Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Meningkat dengan Menyingkirkan Keterikatan Hati

9 Des. 2015 |   Oleh seorang praktisi dari Provinsi Hubei, Tiongkok


(Minghui.org) Menurut pemahaman saya, proses peningkatan dalam kultivasi adalah sebuah proses melepaskan keterikatan hati. Judul dari ceramah pertama dalam Zhuan Falun adalah “Benar-benar Membawa Orang Menuju Tingkat Tinggi.” Bagi saya, ini berarti “peningkatan.” Guru mengajar kita bagaimana membubung ke atas, di mana merupakan sebuah proses menyingkirkan keterikatan hati.

Guru dengan tegas menunjukkan dalam ceramah pertama Zhuan Falun,

“Saya beri tahu anda sebuah prinsip sejati, proses Xiulian seutuhnya yang dialami seseorang adalah suatu proses yang terus menerus menyingkirkan keterikatan hatinya”

Guru juga memberikan contoh, seperti Sakyamuni mengajarkan muridnya agar melepaskan segala yang ada di dunia, termasuk tubuh mereka, dan ia berbicara tentang kosong dalam aliran Buddha dan nihil dalam aliran Tao.

Semua ajaran ini dan contoh-contoh memberitahukan kita bagaimana membubung ke atas.  Menurut pemahaman saya, untuk membubung ke atas, seseorang harus melepaskan segala sesuatu. Dalam masyarakat sehari-hari, orang-orang mengejar nama baik, uang, dan perasaan. Semua ini sangat menggoda dan menarik, tetapi kita harus melepaskan semuanya.

Sebelumnya saya berpikir semua ini mudah dilepaskan. Tetapi, saya kemudian mengetahui bahwa saya tidak melepaskan perasaan, khususnya keterikatan hati dengan anak laki saya. Guru memberitahukan kita dalam Fa bahwa setiap orang mempunyai takdirnya sendiri, dan tidak ada yang bisa mengontrol takdir orang lain. Tetapi saya tidak bisa melepaskan keterikatan hati saya.

Keterikatan hati ini menyebabkan saya menjadi tertekan, dan sangat menyakitkan. Pada akhirnya saya menjadi sakit berat, dan secara fisik sangat menderita. Segala macam pikiran manusia mengganggu saya. Saya bertanya pada diri sendiri, “Apakah saya masih ingin hidup? Apakah di dunia manusia ini masih ada sesuatu yang bernilai bagi saya untuk bertahan hidup?” Satu-satunya alasan saya tidak membunuh diri adalah saya tidak bisa meninggalkan Guru dan Fa yang agung. Benar-benar sebuah keterikatan hati yang besar.

Guru yang penuh kebajikan melihat saya masih ingin berkultivasi, dan membantu saya. Satu minggu kemudian saya sembuh baik fisik maupun mental. Guru memperpanjang kehidupan saya, tetapi waktu terbatas, dan saya harus berkultivasi dengan serius. Saya harus berusaha untuk melepaskan keterikatan hati. Setiap praktisi mempunyai sejarah, sifat bawaan, dan karma yang berbeda-beda. Sebagian praktisi bisa dengan mudah melepaskan sesuatu, sebagian hanya bisa melepaskan sebagian dari keterikatan hati mereka, dan yang lain malah tidak memahami prinsip ini.

Saya berharap setiap rekan praktisi bisa membubung ke atas dalam kultivasi. Saya menulis artikel ini untuk mengingatkan setiap orang untuk melihat ke dalam secara menyeluruh, dan bertanya pada diri kita sendiri, apa yang telah saya lakukan untuk “melepas?” Guru ingin kita semua membubung ke atas, tetapi apakah seseorang bisa membubung ke atas atau tidak, tergantung pada ia sendiri.

Tingkatan saya masih terbatas. Mohon koreksi saya apabila ada yang salah dalam pemahaman saya.

Chinese version click here
English version click here