Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Menyingkirkan Akar Alam Semesta Lama (1 dari 3)

2 Des. 2015 |   Oleh Hui Gui, seorang praktisi dari Tiongkok


(Minghui.org) Pada tahap akhir kultivasi kita ini, setelah membaca ceramah Guru terakhir, "Ceramah Fa pada Konferensi Fa Amerika Serikat Barat Tahun 2015," banyak praktisi merasakan mendesaknya untuk menyelamatkan orang. Beberapa sangat bersemangat untuk membuat kemajuan, tetapi beberapa menjadi depresi dan bahkan melepaskan latihan, mereka berpikir bahwa mereka tidak bisa mengejar bahkan jika mereka berlari untuk mengejar sisa kultivasi mereka.

Di sini saya ingin berbagi pemahaman saya. Jika kita khawatir tidak mungkin untuk mengejar ketinggalan, dan dengan demikian memperlambat atau berhenti berlatih, saya pikir motif di balik kultivasinya mungkin tidak murni. Ketika praktisi hanya bertujuan untuk mendapatkan sesuatu dari Dafa untuk membangun diri sendiri, mereka mungkin menghadapi masalah ini. Tapi bagi para praktisi yang benar-benar melepaskan aku dan mengikuti kata-kata Guru, secara alami Xinxing mereka akan meningkat dan melakukan tiga hal dengan baik. Mereka mungkin tidak akan terlalu memerhatikan apakah mereka dapat mencapai kesempurnaan atau tidak.

MenyadariKeegoisan pada Tingkat Yang Lebih Dalam dan Mengenali Akar dari Alam Semesta Lama.

Guru mengatakan kepada kita di ZhuanFalun, "Pada tingkat berbeda ada Fa yang berbeda tingkat. Fa pada setiap tingkat berbeda punya peran pembimbing yang berbeda.” dan “...setiap tingkat selalu ada Fa, tetapi bukan merupakan kebenaran yang mutlak dari alam semesta. Sedangkan Fa yang setingkat lebih tinggi lebih mendekati karakter alam semesta dibandingkan dengan Fa yang setingkat lebih rendah.”

Pemahaman saya adalah jika praktisi berpikir bahwa pemahaman mereka benar dan mutlak, mereka telah jatuh ke dalam perangkap. Pikiran seperti itu membentuk penghalang yang mencegah kita meningkat dalam kultivasi. Ketika kita lupa "Tidak ada Fa yang definitif" seperti yang Guru katakan kepada kita di ZhuanFalun, kita mungkin stagnan dan tidak dapat mengidentifikasi keterikatan kita pada tingkat yang lebih dalam.

Sebagai contoh, kita tahu bahwa banyak keterikatan dan pengejaran kita berasal dari keegoisan. Sangat penting untuk diingat bahwa keegoisan memiliki manifestasi yang berbeda pada tingkat yang berbeda.

Pada tingkat yang dekat dengan Triloka, keegoisan bisa ditafsirkan sebagai mengejar ketenaran dan kepentingan materi, atau segala macam keinginan. Banyak praktisi telah melakukannya dengan sangat baik memberi tahu orang-orang fakta Falun Gong dan menyelamatkan makhluk hidup. Mereka telah bekerja keras, menghabiskan banyak waktu, tenaga, dan uang, dan bahkan kadang-kadang mempertaruhkan nyawa mereka. Pengorbanan seperti ini memang luar biasa. Sementara itu, dengan meninggalkan ketenaran dan materi kepentingan, beberapa mungkin menganggap mereka tanpa pamrih dan puas dengan prestasi mereka.

Karena waktu terus berlalu, pikiran seperti ini mungkin dapat menghalangi mereka untuk  membuat kemajuan lebih lanjut. Hal ini karena, bila dilihat dari tingkat yang lebih tinggi, seseorang mungkin melihat meskipun praktisi ini telah mengorbankan begitu banyak untuk memberi tahu orang lain tentang Falun Gong, tanpa mengejar ketenaran atau kepentingan, ia mungkin telah melakukannya untuk mencapai kesempurnaan. Lebih khusus lagi, praktisi ini mungkin telah melakukan sesuatu dengan tujuan membangun kebajikan lebih besar atau untuk mencapai kesempurnaan pada tingkat yang lebih tinggi.

Pikiran seperti ini mungkin tidak salah di tingkat bawah, tapi pada tingkat yang lebih tinggi bisa terlihat kotor dan merosot. Jika keterikatan seserius itu tidak diatasi, dapat berubah menjadi celah dahsyat yang menyebabkan kultivasi kita berhenti pada tingkat tertentu.

Ada juga jenis keegoisan lainnya, Contohnya, ketika praktisi memberi tahu orang-orang fakta kebenaran Falun Gong dan menyelamatkan mereka, ia mungkin tidak menganggap keuntungan pribadi atau bahkan tingkat penyempurnaan. Artinya, praktisi ini bisa jadi tanpa pamrih. Tetapi jika digali lebih dalam untuk mencari tahu apa yang ada di balik kata-kata praktisi, tindakan atau pikirannya, seseorang mungkin menemukan bahwa praktisi itu melakukan segalanya untuk membuat surganya kaya, sehingga makhluk hidup di sana akan memiliki kehidupan yang lebih bahagia.

Pikiran ini tidak dapat dilihat sebagai egois di tingkat bawah. Tetapi pada tingkat yang lebih tinggi, semuanya masih tidak murni dan busuk, semua yang dilakukan praktisi bertujuan untuk meningkatkan surganya sendiri. Meskipun keegoisan seperti ini meliputi lingkup yang lebih luas dan dapat muncul lebih murni dibandingkan dengan banyak situasi lain yang telah kita bahas, tetap saja masih memiliki batas dan tidak mencakup semuanya. Sebagai murid Dafa, hanya dengan melepaskan egoisme secara menyeluruh dengan tanpa syarat, kita baru dapat mencapai tingkat yang lebih tinggi.

Pemahaman saya adalah jika kita tidak menyingkirkan pikiran dan konsep lama kita, kita masih sangat dalam berakar dalam alam semesta lama. Tidak peduli berapa banyak kita berkorban, atau berapa baik kita, kita masih dalam batas kekuatan lama. Akibatnya, kekuatan lama akan dapat memanipulasi kita. Kultivasi akan terbatas dan akhirnya menemui jalan buntu.

Kultivasi adalah hal yang paling serius; adalah perubahan dari diri sejati dan eksistensi kita pada tingkat yang paling mendasar.

Bersambung ke Bagian 2

Chinese version click here
English version click here