Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Kanada: Ketua Parlementer Friends of Falun Gong Mendesak Pemerintah Baru Kanada Agar Mengungkapkan Keprihatinan HAM kepada Tiongkok

31 Des. 2015 |   Oleh Ying Zi di Ottawa


(Minghui.org) Anggota Parlemen dan Ketua Parlementer Friends of Falun Gong, Peter Kent mendesak pemerintah Tiongkok untuk hentikan menggunakan tuduhan korupsi untuk menutupi penganiayaan 16 tahun terhadap Falun Gong. Bersamaan, ia juga mendesak pemerintah baru Kanada lebih keras mengungkapkan keprihatinan HAM kepada pemerintah Tiongok. Kent berbicara di konferensi pers di dalam Gedung Parlemen Kanada pada 9 Desember 2015.

Ketua Parlementer Friends of Falun Gong, Peter Kent, berbicara di konferensi pers di dalam Gedung Parlemen Kanada pada 9 Desember 2015

Kent mencatat bahwa pemerintah Tiongkok saat ini memperkenankan sekitar 200.000 tuntutan hukum terhadap mantan pemimpin partai Jiang Zemin dalam beberapa bulan ini. Tanggapan resmi terhadap tuntutan hukum ini lambat, akan tetapi, Kent mengungkapkan harapannya bahwa Tiongkok akan mengikuti proses hukum untuk membawakan keadilan kepada semua pihak.

Parlementer Friends of Falun Gong akan mengundang anggota parlemen yang baru terpilih untuk bergabung dalam organisasi ini dan menekan pemerintah Tiongkok berkenaan dengan  masalah HAM.

Dua tujuan telah ditentukan untuk tahun mendatang. Pertama, memastikan proses tuntutan hukum (di Tiongkok) berlanjut sampai tuntas. Dan, kedua, pemerintah Kanada harus mendorong, bahkan meminta pemerintah Tiongkok mengakhiri penganiayaan yang masih terjadi, penahanan tidak sah dan penyiksaan terhadap praktisi Falun Gong.

Atas nama 10 keluarga Kanada yang anggota keluarganya telah disiksa dan masih ditahan di Tiongkok, ia mendesak pemerintah Kanada untuk terus-menerus menyuarakan keprihatinannya terhadap HAM kepada pemerintah Tiongkok.

Seorang perwakilan dari perdana menteri baru Kanada, anggota parlemen senior dan mantan menteri, Judy Sgro, berbicara di rapat umum Falun Gong di Parliament Hill pada hari yang sama.

Ia menegaskan bahwa perdana menteri telah mengangkat masalah pelanggaran HAM, termasuk yang berkaitan dengan praktisi Falun Gong dengan presiden Tiongkok.

Ia mendukung lebih banyak orang Tiongkok mengajukan tuntutan hukum terhadap Jiang Zemin. “Saya percaya ini sangat penting untuk menyuarakan kebenaran. Kita harus lebih banyak menyuarakan anti pelanggaran HAM.” Ia berkata dunia seharusnya tidak memperkenankan penganiayaan berlanjut.

Chinese version click here
English version click here