalam penganiayaan. Chen ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal Komite PKT di Kota Suzhou, Gubernur Provinsi Shaanxi, wakil pimpinan Komisi Reformasi dan Pengembangan Nasional, dan jabatan lain. Ia memerintahkan penganiayaan di Provinsi Shaanxi dari Mei 2002 sampai Juli 2007. Paling sedikit 36 Praktisi Falun Gong di Shaanxi disiksa sampai meninggal dunia akibat dari kekerasan polisi selama periode tersebut.

Chen bertemu dengan pemrotes sewaktu ia tiba di Bandara Taoyuan dan selama kunjungannya di Taoyuan, Keelung, dan Yilan. Praktisi Falun Gong memasang spanduk besar yang bertulisan, “Mendukung Orang Tionghoa Mengajukan Tuntutan Pidana Terhadap  Jiang Zemin” dan “Hentikan Penganiayaan terhadap Falun Gong.” Mereka berteriak “Seret Jiang Zemin ke Pengadilan” dan “Hentikan Penganiayaan Falun Gong” sewaktu iring-iringan mobil melewati dan tiba di tempat tujuan.

Praktisi Falun Gong memasang spanduk besar di luar Bandara Taoyuan sewaktu Chen Deming tiba di Bandara pada tanggal 30 November. Spanduk besar bertulisan, “Seret Jiang Zemin ke Pengadilan,” “Hentikan Penganiayaan Falun Gong,” “Mendukung Orang Tionghoa Mengajukan Tuntutan Pidana Terhadap  Jiang Zemin,” dan lain-lain

Chen mengunjungi Museum Ilmu Kelautan Keelung pada tanggal 2 Desember, di mana lebih dari 50 Praktisi Falun Gong memasang spanduk besar memprotesnya. Penduduk lokal, Hsu (pria), Wu (pria), Guo (wanita), Hsu (wanita) dan Chen (wanita) mengatakan, pelanggar Hak Asasi Manusia tidak diterima di Keelung.

Chen, seorang pria, penduduk lokal mengatakan berbagai kebudayaan, Hak Asasi Manusia dan agama dihormati di Taiwan, dan penganiayaan terhadap kepercayaan tidak bisa diterima. Chen mengatakan bahwa Taiwan adalah negara yang demokratis, dan pelanggar Hak Asasi Manusia seharusnya tidak diundang untuk mengunjungi Taiwan.

“Pelaku Kejahatan Tidak Diterima di Taiwan.”

Chen mengunjungi Istana Chinan di Yilan pada tanggal 3 Desember di mana ia bertemu dengan pemrotes yang lebih banyak. Praktisi Falun Gong memasang banyak spanduk dan berteriak “Hentikan penganiayaan terhadap Falun Gong” dan “Falun Dafa Baik.” Suara besar unjuk rasa terdengar sampai di dalam kuil sewaktu Chen dan delegasinya berada di sana. Polisi di lapangan menunjukkan sikap bahwa mereka memahami dan menghormati hak pengunjuk rasa.

Praktisi Falun Gong memprotes Chen Deming di luar Istana Chinan di Yilan. Spanduk besar bertulisan, “Seret Jiang Zemin ke Pengadilan,” “Hentikan Penganiayaan terhadap Falun Gong,” “Mendukung Orang Tionghoa Menuntut Kejahatan Jiang Zemin,” dan lain-lain

Chen (pria), seorang praktisi dan dokter mengatakan, “Dewan Kabupaten Yilan menyampaikan sebuah resolusi pada tanggal 21 Desember 2010 untuk menolak kehadiran pelanggar Hak Asasi Manusia Tiongkok. Pemerintah Yilan di setiap tingkat, dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), diminta tidak mengundang atau menerima pejabat Tiongkok yang terlibat dalam pelanggaran Hak Asasi Manusia. Chen Deming dengan aktif berpartisipasi dalam penganiayaan, dan melanggar Hak Asasi Manusia. Orang-orang Yilan tidak menerima pelanggar HAM.

Hampir 200.000 Orang Tionghoa Mengajukan Tuntutan Pidana Terhadap Jiang Zemin, dan Lebih dari 770.000 Orang di Asia Bersama-sama Melaporkan Kejahatan Jiang Zemin

Hampir 200.000 Praktisi Falun Gong dan anggota keluarga mereka telah mengajukan tuntutan pidana terhadap Jiang Zemin ke Kejaksaan Agung Rakyat dan Mahkamah Agung Rakyat sejak Mei 2015. Pelaporan Global terhadap kejahatan Jiang Zemin, penghimbauan untuk menuntut Jiang Zemin telah mendapat tanggapan positif yang kuat. Lebih dari 770.000 orang telah bersama-sama melapor untuk meminta penghentian penganiayaan terhadap Falun Gong dan menyeret Jiang Zemin ke pengadilan.

Di Taiwan, lebih dari 370.000 orang telah bersama-sama melaporkan Jiang Zemin. Chiang Congyuan, walikota Yilan menandatangani laporan bersama sepuluh hari sebelum kunjungan Chen untuk mendukung tuntutan terhadap Jiang Zemin.

Diperkirakan Chen akan bertemu dengan banyak pemrotes selama kunjungannya. Selama kunjungannya dua tahun lalu, ia pergi terburu-buru dan panik sewaktu berhadapan dengan pemrotes langganannya.

Latar Belakang

Pada tahun 1999, Jiang Zemin, ketua Partai Komunis Tiongkok, mengabaikan anggota Komite Tetap Politbiro lainnya dan melancarkan penindasan berdarah terhadap Falun Gong.

Penganiayaan ini telah mengakibatkan kematian banyak praktisi Falun Gong  selama 16 tahun terakhir. Lebih banyak lagi yang telah disiksa karena keyakinan mereka dan bahkan dibunuh untuk diambil organ tubuhnya. Jiang Zemin bertanggung jawab langsung karena telah memulai dan melanjutkan penganiayaan brutal tersebut.

Di bawah perintahnya, Partai Komunis Tiongkok membentuk lembaga keamanan di luar kerangka hukum, “Kantor 610” pada 10 Juni 1999. Organisasi tersebut   berada di atas kepolisian dan sistem yudisial dalam melaksanakan perintah Jiang terkait Falun Gong: hancurkan reputasi mereka, bangkrutkan secara finansial, dan hancurkan mereka secara fisik.

Konstitusi Tiongkok mengizinkan warga untuk menjadi penuntut dalam kasus pidana, dan banyak praktisi yang sekarang menggunakan hak tersebut untuk mengajukan tuntutan pidana terhadap mantan diktator itu.

Chinese version click here
English version click here